T I G A D E L A P A N

1.6K 121 7
                                    

🔥HAPPY READING🔥

•••

Saat ini Rega dan Lauren telah sampai di apartement milik Rega, Lauren menelesik seluruh penjuru apartemen tersebut.

Lauren melirik kearah balkon milik Rega disana terlihat ada sebuah vas bunga yang dimana bunga itu adalah bunga mawar hitam. Jika kalian ingat di awal Lauren pernah mendapatkan sebuah kotak yang isi di dalamnya adalah bunga mawar hitam.

“Mawar hitam?” gumam Lauren.

Rega menutup pintu apartementnya dan tidak mengunci pintu apartementnya.

Lauren yang merasa ingin buang air kecil pun langsung mendekati Rega. “Ga, toilet dimana?” tanya Lauren pada Rega.

Rega menunjuk kearah salah satu ruangan. Saat Lauren hendak berjalan, namun Rega langsung memeluk erat pinggangnya.

Gadis itu hanya mengigit bibir bawahnya, saat ini ia merasa ketakutan. Bagaimana jika anggota inti The Victor datang, apalagi posisi yang seperti ini.

”Lepas, Ga.” Dia mencoba melepas pelukan tersebut, namun tetap saja tidak bisa. Pria ini terus memeluknya dengan erat.

“Kalau gue lepas lo nanti pergi sama lagi sama Alendra, gue gak sudi lo dekat sama si bangsat itu, gue gak suka.”

Lauren hanya terdiam saat pendengar penuturan Rega.

“Gue gak akan pergi lagi sama dia, jadi lepasin,” mohon Lauren. Kini Lauren sudah tidak tahan ia ingin segera menuju toilet.

“No!” Rega terus saja mengeratkan pelukannya, lalu ia mengecup pipi Lauren singkat.

BUGH!

Lauren menendang kaki Rega,  bisa-bisanya mengambil kesempatan dalam kesempitan.

“Ah sakit! Kenapa kamu tendang aku?” pria ini meringis kesakitan. 

“LEPAS, REGA ALDENVINO!” teriak Lauren sambil memukul dada bidang milik Rega.

“Gak!” sentak Rega.

“Lepasin gue mau ke toilet!” Lauren terus meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari cengkraman harimau ini.

“Jangan berani-berani lawan gue!” desis Rega dengan suara seraknya.

Rega mengubah posisi berdirinya menjadi menghadap kearah Lauren, namun tetap dengan kedua lengan kekarnya yang melingkar di leher Lauren. Rega membawa Lauren  menuju kamar Rega.

“Lo milik gue! Cuma gue, Rega Aldenvino!”

Rega menghirup harum tubuh Lauren, wangi itu adalah wangi yang sangat disukai oleh Rega. “Alendra itu cowok brengsek! Jangan deketin dia!” racau Rega.

Rega menegakkan tubuhnya, lengannya berganti menangkup wajah yang terlihat kaget itu.

“Lo punya gue, Queen!” desis Rega.

Kini keduanya bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain. Lauren terdiam otaknya tidak bisa di ajak berkerjasama.

“Paham!?”

REGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang