BAB 67

18.2K 1.5K 136
                                    

UHUYYYY UPDATE LAGIII

CEPET KANNN?!!

ENJOYYY

----------

"S-sam tunggu! Jangan!" Tahan Arabella saat aku menggendongnya ke kamar Bastian.

Dia memberontak, namun ku tahan kuat-kuat agar tidak jatuh. Aku cemburu Arabella selalu memperhatikan Bastian, bahkan di saat kami akan melakukan sex.

Tidak butuh waktu lama, kini kami sudah sampai kamar Bastian. Masih terlihat lelaki itu tertidur nyenyak sambil memeluk gulingnya.

"Sam, please, jangan di sini," ucapnya memohon. Aku yang sudah bernafsu tidak dapat menurutinya kali ini.

Aku sudah menahan nafsu ini selama sebulan lebih, hari ini harus jadi. Titik.

"Baiklah, kita main di kamar mandi."

Akhirnya aku menyarankan hal itu. Lagipula bisa mati aku kalau Bastian melihat Arabella ku tusuk-tusuk. Aku lebih memilih di kamar mandi saja. Setidaknya masih satu ruangan dengan Bastian, jika itu yang Arabella khawatirkan.

Arabella masih menolak dan menggeleng tidak mau. Padahal dapat kurasakan nafsunya yang kian besar sama sepertiku. Matanya sayu dan napasnya tidak teratur.

Saat sudah sampai kamar mandi, aku mendudukkannya di wastafel dan langsung menciumnya rakus. Tidak ku pedulikan lagi dorongannya yang menyuruhku menjauh.

"S-sam, aku takut Bastian mendengar kita, ahh," ucap Arabella masih berusaha menolak ku. Padahal dari desahannya saja aku tahu dia juga sudah sangat bernafsu.

"Kecilkan suaramu, rabbit, atau kita akan benar-benar ketahuan."

Aku kembali menyerang bibirnya dengan ciuman yang penuh gairah. Ku mainkan lidahku di dalam mulutnya. Arabella mendorong lidahku dengan lidahnya juga yang malah membuatku semakin menginginkannya.

Tanganku bergerak liar ke bahunya dan menurunkan tali baju di sana. Sontak dadanya yang bulat sintal itu terlihat di hadapanku.

Dengan tergesa-gesa, aku memainkannya dengan tanganku hingga membuat Arabella mendongak kenikmatan.

"Sam, hentikan, ahh. Aku tidak mau di sini," pintanya frustrasi.

Namun, tidak ku hiraukan. Ini adalah momen yang sangat pas dan kami sudah setengah jalan. Aku menggeleng tidak mau.

"Kalau begitu, ayo kita lakukan dengan cepat dan kembali ke kamar atau berlama-lama di sini sampai Bastian mengetahuinya. It's your choice, rabbit," ucapku memberikannya penawaran.

Arabella tampak merenggut dan tidak menyetujui keduanya. Pada akhirnya dia memilih yang pertama. Dia pasti mengerti bahwa aku tidak akan berhenti sebelum benar-benar dipuaskan.

Aku tersenyum senang dan kini menuju ke lehernya. Ku cium bagian sana kuat-kuat merasakan wangi vanila yang sangat dalam.

Ku jilat-jilat seperti eskrim. Rasanya manis, seperti orangnya. Melihat leher putih itu terpampang nyata di hadapanku membuatku tidak sabar ingin mencicipinya.

"Aku akan menggigitmu, tahanlah teriakanmu," peringat ku sebelum mendekatkan diriku pada leher itu.

Taringku keluar begitu saja dan ku tancapkan di sana. Perlahan-lahan mulai masuk menusuk kulit Arabella.

"Ahh Sam, sakit sekali." Tangannya mencengkram bahuku kuat dan dia menutup matanya. Aku merasa bersalah Arabella harus merasakan kesakitan ini.

Namun, nafsuku tidak dapat dikendalikan. Sudah sangat lama aku tidak merasakannya. Sejak Arabella menghilang, nafsuku seakan mati rasa.

Ku isap darahnya dengan sedikit brutal. Enak sekali, membuatku terpejam merasakan kenikmatannya. Darah Arabella selalu membuatku gila.

Arabella mendesah kencang dan berusaha melepaskan ku. Namun tidak bisa, aku menahannya dengan kuat. Saat cairan itu memasuki kerongkongan, rasanya sangat segar dan menghilangkan dehidrasi ku selama ini.

Aku benar-benar haus dan hanya darah Arabella yang bisa mengatasinya.

Setelah merasakan Arabella sedikit lemas, aku pun melepaskannya. Dia tampak sayu dan lelah. Akan tetapi masih tersenyum menenangkan ku.

"Apa itu enak? Aku merasa senang, Sam, bisa memuaskan mu lagi," ucapnya sambil mengelus pipiku.

Aku menatapnya dalam dengan debaran kencang di jantungku. Padahal tadi aku sedikit kasar padanya, akan tetapi dia balas dengan kelembutan.

Aku seperti seseorang yang brengsek.

Arabella sudah tampak tidak bertenaga dan ingin menutup matanya. Sepertinya tadi aku terlalu berlebihan mengisapnya.

Dengan cepat, aku menyayat tanganku sendiri hingga darahku mengalir dari sana. Lalu ku dekatkan pada Arabella.

"Minumlah, kau akan sedikit bertenaga. Maaf aku mengisap darahmu terlalu banyak," ucapku merasa bersalah.

Arabella mengangguk dan menuruti ku. Dengan ragu-ragu, dia menjilatnya perlahan. Wajahnya mengerut setiap merasakan darah itu. Namun, tetap dia lakukan.

Sedangkan aku, menatapnya bernafsu. Arabella seperti anjing peliharaan yang sangat imut. Aku ingin segera menelanjangi dan memasukinya.

Entah mengapa tiba-tiba perasaanku sangat takut jika Arabella kembali pergi. Aku takut ini hanya mimpi sesaat. Jauh dalam lubuk hatiku, aku tidak mau kehilangannya lagi.

Satu pikiran gila sudah bersemayam di otakku. Bukan dengan mengurungnya, bukan dengan merantainya, akan tetapi dengan ikatan yang lebih kuat.

Aku sudah hidup selama seratus tahun lebih, namun baru kali ini aku memikirkannya.

Aku menatapnya dalam dan menelaah wajahnya lekat. Arabella sangat cantik hingga membuatku bisa gila jika tidak melihatnya sesaat saja.

"Arabella, aku tahu waktunya tidak pas dan kita hanya berada di kamar mandi seperti ini. Akan tetapi aku tidak bisa jika tidak mengatakannya sekarang."

Aku menggigit bibir dalamku menahan gugup ini setengah mati. Rasanya udara di sekitarku menipis dan jantungku berdebar kencang saking kalang kabutnya perasaanku.

Aku hanya perlu mengutarakan satu kalimat dan semuanya akan selesai. Namun, semuanya tertahan di mulutku.

Arabella menatapku tidak mengerti dan bertanya. Wajahnya kentara sekali kebingungan di sana.

Dengan memberanikan diri, aku mengucapkannya. Walaupun tidak seperti harapanku sebelumnya.

Seharusnya ini menjadi pertanyaan, namun karena terlalu gugup aku malah seperti memaksanya.

"Kau harus menikah denganku, Arabella."

----------

SIAPAAAA YG EXCITEDD SAMUEL MAU NIKAHIN ARABELLAAA??

TEBAKKK DITERIMA GAAA AHHAHAA

SAMPE GAJADI JADI LOH INI ADEGAN DEWASANYA🤣🤣

BTW W MAU CERITA DAH

INI CERITA UDH BEBERAPA KALI DITAWARIN JD EBOOK ATAU NOVEL

TAPII W MIKIR, KALIAN BAKAL NANGIS GAAA KLO INI NOVEL JD BERBAYAR?!! JAWAB JUJUR!

SAAT INI, W IKUTIN PENDAPAT KLIAN GESS!! KLO PD KEBERATAN YAUDAA DI WATTPAD AJA GRATISAN😚

ASAL JANGAN LUPA VOTE COMMENTSSS YG BNYKK SAMPE HP W ERROR AHAHAHAHA

LOVE UUUU🤍

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now