#12. Festival Lampion..

204 42 5
                                    

Esoknya semua murid dari akademi  Fungyao sedang berkumpul di sebuah aula tertutup, mereka semua duduk menyilangkan kedua kaki dengan gerakan tangan mencoba mantra dan kekuatan yang baru di ajarkan oleh salah satu guru Fungyao bernama Gaoxu Yan.

"Ingat, untuk selalu fokus pada pikiran yang tenang" ucap guru Gaoxu.

Li heeng terlihat sangat fokus mencoba mantra baru tersebut, tak lama kemudian terlihat kekuatan energi berkumpul membentuk bulatan di kedua telapak tangannya.

"Wahh! aku berhasil, haha!" ucapnya membuat guru Gaoxu tersenyum.

"Bagus Li heeng, kau sangat berbakat" ucap guru Gaoxu. Semua murid lainnya menjadi semangat untuk mecoba setelah melihat kegigihan dari Li heeng.

"Kau hebat Li heeng" ucap Feng xi.

"Teruslah mencoba, jika sudah berhasil seperti yang Li heeng lakukan, maka uji kemampuan kali ini selesai" ujar guru Gaoxu.

"Baik guru!" jawab semua murid di aula itu.

Sorenya semua guru di perguruan akademi Fungyao berkumpul, mereka semua membahas tentang perkembangan dari perguruan itu.

"Kelihatannya ada peningkatan dari semua murid" ucap ketua perguruan Fungyao.

"Benar, kemampuan mereka semua meningkat dengan sangat baik" ujar guru Cungji.

"Kalau begitu sudah waktunya kita melatih mereka lebih padat lagi dan melakukan pengujian untuk mereka kedepannya" ucap ketua perguruan Fungyao.

"Tentu, tapi ada satu hal yang ingin kusampaikan, belakangan ini aku merasa Li heeng sangat hebat, meski awal dia datang menyebabkan banyak kejadian, tapi semakin ke sini aku merasa dia semakin unggul" ujar Gaoxu.

"Shangguan Zhao? bukankah dia murid darimu?" ujar Cungji.

"Benar, aku membawanya dengan Wuyao kemari" ujar Shangguan Zhao.

"Dari mana asal gadis itu?" tanya Gaoxu.

"Emm.. dia.. dia adalah gadis yatim piatu, aku merawatnya sejak ia kecil, jadi.. intinya dia sebatang kara dan itu alasanku membawanya kemari" jawab Shangguan Zhao.

"Ooo.. entah kenapa aku merasa kemampuan Li heeng tidak biasa,  meski sering kali ceroboh, namun dia selalu mendengarkan dan mencerna semuanya dengan baik" ujar Gaoxu.

"Baiklah, kita lihat saja bagaimana kedepannya" ujar ketua perguruan Fungyao.
.
.
.

6 bulan pun berlalu, semua murid mulai mahir mempragakan setiap gerakan ilmu bela diri baru yang di ajarkan sedikit demi sedikit, semuanya sangat serius dalam memahami lebih seni bela diri yang sesungguhnya. Berbagai macam tantangan bahkan pengujian yang para guru Fungyao berikan telah di lalui oleh semua murid di sana.

"Hentakkan!!" suara lantang Shangguan Zhao.

"Hyaat!!" saut semua murid Fungyao.

"Pusatkan pukulan!!"

"Hyaat!!"

Setelah itu mereka di bawa ke sebuah tempat yang luas dan di sana satu per satu murid di uji.

"Apa kalian melihat semua papan bulatan kayu yang berdiri sangat jauh di sana?" ucap guru Gaoxu.

"Lihat guru!" jawab semuanya.

"Kalau begitu, Li heeng? kau mencoba duluan, arahkan kekuatanmu dan coba hancurkan papan itu" ujar guru Gaoxu.

Li heeng mengangguk lalu melangkah maju dan bibirnya mulai mengucap sebuah mantra, gerakan tangan yang menarik energi langsung ia kerahkan tepat ke arah papan kayu tersebut. Dalam sekejap papan itu hancur berserakan, guru Gaoxu pun bertepuk tangan untuknya.

Lotus PerakWhere stories live. Discover now