#49. Segel Daerah..

87 15 0
                                    

Song rekom👆: One Love As Always - Liu Yuning 🎵
____________________________________

Kecupan singkat dari Xue luan, membuat Li heeng marah dan langsung mendorong tubuhnya agar menjauh. Kemudian Li heeng juga mengusap bibirnya berulang kali.

"Tidak perlu dengan cara seperti ini!" ketus Li heeng melangkah pergi dari situ.

Xue luan tersenyum, lalu Anming kembali menatap pemuda bertopeng itu sembari melangkahkan kaki mendekat. Saat di hadapannya, Anming menyentuh bahunya, membuat Xue luan menolehkan kepala.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Anming dan Xue luan menunjukkan senyuman smirknya.

"Siapa aku? apakah penting untukmu, lantas siapa kau?" ujarnya balik bertanya.

"Apa yang kau lakukan pada Li heeng!!" ujar Anming menatap sinis.

"Bahkan dulu, aku sama sekali tidak berani menyentuhnya atau bahkan menciumnya secara langsung, tapi pemuda ini berani sekali!" batin Anming menyimpan dendam.

"Kau bertanya apa yang kulakukan pada Li heeng, lalu kau sendiri? apa yang selama ini kau lakukan padanya? mengapa kau tega menyakiti perasaanya?" ujar Xue luan.

"Pemuda ini tau permasalahanku? bagaimana bisa? apa Li heeng yang memberitahu padanya?" batin Anming terheran.

"Benarkan?" ujar Xue luan menatap remeh.

"Aku terpaksa!! kau pikir aku memiliki niat untuk melukai Li heeng?" ujar Anming.

"Cih! tetap saja kau lelaki pengecut!" ketus Xue luan.

Anming langsung mencengkram kuat jubah Xue luan dengan tatapan dingin dan tajam. Xue luan justru tersenyum lucu, dan melepas cengkraman Anming tersebut.

"Tidak perlu menyentuhku seperti ini, biar kuingatkan lagi padamu, kalau Li heeng sangat membencimu, dan dia tidak mencintaimu lagi, jadi terimalah kenyataan!" tegas Xue luan.

"Diam kau!! kau tau apa? aku yakin di dalam hatinya masih ada rasa untukku meskipun sedikit!" ujar Anming tak terima.

"Ck!! apa kau tidak sadar diri? aku masih mengingat semua janjimu untuknya" ujar Xue luan.

"Janji? apa yang kau tahu tentang janjiku padanya?" tanya Anming.

"Kau yang mengucap semua janji manis, dan kau juga yang membuat dia jadi bergantung padamu. Lantas? kau justru tidak membuktikan satu pun dari janji itu" ujar Xue luan lalu mendekat dan menatap dengan posisi yang sangat dekat.

"Kau yang mengucap janji, tapi sekarang aku yang akan memenuhi semua janji itu untuknya, atas namaku" sambung Xue luan dengan tatapan penuh olokan.

"Kau pemuda misterius, jangan berpikir mudah untuk bisa mendekati Li heeng!" ujar Anming.

"Mengapa tidak? oh ya, aku ingin berterima kasih, karena kau telah mundur. Jadi aku tidak perlu repot-repot bersaing denganmu" ujar Xue luan sambil menepuk pelan bahu Anming.

Wajah ketus yang tak kunjung hilang, dengan rasa iri yang besar. Anming menampik tangan Xue luan yang berlagak sok akrab dengan menepuk bahunya.

Lotus PerakWhere stories live. Discover now