41. Keadaan yang sama

353 32 31
                                    

*****
4 hari telah berlalu
Ellena datang pagi pagi ke rumah sakit membawa rantang yang berisi makanan yang ia buat untuk bunda dan ayah Rafa.

Keadaan Rafa dalam satu minggu ini masih tetap sama. Tidak ada perubahan apapun dari kesehatan dia yang sebelum nya.

Tok tok tok

"Masukk"

"Ellena" sapa bunda.

"Bunda ayah kalian pasti belum sarapan. Ellena bawa sedikit makanan untuk kalian. Kalian makanlah, biar Ellena yang menjaga Rafa" ucap Ellena menaruh rantang nya dimeja depan sofa.

"Kamu tidak perlu repot-repot sayang. Bunda bisa beli di kantin rumah sakit" ucap bunda nya Rafa.

Ellena tersenyum
"Gapapa bund. Ellena sengaja datang pagi pagi kesini hanya untuk melihat keadaan Rafa. Ellen ingin meminta izin dalam 3 hari kedepan Ellena akan memantau proyek pembangunan cabang perusahaan diluar kota"

"Sebenarnya Ellena ga rela ninggalin Rafa. Tapi ada urusan yang mengharuskan Ellena untuk kesana" curhat Ellena.

"Jadi Ellena minta ayah dan bunda jaga Rafa untuk Ellena ya dan kabari Ellena kalo Rafa udah sadar dari koma nya" ucap Ellena.

"Tentu saja El kami akan menjaga Rafa. Kamu pergilah, jangan pikirkan keadaan Rafa disini. Dia pasti akan baik-baik saja, kamu percayakan itu pada kami" ucap ayah Rafa tersenyum.

"Terimakasih"

Ellena menghampiri Rafa dan duduk di kursi besi samping brangkar Rafa.

"Hi Rafa. Kali ini aku datang untuk meminta izin padamu. Aku akan keluar kota untuk sementara. Kamu jaga diri baik-baik disini ya" bisik Ellena di telinga Rafa dan mengecup keningnya cukup lama.

"Ellena pamit pergi bun yah. Jaga kesehatan kalian juga" ucap Ellena menyalami keduanya lalu pergi keluar dari ruangan.

Ia tidak lupa untuk memakai jas hitamnya dan kacamata frame yang bertengger dimatanya.

Brukk

Ellena hampir terhuyung kebelakang beruntung seorang pria menarik tangannya dan jatuh kepelukannya.

"Kamu gapapa?" Ucap pria itu.

Ellena membuka kacamata nya lalu berucap "Evan, aku kira siapa"

"Kamu mau kemana?" Ucap Evan melihat Ellena dari atas ke bawah.

"Aku akan keluar kota memantau proyek pembangunan anak cabang perusahaanku. Kamu sendiri?" Tanya balik Ellena.

"Aku ingin mengunjungi Rafa" jawab Evan.

Ellena melihat tangan Evan dengan teliti "Kenapa?"

"Kamu mengunjunginya tapi ga bawa apa apa?" Beo Ellena.

"Ngga, untuk apa? Lagian Rafa kan masih koma. Mana mungkin dia memakan makanan yang aku bawa" ucap Evan santai.

"Seenggaknya formalitas Evan" ucap Ellena.

"Hmm, mau aku antar?" Tawar Evan.

"Ngga perlu. Haris sudah menungguku di parkiran" ucap Ellena tersenyum.

Evan mengangguk "Berhati-hatilah. Kabari aku kalo terjadi sesuatu yang menimpamu"

"Iya, aku titip Rafa ya van. Jaga dia baik-baik" ucap Ellena menepuk pundak Evan dan berlalu pergi.

Evan tersenyum miris usahanya untuk kembali memiliki Ellena sudah hilang.

Tidak ada kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya
Karena satu kesalahan yang ia buat, mampu membuat wanita yang ia cintai menjauh darinya.

*****

E L L E N ADove le storie prendono vita. Scoprilo ora