Attention || 🦊 6

1.2K 79 19
                                    

Dear my sweet readers 💞🦊
Support me with vote and spam comment 🦊💞
I always waiting about your reaction

Happy Reading

Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brak!

Seorang gadis berjalan cepat dengan napas memburu kesal. Begitu ia sampai tujuan tangannya langsung menyebar barang-barang yang ia peluk sepanjang jalannya.

Sekumpulan pemuda yang tengah berkumpul di ruangan kaget. Yang pertama karena kehadiran gadis itu dan yang kedua karena sang gadis membuang barang yang mereka yakini tidak akan di tolak oleh sang penerima.

"Maksud kalian apa?"

Semuanya membeku tiba-tiba. Lain halnya dengan Haechan yang tiba-tiba mengguling dari atas meja.

"Emang apa urusan lo?" sewot Renjun.

Lee Yora, sahabat terbaik Aera itu dengan berani mendorong Renjun sampai pemuda bermarga Huang mundur ke belakang. Ia benar-benar marah dan kesal sebab pemuda tengil di sekolahan terus menerus berbuat usil pada Aera. Dan akar permasalahannya terletak pada Renjun.

"Gue emang ikut campur! Tapi setidaknya gue lakuin ini juga demi sahabat gue."

Renjun terkekeh, menatap Yora cukup remeh. Tapi gadis itu sudah tidak ada takutnya sekarang. Ia benar-benar tidak tahan dengan sikap Renjun dan gengnya.

"Jadi ini yang dinamakan sahabat?" decih Renjun.

"Huang Renjun, gue peringati sekali lagi ya. Stop lakuin hal aneh-aneh ke sahabat gue! Apalagi dating dan ciuman gila yang temen-temen lo ini sebutin kemarin."

Mulut Haechan melebar seketika. Bagaimana bisa gadis itu tau soal rencana mereka.

Sedangkan Chenle, Jisung, Jeno dan Jaemin hanya diam menatap keributan itu dengan tampang polos.

"Gimana lo bisa tau soal rencana ini?" tanya Haechan dengan heran.

Yora terkekeh. "Yang jelas, gue bukan orang yang sepolos Aera. Jadi gue berusaha lindungin sahabat gue."

"Inget, kalau kalian aneh-aneh. Terutama lo, Huang Renjun. Bakalan tau sendiri akibatnya!"

Yora berjalan keluar ruangan dengan langkah berdentum emosi.

Sedangkan ke enam pemuda tampan di dalam ruangan memunculkan reaksinya masing-masing.

Haechan masih setia menatap punggung sempit Yora dari kejauhan sana.

NC NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now