Chapter 18 | Fight

3.9K 688 63
                                    

Hai, janlup tap tap⭐
Happy Reading!

***

"Ariiii nih lampunya, cepet dibener-"

Langkah Elang terhenti di ambang pintu. Tubuhnya mematung. Tak berbeda jauh dengan ketiga adiknya yang sedang duduk di sofa dengan kaku. Naya yang berada di belakangnya otomatis ikut berhenti. Ia mengintip melalui celah samping tubuh Elang.

"Ya? Udah lama?" Elang mencoba bersikap tenang.

Elvira tak langsung menjawab. Netranya menatap gadis yang berada di belakang tunangannya.

"Masuk."

"Hm gimana?"

"Kamu masuk terus duduk. Cewek di belakang kamu kasian, pasti capek berdiri." Elvira terlihat tenang, namun Elang tau gadis itu sedang menahan amarahnya.

Elang mengikuti perintah Elvira. Sedangkan Naya masuk ke dalam dengan hati-hati.

"Permisi Mbak," Naya sedikit membungkukkan badannya saat melewati Elvira.

"Tunggu."

Keempat lelaki yang ada disana menahan napas. Menebak-nebak apa yang akan dilakukan Elvira selanjutnya.

"Iya Mbak?"

"Nama kamu?" Elvira bertanya sembari tersenyum. Namun entah mengapa Naya takut melihatnya.

"N-naya,"

"Salam kenal ya Naya. Kenalin, Elvira. Tunangannya Elang." Ucapnya penuh penekanan.

"O-oh iya Mbak, salam kenal. Mau minum apa Mbak?"

"Nggak usah, makasih." Elvira masih mempertahankan senyumnya.

Tanpa menunggu lama, Naya segera berlalu. Elang memberikan kode kepada Cakra, Juna dan Janari untuk masuk ke dalam. Ketiganya menurut.

"Ya-"

"Dia yang bantu-bantu di rumah ini." Potong Elvira. "Ari udah jelasin tadi." Lanjutnya.

"Ah iya.."

"Tapi yang aku bingungin cuma satu sih. Kenapa dia masih disini? Sekarang udah jam tujuh malem."

Elang tak langsung menjawab.

"Dia tinggal disini." Jawab Elang setelah keheningan meliputi keduanya.

Elvira tertawa sinis. "Kamu gila?"

"Tenang dulu Ya, aku mau jelasin-"

"Kamu biarin ada cewek di rumah ini El? Serius? Dia masih muda lagi. Aku nggak paham sama jalan pikiran kamu!"

"Dia ada masalah serius, Ya. Aku cuma mau bantu aja."

"Harus tinggal disini?!"

"Ya-"

"Kamu aja nggak pernah ngijinin aku nginep disini El.. kamu juga jarang ngajak aku mampir ke rumah kamu! Tapi kamu biarin cewek asing tinggal di sini?! KAMU SUKA DIA?!"

"Kenapa tiba-tiba bahas suka? Nggak ada hubungannya, Ya!" Elang sedikit tersulut.

"Kalo enggak terus kenapa kamu baik ke dia?!"

"Aku berusaha baik ke semua orang, Ya. Baik ke orang lain bukan berarti suka." Elang mencoba bersabar.

"Ahahaha iya juga. Kamu selalu baik ke semua cewek kecuali aku." Elvira berkata lirih.

"Maksud kamu apa sih, Ya?!"

"DISAAT CEWEK LAIN NGGAK PERLU BERUSAHA BUAT DAPET PERHATIAN KAMU, AKU YANG TUNANGAN KAMU MALAH HARUS MANCING KAMU DULU! KENAPA AKU HARUS DEKET SAMA COWOK DULU BUAT DAPET PERHATIAN KAMU EL KENAPA?!!!" Air mata mengalir deras di pipi Elvira.

Arcadia✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن