I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 14

3.5K 119 15
                                    

Happy Reading

"Kak Haemmmpp!"

Haechan segera menutup mulut Varo sebelum suara cempreng bocah itu melengking keluar. Wajah pemuda itu nampak sangat panik. Setelah Varo terdiam akhirnya Haechan melepas bungkaman tangannya dengan pelan.

Varo memasang wajah curiga. "Kak Ha-"

"Ssstttt, Varo jangan bilang-bilang nanti Kakak beliin apapun yang Varo mau."

Mata bocah itu berbinar. "Apapun?"

Haechan mengangguk yakin. "Iya Varo, apapun!"

"Kalau gitu Varo mau seri robot Transformers terbaru yang premium."

Haechan mengacungkan jempolnya dengan senang hati. Membuat bocah itu girang bukan main.

"Tapi, Kak Haechan semalem tidur sama Kak Vania ya?" tanya Varo tapi dengan nada berbisik. Pemuda di hadapannya menggeleng.

"Enggak! Cuma tadi ngasih sesuatu aja barusan. Tapi lewat jendela balkon."

Mata Varo penuh selidik. Ia sejenak menatap Haechan dan mengerutkan kening. "Bibir Kak Haechan kok bengkak sih?"

Deg!

"Ni bocah bahaya banget sumpah!" batin Haechan.

"Pasti kalian ciuman!" seru Varo.

Haechan mengelak. "Enggak, tadi Kakak ke pentok jendela jadi bibirnya bengkak gini."

"Bohong dosa lho!" elak Varo lagi.

Haechan memejamkan mata. "Mau jadi kakak beliin gak?"

"Jadiii.. Jadi!"

"Jangan bilang-bilang Hanni kalau Kakak dikamar Kak Vania ya."

Varo terkekeh. Ia merasa Haechan pasrah atas kebohongannya dan menjanjikan sesuatu padanya dengan syarat. Otak bocah itu cukup bisa menerima logika seperti itu.

"Iya deh! Kak Haechan pasti takut kita laporin ke Mama atau Papa kan?"

Tidak adiknya, adik gadis yang di sukainya. Keduanya benar-benar membahayakan jiwa. Haechan menghela napas pelan. Ia berjalan ke arah balkon kamar.

"Ihh iya Kak! Varo gak bakal bilang ke Hanni ataupun Mama dan Papa. Tapi janji robot nya!"

"Iya Varo," jawab Haechan kemudian segera melompat ke balkon kamarnya dengan sekali pijak. Ia sudah mirip spiderman versi lebih berisi.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛


Ting tong!

Vania menghela napas pelan saat suara bel rumahnya terdengar. Padahal ia baru saja hendak memejamkan mata setelah lama bersandar di sofa nyaman ruang keluarga. Gadis itu memutar bola mata malas melihat Varo yang bukannya beranjak malah masih asyik berkutat dengan PS nya. Mau tidak mau Vania yang harus membukakan pintu.

Gadis itu berdecak kesal setelah melihat siapa yang datang. Baru saja ia hendak menutup kembali pintunya sudah ada tuyul yang lari menuju ke arahnya. Lebih tepatnya ke arah sang tamu yang datang.

NC NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now