Chilhood friend (Lee Haechan)

12.2K 239 25
                                    

Halo juseyo.
Gimana kabarnya? Semoga sehat selalu yaa. Kembali lagi pada cerita bercinta yang saya buat.

Selamat datang di cast Haechan 💚
Jangan lupa vote nya yaa ⭐ bintang pojok kiri bawah sangat wajib.

Happy reading

"Haechan!" teriak seorang gadis kecil seumurannya. Wajahnya penuh tanah basah yang barusan Haechan lemparkan padanya. Namun gadis kecil itu tidak tinggal diam, ia meraup tanah sebanyak - banyaknya menggunakan kedua tangan kecilnya kemudian membalas perlakuan Haechan. Alhasil keduanya berlari - lari mengelilingi pohon besar yang setiap hari menjadi saksi keributan mereka.

"Haechan! Sella! Astaga," teriak seorang wanita paruh baya melihat kelakuan dua anak manusia yang kelewat bercanda ketika main bersama. Keduanya berwajah penuh tanah dan jangan lupakan sekujur tubuh mereka yang bercampur antara tanah basah dan kering.

Berkacak pinggang dengan wajah marah wanita itu berjalan ke mendekati dua anak dengan wajah yang sudah tak berbentuk tersebut. Menjewer kedua telinganya, tangan kiri menjewer Haechan dan tangan kanan menjewer Sella.

"Aaa aaa ibu, ampun!" teriak mereka berdua yang di tuntun menuju rumah.

Kedua bocah kecil itu kini sudah rapi dengan bedak putih yang menghiasi muka masing - masing. Semerbak bau bayi membuat paruh baya yang barusan memandikan mereka tersenyum.

"Duduk diam disini, ibu ambilkan makan dulu. Mengerti?" ujar wanita paruh baya.

"Mengerti bu," jawab mereka berdua. Akhirnya wanita paruh baya pergi meninggalkan kedua makhluk kecil berbeda kelamin di ruang sofa. Mereka hanya melamun masing-masing. Haechan yang kebosanan dan Sella yang sedari tadi menggerakkan kakinya yang menggantung di sofa. Alias tidak bisa menyentuh lantai karena ukuran tubuhnya dan sofa yang masih jauh diatas rata - rata.

"Auu," kaget Sella ketika Haechan tiba-tiba mencubit pipinya dengan keras.

Gadis kecil itu mendengus kesal sambil mengusap pipinya yang dihiasi bedak bayi putih belum rata.

"Udah jangan usil lagi, nanti ibu marah." Sella berusaha menjauh dari Haechan takut kalau bocah kecil yang satu tahun lebih tua itu akan mengusilinya lagi.

Keduanya kembali terdiam dalam lamunan masing-masing. Haechan yang tidak bisa diam sesekali menyentuh perut Sella dengan telapak kakinya membuat Sella merengut kesal semakin memojokkan dirinya di tangan sofa.

"Haechan, astaga. Itu Sella nya sampai mepet - mepet lho." Keduanya kembali memperbaiki posisi duduk ketika ibu muncul membawa makan.

Dengan sabar menyuapi dua anak itu.

🐻

"Haechan! Kembaliin rapotku," kesal Sella. Mereka berlarian di pinggir trotoar sambil tertawa. Memakai baju putih biru yang menandakan bahwa keduanya adalah anak SMP.

Haechan tidak lelah, pria yang sudah lebih tinggi dari Sella itu mengangkat tinggi - tinggi buku yang ada ditangannya ke atas sehingga gadis itu tak dapat menjangkau. Tanpa kehabisan ide, Sella segera menggelitik ketek Haechan sekuat dan semampunya.

Dan berhasil, pria itu kegelian. Rapotnya terjatuh dan langsung diambil gadis itu. Haechan merengut kesal.

"Kamu curang banget, padahal tadi udah lihat rapotku. Gak usah ngadu - ngadu ke ibu lho nanti," kesal Haechan sambil melipat kedua tangan dan mencebikkan bibir.

NC NCT DREAM ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang