Mysterious Boy (Lee Jeno)

14.1K 232 17
                                    

Si nerd adalah julukan untuk seorang pria dengan kacamata yang selalu bertengker di atas hidungnya. Pria itu selalu mengunjungi perpustakaan dikala dosen belum masuk kedalam kelas. Dan disaat semua teman menuju kantin, dia sibuk berpacaran dengan buku - buku diperpustakaan. Sampai banyak yang mencibir nya, karena sikap culunnya.

"Nerd!" panggil seorang pria saat melewati meja Jeno. Sementara pria yang dipanggil itu masih fokus dengan bukunya.

"Nerd!" panggilnya lagi. Jeno akhirnya mendongakkan kepalanya dengan wajah datar.

"Iya, kenapa?" tanya Jeno. Membuat pria yang memanggilnya berdecih kesal.

"Lain kali telinga digunakan dengan baik! Ini, tolong antarkan tumpukan kertas ini keruangan Pak Siwon," perintah Mark sembari menaruh tumpukan kertas dengan kasar ke meja Jeno.

Mendapat perlakuan seperti itu dari Mark, tidak membuat Jeno kesal. Pria itu tersenyum kemudian mengangkat tumpukan kertas berat itu. Berjalan keluar kelas.

Dua orang wanita yang barusan melihat drama tadi hanya bisa diam tanpa berkutik.

"Menurutmu apa si nerd itu memiliki perasaan terhadap wanita?" tanya Gisselle pada teman yang sedang berjalan beriringan di sebelahnya.

Nami hanya menggeleng pelan. Jujur, jika dibanding memikirkan Jeno si nerd gadis itu lebih tertarik pada Mark. Tidak ada yang tahu, bahwa Nami jatuh cinta pada Mark sejak mereka masih menjadi MABA. Gadis itu mengemas perasaannya begitu apik, hingga tak seorangpun mengetahuinya. Termasuk sahabat terdekatnya sendiri, Uchinaga Aeri atau yang kerap disapa Gisselle.

Kedua gadis itu sampai apartmen setelah itu membersihkan diri masing-masing di kamar mandi terpisah. Gisselle di kamar mandi ruang tamu sementara Nami di kamar mandi yang berada di kamar.

Keluar dari kamar mandi, Nami mendapati Gisselle yang sudah berpakaian baju tidur. Gadis itu tampak tersenyum sembari mengetik sesuatu di layar ponsel nya. Wajahnya tampak bahagia.

"Eh, Nami. Aku kira kamu belum keluar," kaget Gisselle.

"Ciee senyum - senyum, chatting sama siapa tuh?" kepo Nami. Membuat Gisselle semakin bersemu merah dengan senyum malu tercetak jelas di wajah cantiknya.

"Eummm, someone."

🐶

Keesokan harinya, seperti biasa. Kedua gadis itu berangkat ke kampus menggunakan bus. Mereka menunggu di halte sejak jam 6 pagi agar tidak ketinggalan bus tujuan daerah universitas.

"Nami, aku duluan ya. Mau ke lab dulu ada janji," ucap Gisselle tiba-tiba.

Nami mengangguk, selanjutnya Gisselle berjalan seperti seseorang yang terburu - buru. Melihat itu Nami hanya mengedikkan bahunya, mungkin dosen Gisselle killer sehingga gadis itu tak mau terlambat.

Brukk

Seseorang menabrak tubuh Nami saat berbelok dilorong. Gadis itu langsung membantu orang yang menabraknya mengumpulkan buku - buku yang berserakan di lantai.

"Sorry," ucap Nami melihat sosok dihadapannya.

Si nerd, Lee Jeno.

Pria itu tersenyum dan mengangguk, setelahnya kembali berjalan.

Nami menatap punggung tegap pria yang berlalu dari hadapannya. Wajah polos dan kacamata yang selalu ia pakai serta hoodienya. Sepertinya Jeno tidak pernah mengganti stylenya. Maka dari itu tidak ada mahasiswa yang tertarik padanya. Termasuk Nami.

NC NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now