BAB 19

64K 2.6K 174
                                    

AYO FOLLOW YANG BLOM FOLLOW!!

GUE CHALLENGE DAH FOLLOW GUE SAMPE BISA 50 BARU GUE UPDATE LAGI

BTW THANK YOU YAAAA CERITA INI JADI RANK #1 DI VAMPIR KEK KEKKK

KALIAN THE BEST!!

ENJOYY

------------

Arabella POV

Aku terbangun dari tidurku. Tubuhku rasanya remuk. Ya, semalaman aku menangisi cowo bajingan itu. Bisa-bisanya aku melihat dia sedang berciuman dengan wanita lain. Mungkin lebih. Aku tidak tahu.

Apa itu Evelyn? Sepertinya iya.

Kukira hanya aku satu-satunya. Ternyata dia masih memikirkan Evelyn Evelyn itu. Dan sialnya Samuel tidak bisa keluar dari pikiranku.

Aku kepikiran sentuhannya yang lembut pada tubuhku dan perilakunya yang posesif.

Aku harus menghilangkannya, kalau bisa aku harus kabur lagi!

Perutku terasa berat karena pelukan erat ini. Tunggu, jadi Samuel tidur bersamaku? Setelah bercinta dengan Evelyn?

Dasar serigala mesum.

Aku mencoba berdiri, namun lemas. Kakiku seperti mati rasa.

Aku kaget sekali melihat bawahanku yang sudah tidak ada. Aku setengah telanjang sekarang. Dan parahnya lagi vaginaku basah, seperti baru saja mimpi basah.

Aku tidak peduli, aku harus segera menjauhi Samuel.

Segera aku bangkit dan keluar dari kamar. Di ruangan mana pun yang tidak ada Samuelnya karena aku merasa tidak normal berada di dekatnya. Jantungku juga berdetak kencang.

"Kenapa kau meninggalkanku di kamar sendiri rabbit?" Tanya Samuel dengan wajah jengkelnya.

Aku menatapnya sekilas dan tidak berniat menjawabnya. Tiba-tiba saja dia memelukku, menahan ku untuk di dekatnya.

"Kau sangat wangi. Apa karena semalam kau keluar?"

Jantungku berdetak lebih cepat mendengarnya. Jadi Samuel yang menyentuhku semalam. Kukira itu hanya mimpi.

Aku sebal dia menyentuhku saat tidur, kenapa tidak saat bangun. Astaga, aku tidak boleh memikirkannya.

Tiba-tiba saja dia berbisik.

"Kau mendesah sangat kencang, my rabbit." Samuel memegang payudaraku dan menarik putingku.

Spontan aku mendesah, "ahh." Badanku yang kegelian ku sandarkan pada bahunya. Samuel tersenyum kesenangan. Yang di mataku itu seperti senyum mesumnya.

Tangannya masih bermain di payudaraku dan aku hanya bisa menahannya dengan meremas ujung meja di depanku. Aku terjebak di pelukannya.

Tiba-tiba saja Samuel melepaskanku saat pintu kamar itu terbuka dan menampilkan seorang wanita yang sangat cantik. Lingerie yang berantakan, talinya yang jatuh di bahu mulus wanita itu.

Dan jangan lupakan ukuran payudaranya yang terlihat menyembul. Membuat semua cowo akan dengan mudah terangsang.

 Membuat semua cowo akan dengan mudah terangsang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan baru bangun tidur saja secantik itu. Hal yang wajar jika Samuel menyukainya.

Dia kan mesum akut.

Aku merasa sedikit kesal dan tersaingi.

Berbeda dengan bajuku sekarang. Aku tadi sempat mengganti bajuku dan hanya menemukan baju ini yang paling aman untuk dipakai. Apalagi jika di dekat serigala.

Namun, entah mengapa aku tidak suka saat perhatian Samuel teralih dariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, entah mengapa aku tidak suka saat perhatian Samuel teralih dariku.

"Sayang, kau baru bangun?"

Samuel menghampiri wanita itu dan langsung memeluknya. Cepat-cepat aku menghindar dari mereka berdua. Benar-benar pria bajingan. Semua wanita dia embat.

Tidak berapa lama terdengar suara desahan dari mereka berdua. Ku intip dikit dan mereka tengah berciuman di meja makan. Bahkan Evelyn sudah setengah telanjang.

"S-siapa tadi sayang? Ahh," tanya Evelyn di tengah desahannya.

Evelyn mendesah semakin kencang saat Samuel memainkan payudaranya. Aku jadi ikutan merasa geli.

Kenapa aku harus melihat adegan ini sih? Tapi kakiku terpaku tidak mau bergerak.

"Dia bukan siapa-siapa. Ahh mainkan lagi sayang di sana."

Samuel semakin menggila karena Evelyn menyentuh penisnya. Sedangkan aku, hatiku merasa sakit karena tidak dianggap.

Aku memang bukan siapa-siapa. Tapi aku merasa memiliki sesuatu dengan Samuel.

"K-kau yakin?"

Harap-harap aku menunggu jawabannya. Aku merasa lebih baik dianggap rabbit di bandingkan bukan siapa-siapa. Apalagi Samuel sudah menyentuhku sana-sini.

Tapi sepertinya aku terlalu berharap.

Samuel sudah membuka celananya, membuatku terpaksa melihat batang panjang itu. Dia terlihat tidak sabar mencicipi lubang di hadapannya. Kini Evelyn sudah telanjang.

"Dia mangsaku. Kau ratuku, sayang."

Bless. Penis itu memasuki vagina Evelyn. Dan aku melihatnya dengan jelas.

Hatiku seperti terbelah, aku tak ingin melihatnya lagi. Biasanya aku yang ada di sana. Dan apa tadi mangsa? Apa semua yang Samuel katakan sebelumnya hanya untuk menggodaku?

Aku menunduk dalam dan segera pergi dari sana. Setiap langkahku diiringi desahan mereka.

Aku tidak terangsang, aku malah merasa jijik pada keduanya. Dan pada diriku sendiri.

Aku semakin merasa sakit membayangkan setiap sentuhan Samuel di tubuhku. Semakin kupikirkan semakin aku merasa Evelyn lebih segalanya dariku.

Kakiku sudah nyaris memasuki kamar sebelum suara itu kembali terdengar.

"Aku tidak suka ada wanita lain, kau tahu?" Evelyn memelankan goyangannya dan mendekatkan dirinya pada Samuel.

Wangi mawar yang memabukkan Samuel itu membuatnya buta dan semakin brutal memasuki wanitanya.

Ya, Samuel tidak banyak basa-basi jika bercinta dengan Evelyn. Tidak ada french kiss, tidak ada hisapan lidah. Hanya ciuman sebentar dan langsung ke intinya.

Berbeda jika denganku, Samuel akan menciumku dengan sangat lama, bahkan setengah jam lebih. Namun, anehnya aku tidak pernah merasakan penis itu. Mungkin aku memang tidak terlalu menarik untuk di sentuh.

Apalagi jika mempunyai wanita secantik dan se sexy Evelyn.

"Aku akan membuangnya, asal kau memainkannya lebih liar, bagaimana?"

----------

YANG MAU ARABELLA SAMUEL PISAH, SABAR YAAA

SYULIT SAYANG

SAMUEL MAU DUA"NYA

CERITANYA BAGUS GA SII? KYK KYK GUE MERASA GMN YAAAA

TAPI BODO AMAT FOLLOW DULU DAH BIAR TAU KELANJUTANNYA

BYEE🤍

Kidnapped By A Possessive VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang