BAB 33

933 100 7
                                    

Caden berdiri di hadapan Dokter Jackson, kedua tangannya menggenggam pagar stainless kasur. Dia dapat melihat Flora lebih dekat, pipinya mengecap telapak tangan sedangkan mata bagian bawahnya lebam. Caden hanya dapat menelan ludah, Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan wanita tersebut. 

Dokter Jackson memberikan klip dokumen miliknya kepada Caden. Pria tersebut menerimanya dengan enggan sebelum matanya meneliti setiap huruf dan angka yang ditulis menggunakan tinta pena. Caden memperhatikan isi dokumennya, menatap Dokter Jackson yang membantu Caden untuk membaca informasi yang perlu ia baca.

"Analisis yang dapat kita ketahui setelah dia datang ke rumah sakit ini tadi malam. Hasilnya baru difinalisasi di bagian pendataan rumah sakit dan kepolisian, karena itu dokumen ini sangat penting bagi Flora maupun dirimu jika kau memilih untuk membawa ini ke pengadilan." Dokter Jackson mengubah halamannya menuju ke halaman selanjutnya.

Gambar ilustrasi manusia bagian depan dan belakang ditunjukkan. Ada coretan bolpoin di hampir setiap tubuhnya termasuk bagian belakangnya. Ia juga melihat beberapa foto luka Flora, pria tersebut dengan cepat mengalihkan matanya, memilih untuk melihat rincian di bawahnya sebelum ia membaca sesuatu.

-Tumit bengkok.

-Lebam di area perut, dada, paha, betis, lengan, dan pinggang.

-Bekas tekanan paksa di tenggorokan, hampir merusak esofagusnya.

-Kekerasan di bagian wajah; lebam, darah beku, dan pipi yang terkena dampak tamparan.

-Garis cakar di bagian lengan dan kaki.

-Tulang rusuk berpindah posisi.

Potensi kerusakan fisik sangat tinggi.

Caden membalikkan lembaran berikutnya, kini isinya merupakan dua figur orang dari depan dan belakang. 

Potensi melukai diri sendiri bagian paha, perut, pundak, dada, dan lengan atas. Seluruh goresan masih terlihat baru, memungkinkan bahwa tindakan melukai diri sendiri dilakukan setelah kekerasan fisik sebelumnya.

"Dia punya berkas medis dua bulan kemarin." Dokter Jackson mengubah halamannya kembali. 

Caden membaca mengenai jantung Flora yang sudah sekarat dan dia hanya punya waktu dua bulan sebelum dia harus melakukan transplantasi jantung baru. Di otaknya sudah ada foto saraf motoriknya yang sedikit berbeda. 

Dia membuka halaman selanjutnya yang berisi tumpukkan berkas medis Flora dua bulan yang lalu serta beberapa foto organnya. 

"Aku sempat skeptikal dengan alasan kenapa jantung dan sarafnya tiba-tiba rusak, lalu aku mencoba melakukan tes. Selain itu aku menemukan ini di dalam tasnya." Dokter Jackson berjalan mengambil tas Flora sebelum menarik satu botol pil pelangsing badan miliknya.

"Pil pelangsing badan merupakan penipuan umum yang digunakan oleh pebisnis kotor dengan cap dokter dan ilmuwan yang tidak di lisensi. Merek ini sempat beredar beberapa tahun yang lalu sebelum ditarik kembali oleh menteri kesehatan karena tidak ada lisensi khusus yang terdaftar di daftar pemerintahan kesehatan, baik dari merek maupun laboratoriumnya. Efeknya tidak terlalu parah jika dia hanya meminumnya selama beberapa bulan, tapi mengingat kandungan yang ada di dalam obat ini aku memprediksi bahwa dia sudah meminum obat ini sejak lama," jelas Dokter Jackson sambil menyerahkan botol pilnya ke tangan Caden.

"Tentunya kita punya beberapa masalah di sini. Yang pertama penyiksaan Flora yang akan diselidiki oleh polisi. Lalu transplantasi jantung dan pengobatan otaknya. Yang ketiga masalah psikologi mengenai tindakan melukai diri sendiri." Dokter Jackson menjelaskan.

Caden mengembalikan klip dokumen tersebut kembali ke arah Dokter Jackson. Dia menyibakkan pakaian rumah sakitnya sampai Caden dapat melihat paha Flora yang penuh dengan guratan baru.

How We Fix Sorrow ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin