Attention || 🦊 8

1.4K 86 15
                                    

Aku seneng banget kalau kalian spam komen 😍

Happy Reading

"MAKSUD LO APAAN!" seru Renjun dengan teriakan marah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"MAKSUD LO APAAN!" seru Renjun dengan teriakan marah. Matanya sampai melotot memerah melihat siapa lawan yang barusan berbalap sengit dengannya.

Sedangkan gadis yang barusan melepas helmnya. Ia menatap Renjun dengan mata berkaca-kaca.

"Maksud gue apa? Lo mau tau maksud gue apa?" Aera berusaha menahan tangisnya.

Renjun melempar helmnya dengan kasar, sampai kaca full face nya pecah parah. Ia benar-benar emosi. Rasanya hampir gila karena lawannya adalah perempuan. Ayolah, Huang Renjun tidak se pecundang itu untuk melakukan balapan liar dengan ganasnya dengan seorang perempuan. Jika saja tadi Aera mati di lintas balap mungkin arwah Renjun juga tidak akan tenang selamanya.

"Lo gila, Yoon Aera!" geram Renjun.

Air mata Aera tidak bisa di bendung lagi. Ia benar-benar sakit hati. Mengingat kenyataan yang barusan ia dapati kemarin. Sebuah fakta yang membuatnya tercengang dengan darah hatinya yang kian mengalir.

"Iya, gue gila karena lo! Huang Renjun sialan!" jerit Aera dengan emosi menggebu.

Gadis itu tanpa berucap sepatah kata pun langsung naik ke atas motornya. Melenggang pergi dari area yang kini di selimuti atmosfer panas sampai semua orang membeku tanpa berucap apapun. Termasuk teman-teman Renjun.

Huang Renjun geram, ia menendang helmnya sampai benda berbentuk kepala itu mental jauh. Pemuda itu tanpa mengucapkan sepatah katapun juga langsung naik ke atas motornya. Dan melenggang jauh tanpa pamit.

"Ini fatal," gumam Jeno.

Haechan menunduk, ia juga bingung akan bereaksi apa.

Sedang teman-teman lainnya mulai pulang satu per satu. Karena keadaan sudah tidak seru untuk berkumpul dan bersenang-senang lagi.

♧♧♧

"Maksud kalian apa ngasih Renjun dare kayak gitu?!"

Aera berteriak emosi setelah menggebrak ruangan gudang sekolah yang biasa untuk berkumpul Renjun dan teman-teman. Hanya saja pria bermarga Huang itu sedang tidak ada di perkumpulan mereka.

Kelima pemuda yang tengah asik dengan kegiatan masing-masing mendadak terkejut. Melihat kedatangan Aera dengan wajah bersungut kesal. Gadis itu mengepalkan tangan.

"Maaf Ra, kita cuma bercanda. Karena kita berharap juga mungkin sikap Renjun ke lo bakal bisa berubah setelah dare itu dia jalani."

Aera menatap Haechan dengan mata berkaca-kaca. Gadis itu mengusap air matanya yang jatuh setitik.

"Berubah?"

NC NCT DREAM ✔️Where stories live. Discover now