Dua Garis Merah | DEOLINDA [Completed]

Bab 29

*****

Deolinda menggeliat dalam tidurnya ketika merasa pipinya seperti di tusuk-tusuk sesuatu. Netra coklat itu perlahan terbuka. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah masam putrinya, Sakura.

"Mom" rengek Sakura menggoyangkan tangan Mommy nya, ketika netra coklat itu kembali tertutup.

"Sebentar ya sayang, Mommy masih ngantuk"

"Mom, ini hari Minggu"

"Hmm"

"Sejak kita pindah Jakarta, kita belum pernah jalan-jalan.. Mommy sibuk teruus"

"Hmm"

"Mom.. ayolah.. ayo bangun!" rengekan Sakura semakin kencang saat melihat Deolinda tidak bergeming dari posisinya.

"Sepuluh menit lagi ya" ujar Deolinda masih memejamkan matanya.

Semalam wanita itu susah tidur, pembicaraannya dengan Saskia terus terngiang di telinga.
Saat adzan subuh berkumandang ia baru bisa memejamkan mata.

"Udah jam sepuluh.. Mommy kebo banget sih!"

"Kebo tua di kasur, diam-diam terpejam, ada seekok anak kebo.. duk, lalu di tendang!" Nyanyi Sakura tidak jelas.

"Kebo tu--"

Mata Deolinda langsung terbuka sempurna, kemudian menatap putrinya yang masih menggerutu.

"Nggak sopan ngebo-ngeboin orang tua Sakura. Siapa yang ngajarin?" Tanya Deolinda yang sudah duduk bersandar di kepala ranjang.
Hilang sudah rasa kantuk nya saat di nyanyikan lagu kebo-kebo di kasur oleh putrinya sendiri.

"Aunty Kemala" ujar gadis cilik itu mengerjap-ngerjapkan matanya lucu.

"Lain kali kalau Aunty Kemala ngajarin Sasa sesuatu yang nggak baik jangan di tiru"

"Iya Mom.."

Deolinda mengangkat tubuh gemuk Sakura lalu memangku nya.

"Wangi banget sih putri Mom ini" gemas Deolinda, wanita itu menciumi pipi bulat Sakura, membuat gadis cilik itu tertawa geli.

"Geli Mom.. ahahaha.. ampun" 

"Minta maaf nggak"

Deolinda beralih menggelitik perut Sakura, membuat gadis cilik itu tertawa terpingkal-pingkal.

"Min.. ahahaha.. minta maaf.. ahaha buat.. apa?" Tanya Sakura di sela-sela tawanya.

"Sasa udah ngatain Mom kebo"

"Hahahaha.. ampun.. Mom.. ahaha maaf.. Sasa minta.. ahaha maaf"

Deolinda menarik tangannya dari perut Sakura.

"Kak Arlo mana?" Tanyanya merapikan rambut Sakura yang berantakan.

"Pacaran sama Spiderman"

"Eh?"