#39. Firasat Aneh..

83 21 1
                                    

Sorenya Li heeng datang ke kediaman Minghao dan melihatnya sedang tertidur pulas di waktu yang harusnya Minghao gunakan untuk latihan.

"Minghao!! ayo bangun!!" teriak Li heeng lalu menarik kedua tangan Minghao dan membaringkanya di lantai.

"Hhhh… ini waktunya kau latihan, bukannya tidur!!" ujar Li heeng.

"Aaahh.. aku masih mengantuk" rengek Minghao.

"Tidak ada kata mengantuk, ayo cepat kau berberes, aku tunggu di lapangan" ujar Li heeng lalu pergi.

Beberapa menit kemudian, Minghao datang ke lapangan dengan wajah memelas tak bertenaga. Ia pun berdiri di hadapan Li heeng lalu menguap lebar. Tentu Li heeng gemas dan langsung menutup mulut Minghao.

"Hei! malah menguap?!" ketus Li heeng.

Feng xi, Fu rong dan Wuyao tertawa melihatnya yang juga ingin menyaksikan Minghao berlatih seni bela diri.

"Ayo mulai, pegang tongkat kayumu" ucap Li heeng.

Minghao menggenggam tongkat kayu itu dan menggerakkannya maju ke depan dengan langkah yang loyo dan malas. Li heeng menatap kesal lalu memukul pelan betis Minghao dengan kayu kecil agar tegap.

"Kurang tegap!! apa begitu caramu berlatih? ayo lebih tegap lagi dan acungkan tongkat itu dengan jelas!!" ujar Li heeng.

"Puft!! hahaha!!" suara tawa teman-temannya yang melihat Li heeng marah sepanjang latihan.

"Coba kalian lihat? Minghao seperti anaknya saja" ujar Wuyao.

"Kasihan Minghao di marahi terus oleh ibunya, coba perhatikan wajahnya, dia berubah menjadi tegang, hahaha!!" ujar Feng xi.

"Haih… kalian ini, suka sekali mengolok" tegur Fu rong.

Minghao langsung berlatih dengan serius dan tatapannya pun terlihat tegang dan tajam,"Hyaaat!" teriak Minghao memperlihatkan semua jurus yang sudah dia pelajari.

"Saat kakimu bergerak mundur, perhatikan juga tongkat yang kau genggam!!" ujar Li heeng.

"Hyaaatt!!" teriak Minghao lalu melompat dan memutar tongkatnya.

Tak lama kemudian, Shanggaun Zhao pun datang dan mendekat ke arah Minghao.

"Cukup Minghao, hentikan latihanmu" ucap Shangguan Zhao.

"Guru? kenapa kau menghentikan latihannya?" ujar Li heeng.

"Bukankah ini tugasku untuk melatihnya? kenapa kau sibuk turun tangan?" ujar Shangguan Zhao.

"Hah? tapi guru, bagaimana pun dia kan.." ujar Li heeng namun di sela.

"Sshhtt!! biar aku saja yang melatihnya, kau tak perlu membuang tenaga untuk itu. Benarkan Minghao?" ujar Shangguan Zhao mengedipkan salah satu matanya pada Minghao.

Minghao pun tersenyum dan mengangguk penuh semangat, lalu Shangguan Zhao mengajaknya pergi dari situ. Li heeng sangat kesal melihatnya, kemudian Minghao menoleh dan menjulurkan lidah seolah mengolok.

"Awas kau Minghao!" gumam Li heeng menggerenyotkan bibir, lalu ia menoleh ke arah teman-temannya dan mereka terlihat sedang tertawa.

"Apa yang kalian tertawakan?" ketus Li heeng mendadak badmood.

"Tidak ada!" jawab mereka bertiga saling lirik-lirikan sambil menahan tawa.

•••

Esoknya di sebuah aula khusus, Li heeng, Shangguan Zhao, Ling fei, Feng xi, Fu rong dan Wuyao mengadakan rapat tertutup untuk membahas hal penting. Di tengah perbincangan serius itu, Feng xi terkejut dan langsung berdiri.

Lotus Perakحيث تعيش القصص. اكتشف الآن