Bab 49

846 142 36
                                    

Cappadocia, tujuan honeymoon Yunho dan Jaejoong adalah kota cantik di Turki. Jennifer mengatakan terlalu bosan dengan London, Paris, USA, bahkan negara lain yang disebutkan Yunho. Lalu, ketika ia menyebutkan Cappadocia, Jennifer nampak tertarik. Lantas, mereka pun setuju untuk salah satu tujuan honeymoon mereka adalah Cappadocia. Lalu setelahnya mereka berangkat ke Finlandia.

Berada di negara Turki dengan berbagai macam makanan yang khas serta pemandangan alam yang indah, tak elak apa yang mereka lakukan bak traveling bukan menghabiskan setiap waktu dengan hal mesra. Banyak hal yang dicoba, hingga naik balon udara yang luar biasa menyenangkan, berjelajah tempat bagus, well mereka hanya berkeliling bukan menghabiskan untuk hal yang diharapkan oleh para orang tua.

Tetapi ketika di Finlandia tepatnya di Kakslauttanen arctic resort, keadaan berubah dengan drastis. Keduanya bak kepompong, atau bak lem dan perangko yang kemana-mana berdua dan lengkap. Serta hal-hal tak terduga seperti hubungan intim pun terjalin dengan sendirinya. Barangkali karena tempat ini mendukung, dingin. Salju ada dimana-mana, selain itu juga pemandangan di sekitar resort luar biasa sekali. Mereka bermain ski, reindeer safari, mobile safari, menunggang kuda dan banyak kegiatan menyenangkan ditengah salju resort ini.

Memang sengaja mereka melakukan honeymoon di dua tempat. Yunho ingin menyenangkan Jennifer lebih dan hormon bahagia itu bisa mempercepat sang istri untuk bisa memproduksi lebih cepat. Tidak bisa dipungkiri bahwa Yunho tidak akan menunda untuk Jennifer mengandung anak mereka. Ia akan memberi jeda beberapa tahun setelah anak pertama mereka dilahirkan, lalu akan merencanakan untuk anak kedua. Ya, tentu hal ini tidak ia beritahu Jennifer. Bisa saja istrinya itu menolak, mengingat Jennifer kadang suka tidak tentu dalam berstatement, ia memaklumi dan mengerti dengan baik hal labil yang dilakukan istrinya.

Nyaris dua pekan mereka honeymoon, akhirnya mereka tiba di Seoul. Tidak ada pemberitahuan kepada keluarga masing-masing. Yunho melarang Jennifer menelepon ayahnya dan mengabari mereka tiba di Seoul. Bukan apa-apa, ia ingin mereka istirahat sejenak setelah dari honeymoon, ia tahu pasti Jennifer cukup lelah karena perjalanan jauh mereka.

"Kau tidak meminum pil KB selama kita di luar negeri, Baby?" tanya Yunho, ketika mereka tiba di sebuah rumah.

Jennifer menggeleng, ia tersenyum dan memandang rumah yang nampak cantik dari kaca jendela mobil. "Seperti pesanan pelanggan, tidak ada pil KB, jadi aku setuju saja!"

Astaga, Yunho tergelak mendengar ucapan istrinya ini. Apa maksudnya itu, pesanan pelanggan? Jennifer bercanda keterlaluan, ia menggeleng dan menarik tangan Jennifer hingga wanita itu menatap ke arahnya. "Kau sedang menjual dirimu, hmm? Berapa tarifnya memang?"

"Mahal, kau tahu kan? Harganya sebanding dengan dirimu, hihihi. Aku kan sekarang sudah memiliki pelanggan tetap, yaitu kau Suamiku Sayang!"

Mencolek hidung Jennifer dengan pelan, Yunho gemas dengan tingkah sang istri. "Jangan katakan hal ini di depan banyak orang, pasti memalukan!"

"Tapi aku sudah mendengar!" Changmin berdeham setelah mengatakan itu dan melirik dari spion dalam mobil pasangan yang selalu lengket sejak ia menjemput di bandara.

"Kau tidak masuk dalam hitungan!" sahut Yunho dengan tak acuh.

Jennifer terkekeh, tapi Yunho benar, Changmin tidak masuk hitungan sebagai orang luar, toh pria itu sudah mengikuti Yunho kemana saja.

"Aku membawakan oleh-oleh untukmu Min," ujar Jennifer.

"Dia membeli semuanya di bandara."

Astaga, mengapa suaminya membongkar hal itu. Karena terlalu asik, ia sampai lupa untuk berbelanja, namun bukankah sama saja ia belanja di negara tersebut bukan di bandara Korea.

The SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang