"Sekarang belikan aku tiramissu saja bagaimana? Aku tiba-tiba ingin minum kopi itu," Jennifer mendongak dan menatap wajah Yunho, ugh kekasihnya ini bak Hermes, dewa tertampan di mitologi Yunani kuno. Bibir Yunho sangat seksi pas dengan hidung mancung serta matanya yang tajam, meski wajahnya terlihat lebih kecil tapi Jennifer tidak akan menarik kata-katanya bahwa Yunho tertampan dalam versinya.

"Kopinya tidak enak?" Yunho terkejut, ia melepas pelukan pada Jennifer kemudian mengambil kopi yang sudah dingin dan menyesapnya. Biasa saja, wajar seperti yang biasa ia minum.

"Brownie, kau meminum di gelas yang sama denganku," Jennifer terkejut, ia hanya takut jika Yunho menyadari dan menganggap itu jijik.

"Kenapa memangnya, Sayang?"

"Bekas aku, aku—"

"Tidak apa-apa, lagi pula anggap saja ciuman tidak langsung," terkekeh, Yunho merasa gemas dengan Jennifer, "Bahkan kita sudah saling memberi suapan di garpu yang sama sebelumnya. Jika dihitung mungkin itu ciuman tak langsung juga."

Astaga, Jennifer terkejut sekali. Ia tertawa pelan dan kembali memeluk Yunho dengan manja. Entah, mengapa tiba-tiba saja dirinya ingin bermanja dengan pria ini. Ia tersenyum lebar merasakan Yunho melingkatkan tangan di sekitar pinggangnya. "Aku lapar, Honey."

Nah, akhirnya Jennifer mengaku juga bahwa sedang merasa lapar. Sebenarnya Yunho tadi ingin mengajak kekasihnya makan diluar, tapi Changmin kurang ajar itu menimpakan pekerjaan padanya. Ia terssnyum dan mengecup kening Jennifer.

"Mau makan steak? Atau makanan korea seperti samgyetang, atau—"

"Udon. Tiba-tiba aku ingin makanan Jepang, boleh?"

"Boleh, kan sudah kubilang bulan saja andai bisa akan kuberikan!" Yunho tersenyum seraya memandang wajah kekasihnya yang cantik sekali. Membuat ia semakin gemas kepada Jennifer.

———

Ke restoran Jepang, Jennifer memesan udon dan juga beberapa ebi dan tempura, sementara dirinya memesan menu sushi. Ia senang melihat sang kekasih makan dengan lahap dan cukup terkejut ketika Jennifer mengesampingkan wasabi, saus dan lainnya lantas memajukan mangkuk udonnya, wanita itu menatapnya dengan skeptis sebelum mengatakan ingin berbagi menu.

Yunho tertawa dengan pernyataan Jennifer. Ia tidak menyangka bahwa wanita itu mengatakan hal demikian. Dari segenap jajaran wanita yang pernah didekatinya, hanya Jennifer yang berani mengutarakan keinginan berbagi menu dengannya. Ia kerap mendengar bahwa wanita sering begini. Tapi, wanita yang pernah berstatus pacarnya belum pernah begini. Ia mengiyakan keinginan Jennifer, toh ia tidak akan menolak selagi wanita ini sedang.

Setelah kenyang dengan makanan mereka, Yunho segera mengajak Jennifer ke coffee shop, ia memesan dua kopi rasa berbeda, berjaga-jaga kekasihnya ini ingin mencoba minumannya. Ia memesan satu kopi tiramissi dengan whipe cream, dan satu hot cappucino. Membawa ke mobil, ia ingin berkencan berkeliling kota Seoul dengan yang tercinta.

"Brownie Honey, kau memesan menu panas?" Jennifer melihat cup kopi Yunho, dan ia kira Yunho akan memesan minuman dingin mengingat ini sudah mulai memasuki musim panas.

"Iya, kenapa Baby? Kau pesan tiramissu dengan whipe cream dan aku hot cappucino, kau ingin mencoba milikku?" tawar Yunho seraya hendak mengemudikan mobilnya.

Jennifer mengambil cup kopi Yunho, dan memegangnya, masih panas. Ia meletakan kembali ke tempat pria itu meletakannya. Lalu, mulai membuka tutup cup miliknya, ia ingin merasakan whipe cream, bak anak-anak yang mengira whipe cream adalah ice cream. Menyesap miliknya, Jennifer terkekeh pelan.

Yunho melirik kepada sang kekasih, ia spontan tertawa ketika melihat bibir Jennifer belepotan. Mengesampingkan posisi mobilnya, Yunho lantas berhenti. Ia mengambil tisu yang ada dan memanggil Jennifer. "Sayang, kau belepotan," ujar Yunho memberitahu dan ia mulai mengelap bibir sang kekasih.

Namun, secara tiba-tiba suasana di dalam mobil berubah. Yunho terdiam dengan tangan di pipi Jennifer dan tangan lainnya di bibir wanita itu dengan tisu yang menurutnya kesenangan karena menyapu permukaan bibir seksi Jennifer. Sementara itu, Jennifer berdebar. Ia teringat adegan di sebuah drama lawas, Secret Garden, kala itu bibir si wanita pun ada cream di sana, dan si pria begitu saja mengecup bibir wanitanya.

Tiba-tiba pipi Jennifer memerah, dan entah apa yang dilakukannya, ia malah meminum kopinya lagi dan membiarkan bibirnya belepotan dengan whipe cream. Astaga, tolong jangan katakan bahwa Jennifer sekarang menginginkan sebuah ciuman dari Yunho.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" no edit.

Rules, 35 komentar ya.

.
.
.

The SecondWhere stories live. Discover now