Angry Brother (Huang Renjun Chap 2)

7.3K 222 36
                                    

Hellow para readers tercinta 💚
Aku up lagi nih, soalnya lagi gabutz.
Ada tugas dari dosen sih, tapi dedlinenya masih lama 💚🥺 males.

Seperti biasa sebelum membaca tekan dulu ya bintang di pojok kiri bawah 👇⭐ yok bisa yok vote 🐬

Jangan jadi siders 🐻‍❄️
Terimakasih 🐻‍❄️

Happy Reading


Menjalani hari - hari tanpa pacar, adalah hal yang berat bagi Nara

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Menjalani hari - hari tanpa pacar, adalah hal yang berat bagi Nara. Dimana kemarin kemarin ada Yangyang sebagai pacar yang manis dan setia. Selalu mewarnai hari - harinya yang sepi tanpa makna.

Nara juga bukan mahasiswa yang memiliki circle seperti lainnya. Ia lebih memilih sendiri. Kemana - mana sendiri. Tidak ada juga yang mengajaknya untuk bergabung di per circle lan. Toh, dia juga tidak tertarik. Circle membuat hidup terbebani.

Selesai dari semua mata kuliahnya, Nara bergegas membereskan isi tasnya kemudian berjalan keluar kelas. Hatinya sakit saat bersitatap dengan mantan pacarnya yang sudah memiliki gandengan lain.

"Ngapa, iri lo?" ejek Sera, pacar baru Yangyang. Wanita ular itu memang sudah lama mengincar Yangyang ditambah ia merupakan teman sekelas pria itu. Baiklah, Nara harus segera move on dari Yangyang.

Tanpa menghiraukan dua insan yang tak jauh dari tempatnya berdiri, Nara segera berlalu meninggalkan pasangan itu. Ia harus segera pulang, kalau tidak Kak Renjun akan mengamuk.

"Lo lama banget anjir, gue nunggu disini sampe lumutan." Benar saja, pria itu sudah menunggu Nara sambil bersandar di pintu mobilnya. Berkacak pinggang sambil mendesis kesal.

Sepertinya hidup Nara setelah putus dari Yangyang akan selalu penuh dengan kebawelan, kejulidan, dan kemarahan kakaknya. Gadis itu hanya bisa pasrah.

Ia segera masuk ke dalam mobil sambil memasang earphonenya agar suara bawel Renjun tidak terdengar. Setelah berhasil mendudukkan dirinya, gadis itu menyandarkan punggungnya di kursi mobil sembari memejamkan mata. Tak lupa earphonenya tersambung di kedua telinga memutar musik yang menenangkan.

"Udah, gak usah dipikirin si ayang bego itu. Lagian juga gak ngaruh kan ke IPK lo besok. Yang penting sekarang tu lo belajar rajin. Karena besok lo ba-"

Bacotan Renjun berhenti, ketika ia menengok ke arah samping. Ternyata adiknya sudah tertidur lelap. Renjun menghela napasnya, tangannya terulur untuk merapikan anak rambut sang adik yang menutupi wajahnya. Dengkuran halus mulai terdengar. Sepertinya Nara melewati hari - hari yang sulit.

NC NCT DREAM ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat