Cuplikan kisah KemAl (Kemala-Alex)

51.5K 2.3K 60
                                    

"Heh, janda galak!"

"Budek lo, ya? Pantesan belum ada sehari nikah suami lo langsung cabut.. pasti nggak kuat lah dia punya istri singa.."

Kemala menghela nafas panjang, mencoba tidak terpancing emosi mendengar ucapan menyakitkan yang keluar dari pria yang beberapa Minggu ini selalu membuntutinya. Alex berdiri di depan pagar rumahnya. Berteriak-teriak seperti orang gila.

Kemala menatap Alex lelah.

"Tau kok gue ganteng." Alex menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan lalu memasang senyum terbaiknya.

"Gue kasih masukan nih ya.." Berdehem pelan sebelum kembali meneruskan ucapannya, "Yang lalu biarlah berlalu. Yang pergi lupakan. Yang datang sambut dengan ciuman. Kalau dia memang pria setia, nggak mungkinlah dia menghadap ilahi nggak ngajak-ngajak lo.."

"Harusnya lo bersyukur.. meskipun  second tapi lo masih tersegel. Satu lagi.. selamat karena udah masuk kriteria calon pacar gue. Janda keluaran terbaru kaya lo, gue siap lestarikan," ujar Alex penuh keyakinan.

Kemala merasa Alex mulai keterlaluan, pria itu mulai melewati batasan.

Janda?

Tidak ada satupun wanita yang mau ditinggalkan. Pernikahan indah impiannya berubah menjadi lautan air mata. Semua bagai mimpi buruk, senyum mereka, tawa mereka, wajah penuh binar itu seketika sirna terganti dengan tangis pilu berkepanjangan.

Pria yang ia cintai telah pergi meninggalkannya..

Selama-lamanya..

Nafas Kemala memburu dengan dada naik turun. Matanya menatap Alex tajam.

"Pria sialan! Tutup mulut bau lo! Lo pikir status janda itu cuma buat candaan?! Lo kira janda ditinggal mati itu lucu, hah?!" teriaknya.

Alex mengerjap saat melihat air mata mengalir deras di pipi tirus janda incarannya. Wajah merah penuh amarah itu, kenapa menatapnya penuh benci?

"Lho, lho.. kok malah nangis. Mana wajah memerahnya? Kok nggak tersipu kaya kata Sasa..?" ujar Alex kelimpungan.

__________

"Om Alex kenapa lagi?" tanya Sakura saat melihat Alex masuk ke dalam kamarnya dengan wajah mendung serta bahu merosot.

"Gagal, Sa.. gagal maning.." lemahnya.

Seolah paham dengan apa yang terjadi pada bujang lapuk itu. Mata Sakura memicing. "Om pasti nggak ngikutin kata Sasa.." tuduh gadis remaja yang masih mengenakan seragam putih biru.

"Kata kamu Om harus selalu ada dalam pandangan matanya. Menghibur janda incaran Om.. udah macem-macem jurus rayuan Om keluarin.. kata mutiara, kata bijak, kata-kata motivasi.. berjanda apalagi. Tetep aja nggak ngefek.."

Hampir setiap hari Alex membuntuti Kemala. Alex bahkan rela tidur di depan rumah wanita yang baru beberapa Minggu berganti status menjadi janda, demi untuk selalu ada di dekatnya.

Sakura membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap lalu merangkak mendekati sosok Alex yang bersandar di kaki ranjang.

"Coba sini cerita.. cerita sama pakarnya cinta, dijamin segala keruwetan langsung terselesaikan." Sakura menepuk-nepuk pundak Alex. "Tapi ya itu.. di dunia ini nggak ada yang gratis. Buang gas aja bayar.." candanya seraya terkekeh.

"Ck! Itung-itungan," Alex berdecak.

"Ini namanya simbiosis mutualisme. Om senang, Sasa pun kenyang.." cengir gadis remaja itu.

"Jadi..?"

_____

Dua Garis Merah | DEOLINDA [Completed]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن