[52] And I Didn't Like The Ending

5.7K 1.8K 1.6K
                                    

Dikit lagi cerita ini tamat😭

Spesial chapter aku update di karyakasa ya dengan harga perchapter tiga ribu rupiah buat yang mau baca.

Nanti aku tulis 5 atau 10 spesial chapter. Di spesial chapter juga ada kisah nira aris, malpi kia😍👍

Chapter spesial yang ada di karyakasa termasuk konten mature 21+🌚🌚

🎈🎈

"Besok ujian masuk universitas, kan? Kak Nala udah belajar? Udah siapin berkas-berkas?" tanya Zyakiel.

Meskipun ujian akhir sekolah sudah selesai tiga hari lalu, bukan berarti murid kelas 12 bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka justru sedang dilanda cemas menanti hasil ujian mereka. Belum lagi mereka yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang kuliah harus menyiapkan berkas-berkas dan juga ujian masuk ke universitas tujuan mereka. Perjuangan anak kelas 12 belum selesai.

Dan pada hari luang yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak, Zahera menjadikan hari luang itu untuk berkencan dengan Zyakiel ke pantai. Bukan berarti Zahera ingin bermain air. Dia hanya ingin seperti ini. Berjalan bersama Zyakiel di pinggir pesisir pantai pada sore hari dan sesekali memandangi langit senja yang indah. Hanya seperti ini saja sudah cukup bagi Zahera.

"Iya, aku benar-benar pusing banget deh. Kepala aku kayaknya mau pecah," keluh Zahera.

Zyakiel mengelus lembut kepala Zahera. "Kak Nala pasti baik-baik aja."

Zahera menatap lekat Zyakiel yang masih mengusap kepalanya. Tiba-tiba saja ia baru menyadari bila Zyakiel bertambah tinggi. Bahkan Zahera sejajar dengan bawah telinganya.

"Kiel, kamu tambah tinggi lagi, ya? Lebih tinggi dari aku," ujar Zahera.

Zyakiel berhenti melangkah. "Oh, ya? Masa sih?" Dia mengukur antara kepala Zahera dan kepalanya. Dan memang benar atas kepala Zahera hanya di bawah telinganya.

"Kamu pasti rajin minum susu, ya?" ledek Zahera.

"Aku terpaksa minum susu biar bisa lebih tinggi dari Kak Nala."

Zahera tertawa. "Kenapa kamu obsesi banget jadi tinggi sih?"

"Kenapa? Aku emang mau lebih tinggi dari Kak Nala," cicit Zyakiel pelan.

Zahera kembali melangkah, kedua tangannya di taruh di belakang pinggang. "Aku mau liburan bareng kamu sebelum masuk ke universitas."

Zyakiel melirik Zahera sekilas, lalu kembali menatap lurus ke depan. "Kak Nala," panggilnya, sedikit ragu.

"Hm?" sahut Zahera tanpa menoleh.

"Kamu udah mempersiapkan semua kebutuhan buat kuliah?"

"Iya, aku juga udah nyari kosan di Bandung dan Jogja."

"Bandung dan Jogja?"

"Iya, aku mau kuliah di ITB atau UGM."

"Gimana sama Inggris?"

Zahera menoleh dengan raut ekspresi terkejut. Tidak menyangka Zyakiel akan membahasnya.

First Girlfriend To BrondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang