Chapter 16 | Menghapus Jejakmu

4K 736 82
                                    

Hai, janlup tap tap⭐
Happy Reading!

***

"Mas Nana, cewek yang kemaren siapa tuh? Kata Ibu ada cewek cantik yang nyamper Mas Nana pas hari sabtu." Anindya bertanya ingin tahu.

"Nomor lima rumusnya sama kayak nomor sebelumnya."

Anindya cemberut. Lagi-lagi Nalen mengalihkan pembicaraan.

"Ayok Nin, cepet selesein PRnya sebelum kamu ngantuk."

"Iya Mas Nana..."

"Lingga, kok lo nggak ngerjain PR juga?" Suara Juna terdengar.

"Lingga udah ngerjain pas weekend Bang." Jawab Lingga.

"WAH ANAK RAJIN NGGAK KAYAK- ngapain lo ngeliatin gue? Ngerasa?"

Anindya berdecak. Dasar wayang nyebelin!

"Emang PR tuh dikerjain di awal Ga bener. Jangan mendadak."

"Jun-"

"ORANG PAS WEEKEND AKU NDAK ENAK BADAN!" Anindya memotong ucapan Nalen.

"Kamu sakit apa Nin? Sekarang udah enakan?" Nalen bertanya khawatir. Anindya sudah seperti adik perempuannya. Bertemu dan dekat dengan Cakra, Lingga serta Anindya membuatnya merasa memiliki adik.

"Udah sembuh kok Mas, tadi aku berangkat sekolah."

"Syukur deh kalo gitu."

Juna terdiam. Ia memikirkan kemungkinan jika Anindya sakit karena-

"Lo.. sakit karena kehujanan sama gue?"

Hening.

Anindya lantas mengangguk pelan. Rasa bersalah langsung menyelimuti diri Juna.

"Maaf ya Nin.."

Anindya mematung.

***

Lintang berjalan terburu-buru ke arah toilet. Entah mengapa mapel sejarah selalu membuatnya ingin buang air kecil. Saat Lintang sudah menyelesaikan urusannya di toilet, ia berjalan kembali ke kelasnya.

Tak sengaja netranya menangkap sosok yang cukup dikenalnya. Lelaki itu sedang menendang bola dengan penuh semangat. Keringat membanjiri wajahnya namun Lintang akui justru karena itu sang objek semakin berkilauan di matanya.

Tungkainya justru berhenti dan netranya fokus menonton pemandangan indah itu. Sejenak ia melupakan fakta bahwa guru sejarahnya mungkin akan memarahinya karena ijin terlalu lama. Lintang semakin terpaku ketika lelaki itu menyugarkan rambut hitamnya.

Dan Lintang rasa dirinya semakin gila ketika lelaki itu balik menatap ke arahnya. Tunggu sebentar, ke arahnya? Lintang yang tersadar langsung lari terbirit-birit.

Mampus, mampus, mampus!

Lingga menatapnya aneh Lintang dari lapangan. Tuh cewek ada masalah apa sih sama aku?

Arcadia✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang