[55] You Were My Town

5.1K 1.6K 1.2K
                                    

Besok chapter terakhir, tamat😭

Spesial chapter aku update di karyakasa ya dengan harga perchapter tiga ribu rupiah buat yang mau baca.

Nanti aku tulis 5 atau 10 spesial chapter. Di spesial chapter juga ada kisah nira aris, malpi kia😍👍

Chapter spesial yang ada di karyakasa termasuk konten mature 21+🌚🌚

🎈🎈

Ini adalah perpisahan. Air mata berjatuhan dan saling peluk untuk kekuatan menampung rindu yang akan datang setelah hari ini. Masih ingin mengobrol, masih ingin bercanda, dan masih ingin tertawa bersama lebih lama.

Zyakiel yang berdiri sedikit mundur memperhatikan segala hal yang terjadi. Dengan teliti ia memperhatikan setiap orang yang hadir di bandara untuk melepas kepergian Zahera. Keluarga Zahera, sahabat-sahabat Zahera yang Zyakiel kenal, Syakia, dan juga dirinya sendiri.

Sejak tadi Renata, Nirail, dan Syakia terus menangis. Zahera tidak memiliki pilihan selain berusaha menenangkan mereka bertiga dan memberikan ketiganya pelukan. Bagaimanapun bagi mereka bertiga, Zahera ada sosok yang berharga dan kepergiannya mendatangkan kekosongan.

Dan seperti yang selalu Zahera tekankan. Ini bukan akhir, hanya perpisahan. Bahkan Zahera menjanjikan bahwa setelah ini akan ada pertemuan kembali di antara mereka. Pertemuan di waktu yang tepat ketika mereka sudah dalam fase dewasa.

Setelah Zahera menenangkan ketiga cewek yang menangis tersedu-sedu. Zahera masih menyempatkan diri bercanda dengan Orion, Malviro, dan Sagatara. Kemudian Zahera juga mendengarkan beberapa nasihat dari keluarganya.

Terkahir, Zahera berjalan ke arah Zyakiel dengan senyuman tulus yang nampak sendu.

"Hai," sapa Zahera.

"Hai, Kak."

"Kamu baik-baik di Indonesia ya," pesan Zahera.

Zyakiel mengangguk. "Kak Nala jaga kesehatan di sana dan jangan terlalu memaksakan diri."

"Iya. Kamu bakal kangen aku nggak, Kiel?"

"Sekarang aja udah."

Zahera terkekeh oleh kejujuran Zyakiel. "Kiel, sini." Zahera menekan pundak Zyakiel supaya sedikit membungkuk karena kini Zyakiel jauh lebih tinggi dari sewaktu pertama kali mereka kenal.

"He? Kenapa, Kak?" Zyakiel dengan nurutnya membungkuk dan memajukan kepala ke arah Zahera.

Dalam waktu yang sangat singkat tetapi penuh ketepatan, kecupan manis singgah di kening Zyakiel.

Zyakiel terkejut, semua orang pun sama terkejutnya. Terutama Malviro yang nyaris berteriak seandainya saja tidak cepat-cepat Orion membekap bibirnya.

"Kak Nala?" Zyakiel kembali berdiri tegak. Ia masih melongo memproses apa yang terjadi sembari menyentuh keningnya.

"Ciuman balesan dari aku. Kamu tau sendiri kan aku ini pendendam." Zahera menutupi bibirnya dengan ujung telapak tangan sembari terkekeh.

Zyakiel terkejut, lalu ekspresinya berubah malu dengan rona merah di pipinya. "Ampun deh, Kak Nala benar-benar." Tangan kanannya menutupi bibirnya, menyembunyikan senyum salah tingkahnya.

First Girlfriend To BrondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang