[21] My Thoughts Will Echo Your Name, Until I See You Again

8.5K 2.3K 1.4K
                                    

Serius deh kalian harus budayakan membaca terlebih dulu. Baca blurb atau baca prolog. Biar gak nanya lagi "mana cerita salah kodenya?" "Salah kode gak ada?". Bukannya gak senang ditanya, kadang kalo mendekati tanggal haid tuh bawaannya emosi. Terus dapat pertanyaan kayak gitu tambah bikin esmosi gaess😚🙏

Ini aku jelasin lagi deh ya biar gak ada yang nanya. Ini cerita salah kode new version, aku ganti alur. Tokoh utama masih sama dan ada tokoh tambahan.

Baca aja, gak kalah seru dari salah kode sebelumnya. Terimakasih☺️



Rencana liburan yang dibicarakan hanya untuk iseng-iseng sepertinya bukan rencana yang sekadar angin lewat. Rencana liburan tersebut justru sepertinya akan seru jika dapat dilaksanakan. Anak SMA seperti mereka memang sangat membutuhkan momen bersama teman-teman. Momen yang tidak akan pernah terulang untuk kedua kalinya.

Sebenarnya bukan hanya momen liburan bersama teman SMA saja yang tidak bisa terulang lagi, semua kejadian dalam kehidupan memang hanya akan terjadi sekali. Oleh karenanya, karena hanya terjadi sekali, lantas nikmati lah selagi bisa. Keadaannya, waktunya, serta orang-orang yang terlibat. Tiga hal tersebut adalah alasan mengapa setiap momen tidak bisa lagi terjadi dua kali. Mungkin masih dengan orang yang sama, tetapi keadaan dan perasaannya sudah tidak sama seperti dulu.

Dari rencana yang hanya asal ceplos, kini mereka bicarakan lagi rencana tersebut. Tidak seramai awal rencana itu tercetus. Hanya ada cowok-cowoknya saja yang berkumpul di ruang TV rumah Zyakiel.

Kelima cowok itu sedang duduk dengan posisi acak. Zyakiel memangku gitar, memetik senar bening hingga menyuarakan melodi indah. Di sampingnya duduk Ricale memperhatikan jari-jari Zyakiel ke setiap kunci nada, sembari ia bernyanyi pelan menyamakan petikan jari Zyakiel. Di depan kedua anak kelas 10 itu ada Orion yang sedang bermain ponsel dan Malviro merebahkan kepalanya di atas paha Orion. Sedangkan Sagatara bersandar pada kaki sofa panjang di samping Zyakiel.

"Sialan emang nih orang," gerutu Malviro sembari fokus menatap layar ponsel. "Soal rencana liburan ke pulau." Malviro memulai pembicaraan, melirik yang lainnya. "Ada channel kapal sama tempat penginapan?"

"Soal itu gampang, gue ada kenalan," sahut Sagatara.

"Harganya gimana? Pas sama kantong kita?" tanya Ricale, sudah tidak bernyanyi dan Zyakiel pun sudah tidak memetik gitarnya.

"Soal biaya tenang aja. Ada Aris." Malviro meluruskan pandangan ke atas, mengumbar senyuman lebar.

Orion mendorong kepala Malviro menjauh dari pahanya. "Lo pikir gue sugar daddy lo?" sungutnya.

Malviro menggeliat seperti ulat menghampiri Orion yang menjauh, lalu kembali merebahkan kepala di atas paha orion.

"Soal harga menurut gue aman," ujar Sagatara.

"Oke, berarti aman nih. Terus personilnya siapa aja?" Malviro memandang bergantian teman-temannya.

"Kita-kita aja lah. Lo mau ajak gebetan lo? Emang punya?" Orion menunduk, tersenyum mengejek.

"Kaget lo kalau gue bawa gebetan gue!" tantang Malviro.

"Kaget lah kalau nggak ada bentukannya," ledek Orion.

"Gue boleh bawa cewek gue?" Ricale mengangkat tangan, tersenyum senang.

"Cakep nggak cewek lo? Terus bisa gue deketin nggak?" tanya Malviro.

First Girlfriend To BrondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang