#40. Penyesalan Terbesar..

90 22 6
                                    

Esoknya Li heeng berdiskusi bersama Feng xi, Fu rong dan Wuyao.

"Ke Gunshang? kenapa mendadak?" saut Feng xi terheran.

"Awalnya aku tidak ingin menyusul, tapi kelihatannya kita perlu mengetahui bagaimana keadaannya sekarang" ujar Li heeng.

"Memang benar, jika kita tidak menyusul Anming, kita tidak akan tau apa yang dia lakukan di Gunshang" ujar Fu rong.

"Itu dia, kalau gitu Fu rong dan Feng xi? kalian maukan temani aku?" ujar Li heeng

"Kau tenang saja, kapan kita berangkat?" tanya Fu rong.

"Besok, dan untuk Wuyao, kau tetaplah di sini, tolong pantau Minghao" pinta Li heeng.

"Tenang saja" ujar Wuyao.

Di kediamannya, Li heeng mempersiapkan beberapa barang kecil yang ingin dia bawa. Usai berberes, ia pun duduk merenungkan sesuatu.

"Kenapa akhir-akhir ini perasaanku tidak enak?" batinnya.
..

Di istana, Changyi terburu-buru datang menemui Jinxu cang di kediamannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di istana, Changyi terburu-buru datang menemui Jinxu cang di kediamannya. Saat ia datang, Jinxu cang tengah menikmati arak dengan di temani beberapa gadis cantik di sekelilingnya.

"Ada apa Changyi?" tanya Jinxu cang.

"Yang mulia, beberapa wilayah sudah dalam naunganmu, dan sebentar lagi merembet ke daerah lainnya. Tapi untuk pemerintahan di bagian dalam, sedikit sulit untuk mengambil alih karena Kaisar masih memantau ketat" jawab Changyi.

"Benarkah? tak masalah. Perlahan saja" ujar Jinxu cang.

"Baik. Emm.. yang mulia? beberapa waktu lalu, Jinhou sempat menguntit kemanapun hamba pergi, sepertinya dia mulai curiga" ujar Changyi.

"Jinhou? jadi dia mau ikut campur?" batin Jinxu cang sambil meneguk secangkir araknya.

••

Esoknya Li heeng, Fu rong dan Feng xi berpamitan pada Shangguan Zhao, Ling fei dan Wuyao.

"Kami pergi dulu untuk beberapa hari, guru? tolong jaga Minghao" ujar Li heeng dan Shangguan Zhao menganggukkan kepala.

"Jika ada hal serius yang terjadi di Gunshang, cepat beri kabar pada kami" ujar Ling fei. Li heeng mengangguk lalu mereka bertiga melangkah pergi.

Setelah keluar dari gerbang perguruan Fungyao, Feng xi menghela nafas dan merasakan udara kebebasan.

"Sudah lama kita tidak jalan-jalan begini. Mari kita manfaatkan waktu ini dengan baik" ucap Feng xi

"Hhhh… dasar!" celetuk Fu rong.

"Apa? kenapa? apa aku salah bicara?" ujar Feng xi dan Fu rong mengabaikan.

Lotus PerakWhere stories live. Discover now