25. Berakhir

677 67 12
                                    

*****
"Aku ga bisa. Maaf, keputusan aku udah bulat aku akan membatalkan pernikahan kita. Dengan begitu kamu bisa dengan mudah bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi pada Sofia." Ucap Ellena melepaskan pegangan tangan Evan.

"Aku tetep ga setuju. Aku ga mau kehilangan kamu El. Kumohon mengertilah dan tarik kembali ucapan mu tadi"

"Kamu harus bertanggung jawab atas apa yang kamu buat. Aku ga mau kamu lari dari tanggung jawab kamu.
Dan aku memutuskan hubungan kita untuk kebaikan bersama, kalo kita kembali melanjutkan hubungan ini apa kamu bisa yakin kalo hubungan ini akan bertahan lama? Ngga" ucap Ellena menggeleng kan kepalanya.

"Aku akan menjalankan kewajibanku dengan menikahi Sofia tapi aku tidak akan melepasmu" ucap Evan.

"Serakah! Orang serakah ngga akan pernah puas dengan apa yang ia miliki saat ini" Ucap Ellena menatap Evan tak percaya.

Evan yang ia kenal adalah Evan yang bertanggung jawab dan selalu tepat dalam mengambil keputusan, tapi ini..

Evan kembali ingin berucap tapi Ellena memotongnya.

"Janin yang Sofia kandung lebih penting dariku. Aku ga mau bayi yang sama sekali ngga berdosa itu lahir tanpa ayah" Ellena kembali berucap sambil memegang tangan Evan.

"Mengertilah. Setujui keputusan ini. Dengan begitu kamu akan bahagia bersamanya dan aku akan bahagia dengan laki-laki pilihan aku kelak. Sekarang tujuan kita berbeda" Ucap Ellena menatap Evan sendu.

Evan mengangguk "Hemm, aku menyetujui keputusan ini demi Ellena. Dengan satu syarat kalian ga boleh melarangku menemuinya"

"Aku mengizinkan mu menemui putriku. Itupun jika Ellena mengizinkan nya juga" ucap Albert menatap Evan dingin.

Ellen mengangguk.
Tiba-tiba Evan kembali memeluk Ellena dengan sangat erat.

"Aku mencintaimu Ellena. Maafkan aku atas semua kesalahan yang telah aku buat" lirih Evan mengecup surai rambut panjang Ellena berkali-kali.

"Pergilah dan temui Sofia. Aku juga mencintaimu Evan" lirih Ellena membalas pelukan Evan tak kalah Erat.

Lalu Ellena melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada Evan yang berlalu pergi meninggalkan ruang inap ini.

"Semua telah berakhir. Ikatan yang ku nantikan telah hancur karena suatu kesalahan, aku percaya pada jalanmu Tuhan. Bahwa kau merencanakan suatu kebahagiaan yang telah kau rancang untukku kelak" batin Ellena.

*****

E L L E N AWhere stories live. Discover now