#48. Luka Lama..

80 20 2
                                    

Song Rekom 👆: Twilight (朝暮) - Deng Shen Me Jun (等什么君). 🎵
______________________________________


Di dalam ruang baca istana, Li heeng berjalan memutari beberapa rak yang sangat besar dan melihat banyaknya buku-buku berisikan tentang ilmu-ilmu kultivasi dasar. Tentu ia tertarik dan mengambil beberapa buku tersebut.

"Apa yang kau lakukan di sana? cepat kemari!" ketus Xue luan dan Li heeng segera mendekat.

"Tuangkan teh itu ke cangkir" pinta Xue luan.

Setelah itu ia membaca bukunya dengan tenang, sedangkan Li heeng sibuk memperhatikan setiap sudut ruang baca itu, berharap ada satu petunjuk yang tersimpan. Xue luan melirik dan menyimpan rasa curiga dengan gerak-gerik Li heeng tersebut.

"Tidak ada sesuatu yang menarik di sini. Hanya ada buku, kau tidak perlu mencari apapun selain itu di sini" tegur Xue luan membuat langkah Li heeng terhenti dan gugup.

"Sok tau sekali!" gumam Li heeng.

"Apa kau tidak bisa diam? duduklah yang manis" tutur Xue luan dan Li heeng segera duduk sambil mata yang masih menatap seisi ruangan pustaka itu.
.

"Apa kau tidak bisa diam? duduklah yang manis" tutur Xue luan dan Li heeng segera duduk sambil mata yang masih menatap seisi ruangan pustaka itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di kota Xunmeng, Anming dan Jiayi kembali melanjutkan perjalanan mengelilingi keramaian dari kota itu. Suasana dan hirupan udara yang Anming rasakan masih sama dan tak ada yang berubah sedikit pun. Jiayi terlihat sangat gembira melihat pemuda-pemudi menjual berbagai barang yang sangat menarik. Sedangkan saat itu, Li heeng sibuk mempersiapkan diri untuk keluar dari istana secara diam-diam. Ia berniat menemui Xulan sesuai dengan janjinya. Di samping itu, Xue luan sering kali tersenyum sembari bersiap untuk keluar dari istana dengan karakternya sebagai Xulan.

Li heeng mengendap-endap pergi dari kediamannya. Tetapi sebelum pergi, Li heeng beralasan pada Xue luan jika dirinya hendak membuang air kecil dan itulah yang membuatnya lolos dari pekerjaan yang sangat membagongkan.

Kelincahan dan akal licik Li heeng, mampu membuatnya keluar dari istana tanpa ada satu pun prajurid yang menyadari. Saat ia berada di kota Xunmeng dengan selamat, dirinya menghirup udara kebebasan dan bergegas pergi menuju salah satu pedagang sugar painting. Sampainya di sana, ia berpikir jika Xulan sudah tiba lebih dulu namun, ia sama sekali tidak melihatnya, dan hal itu membuatnya murung.

Di sisi lain, Anming dan Jiayi hampir sampai di perguruan akademi Fungyao. Selama di jalan, Jiayi merasa bosan dan mencoba bertanya pada Anming.

"Kak Anming? bolehkan aku tau siapa saja nama teman-temanmu saat di perguruan Fungyao?" ujar Jiayi.

"Tidak banyak. Hanya Feng xi, Wuyao dan Fu rong" jawab Anming.

"Apa kalian sangat akrab?" ujar Jiayi.

"Bisa di bilang begitu, tapi… sekarang sudah tidak lagi" ujar Anming.

Lotus PerakWhere stories live. Discover now