BAB 62

18.1K 1.6K 94
                                    

CEPET KAN UPDATENYAAA

BCOZZZZ GUE SAYANG KALIAN

ENJOYYY

------

Dariel mempersempit jarak antara kami dan mempersilahkan ku untuk duduk.

Aku gugup karena ini pertama kalinya aku melihat langsung setelah sekian lama. Dari rumornya saja banyak beredar bahwa dia adalah sosok yang menyeramkan.

Namun yang ku lihat sekarang berbeda, Dariel tampak seperti seorang ayah yang merindukan anaknya.

"Arabella, kau sudah besar sekarang," ucapnya sambil meneliti ku dari atas sampai bawah.

Senyumnya merekah bangga dengan pertumbuhanku. Jika saja aku tidak mengetahui hal-hal buruk tentang Dariel, dia tampak baik.

Jujur saja, banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepalaku. Tentang Dariel, Bastian, dan curhatan ibuku di buku tua itu.

Akhirnya aku memilih untuk menanyakannya langsung.

"D-dariel, sebenarnya apa yang telah terjadi di masa lalu? Ibuku tampak tidak menyukaimu."

Wajahnya mengerut setelah aku mengucapkannya. Apa pertanyaanku terlalu kasar? Sepertinya begitu. Terlihat dari gelagat tidak nyamannya.

Dariel menatapku tajam tidak menyukainya. Auranya tidak main-main. Sepertinya aku harus meminta maaf dan mengganti pertanyaanku.

"Aku tidak suka kau memanggilku seperti itu. Panggil aku ayah!" Suruhnya membuatku spontan mengangguk.

Ternyata, dia hanya tidak menyukai hal itu. Syukurlah. Aku masih canggung untuk memanggilnya ayah. Aku tidak pernah memilikinya sejak kecil.

"Dan ibumu, aku mencintainya. Namun, dia tidak. Walaupun sudah ku nikahi, ibumu tetap memikirkan Alarick. Itu yang membuatku kasar padanya, aku tahu itu salah. Aku tidak berani untuk kembali pada ibumu," jelasnya membuatku terpaku.

Dariel menunduk membayangkan masa lalunya. Rautnya terlihat jelas bahwa dia memang sedih.

Yang ku tangkap dari ucapan Dariel adalah dia menyesal. Ada alasan kenapa Dariel bertindak kasar. Dan juga mungkin memang sedikitnya ada salah ibu yang masih saja memikirkan Alarick.

Entah mengapa pandanganku terhadapnya berubah. Dariel ataupun ibuku keduanya bukan orang jahat, hanya dipertemukan pada waktu yang salah hingga mereka saling menyakiti.

Namun, masih ada yang membuatku penasaran. Alasan kenapa aku tidak pernah bertemu dengan Bastian selama ini, kenapa Dariel memisahkan kami.

"Baiklah aku bisa mengerti. Akan tetapi kau membuang Bastian dan memisahkannya dari aku dan ibu. Apa ada alasan untuk itu?" Tanyaku tidak sabar.

Sekilas terdapat bayangan dua anak kecil yang tampak main bersama. Tiba-tiba saja aku merasa pusing karena banyak pikiran yang tiba-tiba kembali.

Masa laluku dengan Bastian. Ternyata kami pernah main bersama, pernah saling membutuhkan, pernah menjadi kakak adik yang sebenarnya.

Namun dengan kejam Dariel memisahkan kami. Aku menatapnya tajam tidak suka.

"Ya, aku memisahkan kalian. Tapi aku tidak membuang Bastian. Dia aman bersamaku. Kau seharusnya sudah tahu jika dia adalah half vampire, nafsunya sangat besar di malam hari. Dan itu berbahaya untukmu, Bel. Tiap malam kau menangis karena Bastian nyaris saja menggigit lehermu. Aku tidak bisa membiarkan anakku saling membunuh," lirihnya di akhir kalimat.

Aku mengerut karena ceritanya berbeda dari yang ku baca di buku tua itu. Seharusnya Dariel yang nyaris menggigit leherku, bukan Bastian.

Seakan mengerti kebingunganku, Dariel melanjutkannya.

"Ya, ibumu tidak mempercayaiku, dia kira aku yang membuatmu menangis. Semakin hari hubungan kami menjadi toxic karena tidak adanya rasa percaya. Ibumu selalu memikirkan hal buruk tentangku. Aku tidak bisa mempertahankan pernikahan kami. Begitu pula denganmu, aku tidak bisa mempertahankan mu."

Dariel menatapku sedih dan sayu. Bibirnya bergetar seakan banyak kata-kata yang belum terucapkan, rasa rindunya. Seorang ayah yang harus meninggalkan anak kesayangannya.

Entah mengapa perasaanku menjadi haru membayangkan masa lalu kami. Pantas saja sedari awal aku melihatnya, aku tidak merasakan takut. Yang ada aku merasa ingin segera memeluknya.

Tanpa ku sadari, aku juga merindukannya.

Ayah tidak pernah melecehkan ku, dia menjagaku dari Bastian yang belum bisa mengontrol nafsunya. Sepertinya aku dan ibu salah sangka.

Di samping itu, aku masih penasaran kenapa Bastian tidak menyukainya. Dariel memang saat ini bukan figur ayah yang baik, tapi dia berusaha untuk menjadi hal itu. Semuanya terbaca dari matanya.

"Bastian tampak tidak menyukaimu juga. Apa kau kasar padanya?" Tanyaku sambil menggigit bibir dalamku.

Membayangkan Dariel kasar pada Bastian, aku akan benar-benar marah. Tidak ada yang boleh menyakiti kembaranku, aku tidak menyukainya.

Teringat Bastian yang menggenggam ku erat seakan tidak ingin melepaskannya. Sepertinya dia sangat tidak suka berada di sini.

Dariel menggeleng menjawab pertanyaanku.

"Aku tidak kasar, aku hanya tidak memedulikannya. Bastian kecil selalu merengek ingin bertemu lagi denganmu. Sampai akhirnya aku lelah menghadapinya dan mulai tidak memperhatikannya. Hanya itu caraku agar Bastian tidak meminta hal itu lagi. Dia terlalu menyayangimu, Bel. Kehilanganmu membuatnya tumbuh dengan rasa kesepian. Aku tidak bisa melakukan apa-apa pada saat itu," ucapnya semakin membuatku jelas.

Bukan Dariel yang tidak dia sukai, bukan pula tempat ini, Bastian hanya tidak menyukai kesepiannya. Dan itu semua karena aku.

Kalau saja aku mengingatnya lebih cepat, seharusnya aku bisa bertemu dengan Bastian lebih awal.

Aku jadi merasa bersalah padanya. Bastian pasti lelah menungguku untuk kembali, yang tidak tahu kapan pastinya.

Dariel tiba-tiba saja berdiri dan merentangkan tangannya. Aku mengerut tidak mengerti dibuatnya.

Dariel memaksaku berdiri dan menarikku. Dalam sekejap aku sudah berada di pelukannya. Pelukan yang sangat erat dan hangat.

Walaupun awalnya terkejut, aku menghela napas mulai membiasakannya.

Pelukan seorang ayah setelah sekian lama.

"Terima kasih sudah kembali, Arabella."

---------

AKHIRNYAAAA TERUNGKAP SEMUA SETELAH BER EPISOD EPISOD NGANGONG2

DAH YA DARIEL BAIKKK

KLOO JAHAT NANTI SAMA KEK ALARICK DONG

MASA ARABELLA PUNYA DUA MUSUH😭 KASIANN

PADA SUKA GAAA SAMA SIFAT DARIEL?

JADI YANG SALAH IBUNYA ATAU DARIEL?

AYOOO KOMEN PENDAPAT KLIAN CEPET!! W TUNGGU!!

SIAPAAAA YANG DISINI KGN SAMUEL?!!

W JUGAAA😭😭

JANGAN LUPA VOTE COMMENTS YAAA

SARANGHAEYOO🤍

Kidnapped By A Possessive VampireWhere stories live. Discover now