#44. Pertemuan & Benci.. 🔞

136 24 3
                                    

Song Rekom👆: Bất Phụ Thế Gian - AYueYue.
______________________________________

*WARNING!!! ⚠
chapter kali ini mengandung sedikit adegan 19+ mohon kebijakannya dalam membaca sesuai umur. Maaf atas ketidak nyamanannya...

•••••••


Sampainya mereka semua di kediaman khusus untuk para penari istana, Cenyu langsung mengatur perlengkapan para anak buahnya tersebut. Kemudin ia membawa Ling fei pergi untuk bergabung bersama tabib istana. Di ruangan pengobatan, Cenyu menemui kenalan lamanya yang sudah bertahun-tahun mengabdi di istana itu.

"Bibi?" sapa Cenyu memanggil wanita separuh baya yang berdiri tak jauh darinya. Wanita itu menolehkan kepala dan tersenyum.

"Bibi? aku membawa asisten untukmu, semoga kau suka dan dia sangat ahli dalam pengobatan, kau tak perlu khawatir lagi" ucap Cenyu.

"Terima kasih Cenyu. Mulai sekarang aku akan membawanya sebagai asistenku" ucap wanita itu.

"Baik bi, tolong jaga temanku ini ya" ujar Cenyu.

"Kau tenang saja."

Kemudian Cenyu memeluk Ling fei dan menyampaikan salam perpisahan padanya.

"Beberapa hari kedepan, aku mungkin masih di istana, tapi setelah aku kembali ke Xunmeng, kita akan jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Kuharap suatu saat ada waktu untuk kita bertemu lagi" ujar Cenyu.

"Terima kasih atas semua bantuanmu, semoga harimu menyenangkan" ujar Ling fei.

"Kau juga, sampai jumpa" ujar Cenyu lalu kembali ke kediaman penari istana.

Li heeng duduk merenung di depan cermin memikirkan rencananya. Sedangkan para penari utama tengah pergi menuju aula utama istana. Li heeng hanya sendirian di kediaman itu menunggu malam hari tiba.

Di aula utama istana, Jinxu cang mengadakan perjamuan khusus untuknya dan para mentri. Semua penari utama melangkah masuk, kemudian menarikan tarian anggun burung phoenix. Seperti biasa Cenyu selalu memimpin sebagai penari center.

Di sisi lain, karena merasa bosan, Li heeng pun mengganti pakaiannya dan menyamar menjadi seorang pria. Ia menelusuri beberapa tempat di istana itu, dan mungkin saja ia bisa langsung mendapatkan informasi. Sedangkan Ling fei sudah mulai bekerja dan membantu sebagaimana tugasnya menjadi seorang asisten.

Li heeng keliling mencari kediaman utama Kaisar Lu. Sekian lama mencari, ia pun memilih bertanya pada pelayan di sana.

"Nona? apa kau tau di mana letak kediaman Kaisar?" tanya Li heeng.

"Anda tinggal lurus saja, tapi anda mau ngapain? kenapa menanyakan kediaman Kaisar?" ujar pelayan itu terheran.

"Ah, tidak ada. Hanya ingin tau saja, terima kasih" ujar Li heeng langsung pergi agar tak mengundang curiga.

Setelah pelayan itu pergi, Li heeng kembali menuju kediaman Kaisar Lu. Namun sampainya di sana, ia langsung membalikkan badan dan bersembunyi. Rupanya di depan kediaman itu di awasi oleh 6 orang prajurid sekaligus. Li heeng menghela nafas panjang dan memilih kembali ke kediamannya saja. Saat mejelang senja, tandu kerajaan Xue luan serta para prajuridnya kembali ke istana. Xue luan turun dari tandu dan bergegas ke kediaman pribadinya untuk istirahat. Jinhou membantu melepas jubahnya lalu meminta pelayan untuk menyiapkan air hangat.

"Kaisar? latihan berburu hari ini cukup seru. Setidaknya anda jadi jauh lebih baik" ucap Jinhou.

"Benar. Sedikit menenangkan pikiranku yang kacau" ujar Xue luan.

Lotus PerakWhere stories live. Discover now