BAB 96

7.6K 694 49
                                    

OMGGGG UDAH LIMA HARI GA UPDATE!!

ADA YANG KANGEN GA SIHHH?

BTWW GUE BARU UPLOAD SPECIAL BAB (BERTUKAR TUBUH) DI KARYA KARSA CMN 3 RB AJAAA, DIBELI DONG!!!

INII GEMES BGT BGTTT, BAYANGIN SAMUEL BELLA TUKERAN BADAN, KIRA" APA YANG BAKAL SAMUEL LAKUIN?!🌝🌝

WKWKWKKWKWK LUCUU POKOKNYA!

DAH AH ENJOYYY

---------

Arabella POV

Aku terbangun dan mengerjapkan mata dengan cahaya yang bersinar terang di atasku. Rasanya pusing dan lemas sekali, seperti habis lari marathon.

Melihat sekitar, aku menemukan Samuel di sampingku sedang menggenggam tanganku erat. Tidak hanya dia, kini ada Bastian dan Jake juga yang menatapku seakan menunggu putri tidur membuka mata.

Sontak keningku mengerut, bingung.

"Bas, kau disini?" tanyaku setelah sadar dan melihatnya jelas.

Dengan cepat menyentuh pipinya, menelusuri. Raut wajahnya yang tersenyum menandakan bahwa dia baik-baik saja. Walaupun ada beberapa bercak darah di sekitar bibir Bastian, tidak mengurangi tampannya sedikit pun.

Mataku terbelalak menyadari jika dia terluka di bagian sana, kurasa itu terjadi saat pembataian di istana tadi.

"Kau terluka," simpulku dengan bibir mengerucut, tidak menyukai apa yang ku pandangi sekarang.

Bastian menggeleng dan menenangkanku. "Aku tidak apa-apa, Bebel. Kami menunggumu bangun dari beberapa jam yang lalu, ku takut kau kenapa-kenapa setelah diserang serigala liar yang tidak dapat menahan nafsunya," ucap Bastian dengan menatap sinis Samuel.

Ah iya, aku baru ingat jika kami baru saja melakukannya. Aku benar-benar tidak sadarkan diri setelah keluar tadi, seperti nyawaku direnggut begitu saja.

Samuel hanya tersenyum masam dan menggeleng, terlalu malas untuk menanggapinya. Pandangannya hanya melihat padaku dan mengkhawatirkanku. Beberapa kali juga dia mencium tanganku yang masih digenggamnya erat.

Perlahan dengan bantuannya, aku pun bangkit dan terduduk. Badanku kini bersandar pada dinding dan mengambil napas dengan teratur.

Fokusku berpindah pada Jake yang terlihat muram, padahal dia biasanya pria yang ceria dan penuh energi. Aku jadi kasihan melihatnya tidak bersemangat sejak Anna menghilang.

"Kau tidak apa-apa, Jake?" tanyaku mengkhawatirkannya.

Jake yang sedang melamun seketika melihat ke arahku dan tersenyum. Berbeda dengan Samuel yang tampak tidak suka aku perhatian pada pria lain.

"Aku tidak apa-apa, Bel. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa hanya aku yang tidak tahu apapun?!" tanyanya dengan kesal dan raut wajah merenggut.

Tanpa sadar aku menghela napas lega melihatnya kembali seperti Jake yang ku kenal, walaupun kadang kala dia masih melamun dengan pikiran kosong.

Bastian yang paling aktif saat ini menggeleng dan menatap remeh pada Jake.

"Ckckck kau memang tidak diajak, om. Siapa namamu tadi? Om Lake? Nama yang jelek!" ungkap Bastian terang-terangan masih dengan gelengan menyebalkannya itu.

Hidung Jake tampak kempas kempis, menahan kesal. Alisnya menyatu dengan tatapan tajamnya yang hanya mengarah pada Bastian.

Melihat mereka berantem, membuatku gemas saja. Aku baru tahu jika Bastian sangat suka menggoda orang, tidak Samuel tidak Jake, semuanya dia musuhin. Berbanding terbalik dengan sifatku yang tidak mau mencari masalah dengan siapapun.

Kidnapped By A Possessive VampireTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon