Attention || 🦊 9

1.2K 69 4
                                    

Ayo ramaikan ⭐💬
Vote and komen ya 🥰

Ayo ramaikan ⭐💬Vote and komen ya 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading 🦊💞


"Udah berapa lama?" tanya Aera dengan suara bergetar menahan tangis. Seketika suasana rumah yang biasanya sepi dan hangat kini menjadi tegang dan dingin.

Mereka berdua, kakak adik dengan jenis kelamin yang sama. Hidup berdua tanpa orangtua lagi. Karina menunduk sedih, air matanya perlahan keluar. Ia jelas sadar akan apa yang dilakukannya. Tapi bagaimana lagi. Semua karena ekonomi. Dan semua karena ia tidak mau Aera putus sekolah.

"Harusnya Kak Karina jujur sama Aera. Gak masalah kalau Aera kerja part time."

Karina menggeleng kekeh. Ia tidak mau Aera memikirkan hal yang harusnya belum anak SMA itu pikirkan. Karina selalu ingin Aera fokus belajar dan menggapai nilai dan prestasi yang sangat disukai oleh adiknya itu.

"Kakak gak mau ganggu belajar kamu. Yoon Aera, mohon pahami kondisi kita sekarang."

Tangis Aera semakin pecah. Satu sisi ia merasa menjadi adik tidak tahu diri. Ya, tidak tahu diri karena kakaknya berjuang menjadi seorang pelacur demi dirinya. Hidup ini, sungguh menjijikkan. Ari mata pedih itu terus mengalir. Aera tidak tahan, ia lekas memeluk erat Karina sambil bergetar pundaknya. Bahkan ia tidak pernah sehari mengatakan apa yang dilakukan kakaknya di tempat pekerjaan.

"Maafin Aera Kak, harusnya Aera lebih perhatian sama Kakak. Bahkan Aera gak tahu apakah hari ini Kakak bahagia? Apa yang Kakak lakuin sampe kelihatan capek banget. Dan apa yang Kak Karina lakuin kalau keluar malem." Tangannya bergetar seraya mengelus punggung rapuh Karina. Sungguh hidup ini sangat menyakitkan. Mengapa kedua gadis itu harus menanggung penderitaan ini. Terkhusus Karina yang berjuang menghasilkan uang untuk kebutuhan mereka.

Sama seperti Aera. Sang Kakak juga menangis, mengeluarkan banyak air mata. Sudah sekitar satu tahun ia berbohong pada adiknya. Ia sudah berusaha keras mencari semua pekerjaan tapi persaingan membuatnya selalu kalah. Perlu diketahui, dunia pekerjaan tidak semudah itu.

"Yoon Aera, maafin Kakak ya. Cuma ini yang bisa kakak lakuin demi mencukupi kebutuhan hidup kita. Demi biaya sekolah kamu. Maafin Kakak ya..." Kalimat yang Karina ucapkan melirih di akhir. Menandakan betapa sesaknya ia saat ini.

Kepala Aera menggeleng patah-patah. Ia bersikukuh ingin mencari pekerjaan part time agar Karina melepas pekerjaan menjijikkannya itu.

"Aera, jangan gini. Kakak gak mau ingkari janji orangtua kita. Mereka bilang, kamu harus belajar dengan nyaman tanpa memikirkan pekerjaan sebelum waktunya."

"Tapi apa harus mengorbankan kebahagiaan Kakak?"

"Aera gak mau tahu, pokoknya detik ini juga. Aera bakal cari kerja part time!"

Lekas gadis itu langsung keluar dari rumah. Membuat Karina berteriak memanggilnya. Namun karena tubuh Karina sedang tidak enak badan jadi wanita itu tidak bisa mengejar adiknya yang keras kepala.

NC NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now