Bab 6

917 215 52
                                    

Jennifer terkejut mendengar apa yang barusan Nana katakan. Jang Kiyong kekasih Yeena sekarang dekat dengan Nana? Astaga, ia bahkan tidak tahu bahwa Kiyong adalah kekasih Yeena. Entah, Nana mendapat informasi dari mana sehingga mencari tahu sampai ke situ. Jujur saja, ia baru tiba di Seoul jadi tidak tahu menahu, tetapi teman-temannya ini bergerak sendiri.

Ia menelengkan kepala lagi dan berucap dengan skeptis, "Sebentar, sebentar."

"Dia pasti bingung Na," ujar Jiyeon dan menyandarkan punggung ke sandaran sofa.

Jelas, Jennifer bingung. Ini sangat membingungkan baginya. "Na, tahu dari mana kau Kiyong adalah kekasih Yeena? Aku bahkan baru tahu sekarang!"

Nana terkekeh pelan, ia menyibak rambut panjangnya ke belakang dan memulai penjelasan singkat, "Ketika aku kembali ke Seoul dari London, aku satu pesawat dengan Kiyong. Kami tidak sengaja duduk bersebelahan, lalu berbincang karena sesama orang Korea. Banyak hal yang kami bincangkan dan karena merasa cocok lantas bertukar SNS. Dia bercerita bahwa nanti pacarnya akan menjemputnya. Saat itu aku tidak berminat dengan pria memiliki pacar, lalu saat di bandara dan melihat Yeena, aku bertekat mungkin ini sweet revenger untuk wanita itu, jadi aku mendekatinya dan meminta nomor ponsel. Aku mengatakan bahwa aku kenal kekasihnya Lee Yeena!"

Mendengarkan dengan seksama Jennifer menatap takjub Nana, wanita ini adalah temannya sejak di sekolah menengah pertama lalu ketika ia pindah sekolah ke London, ternyata Nana juga pindah ke London dengan orang tuanya, setahun lalu orang tuanya pindah kembali ke Seoul karena mutasi pekerjaan lagi. Dan Nana masih terikat kontrak kerja di London, hingga kontraknya selesai Nana baru kembali ke Seoul, baru-baru ini juga.

"Jadi kau sengaja mulai mendekati pria itu? Kenapa kau tidak bilang padaku!" Jennifer memberengut, semestinya Nana memberitahunya hal ini.

"Aku tadinya akan memberitahumu jika sudah sukses mencuri prianya, tak tahu bahwa kau ternyata akan kembali ke Seoul! Tapi Je, hal menarik lainnya adalah ternyata Yeena mengenalkan diri sebagai Kim Yeena!"

Nah, kali ini Jennifer semakin terkejut. Apa-apaan wanita itu! Tidak ada marga ayahnya ada dalam nama Yeena. Hanya ia satu-satunya putri dari Kim Namgil! Tidak mungkin kan ayahnya open adopsi Yeena, ia akan mengamuk jika ayahnya mengadopsi wanita itu. Sama saja dengan sang ayah mengakui bahwa Yeena bagian dari keluarga mereka. Sementara Yeena jelas adalah anak tiri sang ayah.

"Lee Yeena menjadi Kim Yeena? Ini serius? Aku tidak bisa percaya!" Jennifer segera mengambil ponsel, ia mendial nomor ponsel Namgil tanpa basa-basi langsung berucap saat panggilan berhasil terhubung. "Pa, Papa mengadopsi Yeena? Atau Papa membiarkan dia bebas menjadi Kim?"

"Jaejae apa yang kau katakan Nak? Kenapa marah? Papa tidak pernah mengakui Yeena sebagai anak Papa, kau lah putri Papa satu-satunya, ada apa Nak?"

Mendengar jawaban Namgil, rasanya tidak mungkin sang ayah berbohong padanya. "Tapi Pa, Yeena selalu mengenalkan dirinya sebagai Kim Yeena!"

"Apa?!" Namgil terkejut.

"Temanku berkata dia selalu mengenalkan dirinya Kim Yeena bukan Lee Yeena!"

Tawa Namgil terdengar setelah Jennifer menyampaikan unek-uneknya. "Biarkan saja, terpenting dalam hukum kau lah satu-satunya anak Papa, jangan pedulikan Yeena, Sayang."

Itu memang benar ia semestinya tidak terpengaruh dengan pengakuan Yeena kepada orang-orang bahwa dia adalah seorang Kim. Jelas dari dahulu, Yeena memang ingin menjadi seorang Kim dan masuk ke keluarga intinya. Tapi Namgil menolak keras hal itu meski Kakek dan Neneknya selalu menyindir, Namgil tetap mempertahankan bahwa dirinya adalah putri satu-satunya pria itu.

"Baiklah Pa, aku mungkin akan lebih lama bertemu temanku, dan barangkali tidak ke kantor lagi," Jennifer berucap dengan nada sedikit manja.

"Iya Nak, bersenang-senanglah."

Setelah itu sambungan telepon terputus dan Jennifer mendesah pelan. "Yeena hanya mengaku-ngaku."

"Aku sudah mengatakan kepada Kiyong bahwa Yeena hanya mengaku-ngaku sebagai putri dari pemilik J-One, nama aslinya adalah Lee Yeena bukan Kim Yeena," Nana menatap kepada Jennifer dan terkekeh pelan, paham bahwa sang teman tidak akan rela bersaudara dengan wanita itu meski mereka memang saudara tiri.

"Jadi kau serius untuk merebut Kiyong?"

"Serius, dia tampan, mapan, kenapa tidak hmm?" Nana menjawab dengan tanpa keraguan, toh Yeena dan Kiyong belum menikah menurutnya sah-sah saja selama belum ada ikatan resmi kedua belah pihak.

"Baik, jadi Jennifer merebut Yunho, ini bagus sekali!" Jiyeon tersenyum simpul dan melirik Jennifer.

Nana mengangguk, ia mengambil ponsel Jennifer lalu mengetik sederetan password ponsel wanita itu yang sudah ia ketahui. Mencari nomor ponsel Yunho, Nana segera mengetik pesan kepada Yunho. Rencana mereka tidak boleh ditunda sedikit pun.

———

Jennifer Kim ( J-One Group )
Hallo, Tampan!
Sekarang kau sedang sangat sibuk sekali ya?
Maaf pesanku mengganggu mu :( .

Yunho nyaris terlonjak dari kursi empuknya saat membuka pesan dari Jennifer putri Kim Namgil. Ia melepaskan kaca mata yang saat ini ia pakai lali membaca ulang pesannya dan kemudian memasang lagi kaca matanya. Tidak ada perubahan dalam tulisan yang dibacanya dikirimkan oleh Jennifer.

Apa maksud wanita itu mengirim pesan demikian kepadanya. Ia menjilat bibir dan tidak langsung membalas pesan dari Jennifer. Tatkala pintu ruangan terbuka dan ia melihat Changmin datang, ia segera melambaikan tangan kepada Changmin agar pria itu segera mendekat.

"Ada pesan dari Jennifer!" ujar Yunho memberitahu dan Yunho segera mendekat ke mejanya, merebut ponsel Yunho dan membacanya.

Segaris senyum tergambar di wajah Changmin. Ia meletakan ponsel ke atas meja Yunho dan berucap, "Dia sepertinya tertarik padamu, begitu saja kau tidak mengerti?"

"Aku mengerti, tapi dia mengirim pesan padaku dan—"

"Karena dia tertarik!" Changmin menyela dengan cepat, namanya ketertarikan menimbulkan berbagai reaksi dan aksi, dan menurutnya itu adalah aksi yang diambil Jennifer untuk menunjukan wanita itu tertarik kepada Yunho.

Yunho terdiam sejenak. Ia mengerti, tapi maksudnya wanita itu belum mengenalnya dengan baik dan mereka baru bertemu sekali. Ia menjilat bibirnya dan kemudian terkekeh pelan, ya Changmin benar karena wanita itu tertarik kepadanya dan sedang menunjukan rasa ketertarikannya, ia sedikit lebih lamban karena merasa harus menjaga jarak kepada tiap wanita untuk sekarang.

"Lalu aku harus membalas apa?"

"Apa aku harus mengajarimu? Sudah berapa banyak mantan pacarmu, kau adalah pro-players!" Changmin berdecak dan menatap heran kepada Yunho. Apakah bossnya ini terkejut didekati wanita yang benar-benar kaya, satu level dan jelas pasti akan direstui oleh ibunya, sehingga terlihat bingung mengatasinya masalah pesan dikirimkan Jennifer kepadanya.

Yunho mengangguk pelan, ia membalas pesan Jennifer dan menggigit bibirnya sedikit.

Yunho
Hallo, Miss Kim!
Tadinya aku memang sibuk, tapi aku tidak mungkin mengabaikan pesan darimu.
Jadi, sedang apa kau sekarang?

.
.
.

Eyd ga beraturan typo dimana" no edit.

Rules 30 komentar.

.
.
.

The SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang