First Girlfriend To Brondong

[16] But If You're Single, That's Honestly Worse

Nama Cilza aku ganti Ruby ya. Alasannya? Aku lagi suka sama Ruby😍😍

🍭🍭

Alunan musik terus berdentang, beserta lampu sorot yang berkelap-kelip menambah pecah suasana kelab malam. Hentakan-hentakan kaki dengan kompak berhasil menggetarkan lantai seolah mereka sedang melayang di tengah kebebasan. Pencahayaan yang minim dijadikan kesempatan bagi pemuda-pemudi bercumbu menyalurkan hasrat membara mereka. Bau alkohol menyeruak bagaikan pewangi ruangan.

Di pinggir lantai tengah tempat pengunjung menari bebas, terdapat bangku-bangku yang dikelompokkan untuk beberapa orang berkumpul. Dan ketika sedang berkumpul, sangat kurang meriah tanpa minuman beralkohol. Namun, meja di paling ujung sana ditempati oleh sekelompok anak SMA yang sangat berhati-hati dan mengontrol pola minum mereka lantaran masih muda. Lantas sebagai pengganti alkohol, mereka memesan minum lain seperti minuman soda atau lemon tea.

Jaket kulit berwarna cokelat merosot ke bahu hingga mengekspos tali tanktop berwarna hitam. Berpadu dengan celana pendek yang ketika kedua kaki menyilang akan terlihat jenjang juga seksi. Tidak lupa memakai sepatu sneaker untuk kenyamanan ketika melangkah. Kemudian, tangan dengan kuku lentik itu menopang dagu, merasa bosan oleh suasana kelab. Bahkan tidak fokus mengikuti obrolan yang berlangsung sejak satu jam yang lalu.

"I think i'm fall in love with Zyakiel Dirandra."

Pernyataan mendadak dari Zahera di tengah berlangsungnya obrolan berhasil membuat suasana seketika hening. Lekuk-lekuk senyum pun luntur dari bibir mereka yang mendengar pernyataan tersebut. Bersamaan, semua mata pun berpaling menatap Zahera. Dan Zahera bisa melihat ekspresi yang sama dari keenam temannya.

"I'm not drunk. Gue ngomong dalam keadaan sadar sepenuhnya," tambah Zahera, mengangkat satu tangan setinggi telinga sebagai ungkapan kejujuran.

"Nal? Seriously? Kiel? You fall in love with Kiel?" Renata mewakili yang lainnya menyuarakan pertanyaan dengan bola mata membesar, masih terkejut dan tidak percaya.

Dan Zahera yang bersandar pada punggung sofa dengan kedua tangan terlipat menjawab santai, "yes i am."

"His not tall," ujar Renata.

"I know," sahut Zahera.

"He doesn't have badboy vibe."

"I know."

"He is not your type, Nal," ungkap Renata, berusaha menyadarkan Zahera.

"For him, i broke my rules."

"Nal, i don't care with another man. But, Kiel my little brother. Don't hurt him." Orion tidak akan membiarkan Zyakiel yang polos terluka oleh permainan Zahera.

Zahera berdecak kesal. "Seburuk itu kah gue di mata lo, Ris?"

Orion menganggukkan kepala dengan serius.

"Brengsek!" Zahera melempar tas kecilnya yang langsung berhasil ditangkap Orion.

"Nal, gue juga nggak setuju! Gue menentang lo mempermainkan adek gue," sela Malviro.

"I said i'm fall in love, okey?" Zahera tersenyum mengintimidasi.

"Ya kan fall in love nya lo cuma sesaat doang. Sejak kapan lo serius suka sama orang? Terakhir kali sama Rayan, setelah itu udah nggak pernah serius sama cowok," sahut Malviro.