Prolog

17.1K 809 7
                                    

Cerita ini sudah selesai. Mohon untuk tetap meninggalkan jejak. Tolong tetap memberikan vote dan berkomentar. Terimakasih 🥰❤️

***

Dalam seni Renaisans Eropa, Arcadia bisa disebut juga sebagai tempat yang harmonis. Ide tersebut dicetuskan oleh ibu Elang. Beliau berharap rumah itu menjadi saksi keharmonisan rumah tangganya. Dan itu memang benar terjadi. Keluarga mereka sangat harmonis sampai akhirnya maut yang memisahkan mereka.

Ayah Elang telah berpulang ke pangkuan Tuhan beberapa tahun yang lalu. Ketiga kakak perempuannya pun satu persatu dipersunting pria sejatinya. Mereka juga satu persatu meninggalkan Arcadia untuk memulai kehidupan baru. Maka dari itu, sang ibu kini menetap dengan kakak ketiganya di Solo.

Awalnya Elang hanya tinggal sendiri di rumah yang cukup besar itu. Hanya sekali-kali memanggil tukang kebun untuk mengurus taman yang ada di depan rumah. Namun tak lama setelah itu, ia hidup bersama empat pemuda lain di Arcadia.

Janari—sepupunya, akan berkuliah di Jogja. Ia akhirnya menemani Elang menempati Arcadia. Tak hanya Janari, ia mengajak ketiga sahabatnya yang akan berkuliah di satu universitas yang sama dengannya di Jogja. Tentu saja Elang menyetujuinya setelah sang ibu dan kakaknya mengijinkan.

Enam bulan selanjutnya, ada dua siswa SMA yang ingin menyewa kamar di Arcadia. Mereka berdua ternyata teman dari anak Pak RT yang rumahnya tepat berada di sebelah Arcadia. Atas persetujuan sang ibu, kakak dan penghuni yang lain, akhirnya dua siswa SMA itu menjadi penghuni baru Arcadia.

Dan inilah kisah asmara, persahabatan, dan kekeluargaan dari tujuh pemuda yang menghuni Arcadia.

***

Disclaimer!

Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni ide dari Jenarunika. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, sifat, pekerjaan, latar tempat atau waktu itu bukan suatu kesengajaan. Terima kasih💙

Arcadia✔Where stories live. Discover now