Chapter 31 | Pengakuan

3.9K 708 111
                                    

Hai, janlup tap tap⭐
Happy Reading!

***

"Kamu semalem ke WS ya sama anak-anak? Aku nggak diajak."

"Hehe maaf Ya,"

"Becanda wle! Orang semalem aku pengen makan manis-manis. Jadinya aku go-food martabak deh!" Ucap Elvira. Elang hanya manggut-manggut.

"EL!" Seru Elvira tiba-tiba.

Elang terlonjak kaget. Ia tidak jadi memasukkan nasi dan lauk ke dalam mulutnya. Fyi, mereka sedang makan siang bersama di indekos Elvira.

"Kenapa Ya?"

"Jangan-jangan aku ngidam??" Elvira bertanya dramatis.

"Geplakan aku sakit loh, Ya." Elang membalas datar.

"Emang kamu berani geplak aku?" Tanya Elvira sembari tertawa.

"Engga sih. Lagian aneh-aneh aja sih ngomongnya."

"Muka panik kamu tuh priceless banget, El!"

Elang tak membalas. Ia melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Seorang Elang sedang merajuk!

"Gemes banget sih tunangan aku! Eh btw aku mau ngomong sesuatu deh ke kamu,"

"Apa?"

"Mas Haris mau ngajak aku main weekend ini,"

Aktivitas Elang terhenti. Ia menatap Elvira dengan serius.

"Berarti kamu pulkam minggu ini?"

Elvira mengangguk.

"Aku anter."

"Nggak usah, Mas Haris mau jemput aku ke Jogja katanya."

Genggaman Elang pada sendok menguat. Hatinya panas namun apa yang ditunjukan pada Elvira adalah kebalikannya. Ia tersenyum.

"Oh gitu, ati-ati ya."

"Berarti boleh nih, El?"

Elang tak langsung menjawab. Ia menguatkan serta meyakinkan dirinya sendiri.

Engga. "Boleh."

***

"Gem Gem!" Bisik Sunu.

"Ngapa bisik-bisik anjir?"

"Delok!" Sunu menunjuk seseorang di samping kanan mereka dengan jarak beberapa meter. Gema mengikuti arah tunjuk Sunu dengan penasaran. (Lihat!)

"Senenge ketemu jodoh!" Ledek Sunu.

"Apasi lo!"

"Apasi lo apasi lo tapi mereki." Cibir Sunu ketika melihat Gema berjalan ke arah Gadis. (Mereki=Deketin)

"Cari apa neng?"

"Astaga!" Gadis memutar tubuhnya panik sebelum menghembuskan napas lega.

"Gema. Ngapain?"

"Cari pacar hehe canda. Nemenin cecunguk beli pensil buat nggambar."

"Ah gitu.."

"Lo sendiri?"

"Nyari binder. Binder gue habis."

"Abis ini lo mau kemana?"

"Pulang?"

"Makan yuk sama kita!" Ajak Gema.

"Dimana?"

"Deket sini kok,"

Arcadia✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora