#45. Rencana Gagal.. 🔞

126 23 4
                                    

Song Rekom👆: First Meeting - Liu Meilin. Ost, the island of siliang.
______________________________________

*WARNING!!! ⚠
chapter kali ini mengandung sedikit adegan 19+ mohon kebijakannya dalam membaca sesuai umur.

•••••••

Saat itu Xue luan tengah duduk merenung di kediaman pribadinya. Ia masih teringat dengan penari semalam dan rasa penasaran itu membuatnya tak henti memikirkannya, kemudian Jinxu cang muncul.

"Kaisar? aku datang" sapa Jinxu cang.

"Kakak? ada apa?" tanya Xue luan.

"Sore ini aku akan melihat perkembangan pembangunan di luar istana, jadi aku mohon izin. Tapi, siang ini aku ingin meluangkan waktu untuk menikmati arak bersama denganmu" ujar Jinxu cang.

Cenyu dan para penari utamanya bergegas menuju aula khusus milik Jinxu cang. Di sana juga ada Kaisar Lu yang tak lain adalah Xue luan. Mereka tengah menikmati arak sembari menyaksikan tarian dan alunan musik yang menenangkan. Tatapan Xue luan terlihat kosong namun memikirkan dan terus memikirkan penari semalam.

"Malam ini aku ingin dia datang lagi ke kediamanku" batin Xue luan.

Sorenya saat Jinxu cang dan para prajuridnya berangkat menuju pusat pembangunan, Xue luan melihat keberangkatan mereka dari balkon istana.

"Kaisar? menurutku, yang mulia Jinxu cang terlalu mendadak dalam menjalankan setiap langkah apapun. Sedikit mencurigakan" ucap Jinhou.

"Apa yang kau pikirkan? apapun yang kakakku lakukan itu demi kelancaran pemerintahan istana. Mengapa kau selalu curigaan padanya" ujar Xue luan.

"Maafkan hamba, Kaisar. Hamba hanya asal menebak, mohon maafkan hamba" ujar Jinhou menunduk.

"Jangan ulangi sikapmu yang seperti itu" ujar Xue luan.

"Baik, Kaisar" ujar Jinhou, membuat Xue luan menjadi bimbang, apakah kepercayaan yang dia berikan pada kakaknya itu memang tepat atau kah tidak.

Di sisi lain, meski sudah mendapat jewer dari Ling fei, Li heeng tetap saja nekat untuk kembali ke beberapa tempat yang sering Kaisar Lu kunjungi. Karena ia tau, jika Jinxu cang sedang tidak berada di istana, maka dari itu ia mengambil kesempatan. Li heeng nekat memanjat tembok tinggi yang membatasi kediaman pustaka khusus milik Kaisar Lu. Saat ia berhasil turun melewati tembok itu, salah satu prajurid di sana memergokinya dan langsung berlari mendekat.

"Apa yang kau lakukan di sini!!" tegur prajurid itu dan Li heeng terkejut mematung. Ia menoleh dengan perlahan lalu tersenyum meringis.

"Heheh... em, aku? a-aku, aku..." ujar Li heeng kebingungan mencari alasan. Ia mencoba berpikir lalu terilntas ide.

"Apa itu di sana!!" teriak Li heeng dan prajurid itu menoleh ke belakang. Li heeng langsung mengambil sebuah batu berukuran segenggamannya lalu menghantamkan batu itu ke kepala prajurid itu, dan prajurid tersebut langsung jatuh pingsan karena hantaman yang sangat kuat.

"Nah! mati kau! siapa suruh membuatku kaget, huh!" ujar Li heeng kembali meletakkan batu itu, lalu membersihkan tanganya. Dengan wajah arogan, ia pun langsung pergi dari situ.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lotus PerakWhere stories live. Discover now