D U A S A T U

2.4K 197 7
                                    

HAPPY READING

•••

Lauren kini sedang berada di depan ruangan Gerald dirawat. Tadi dokter mengatakan bahwa kondisi pria itu tidak apa-apa hanya luka sedikit dan perlu dijahit dengan beberapa jahitan saja, karena luka di kepalanya tidak cukup dalam.

“Kenapa harus Kak Gerald?” parau Lauren.

“Harusnya sih Rega yang kena,” cicit Abi menjawab pertanyaan Lauren.

Lauren menoleh, dia paham sekarang. Gerald ingin melindungi Rega. Namun tindakannya itu malah mencelakai dirinya sendiri.

“Gerald gak kenapa-napa, lo gak usah sedih,” kata Erik menenangkan. Lauren hanya mengangguk kepalanya.

“Gue gak nyangka kalo lo sebengis ini sekarang, Al.” batin Lauren dalam hati.

“Ga, Re, kita balik dulu ya takut nyokap bokap nyariin kita,” pamit mereka berempat pada Rega dan Lauren.

Lauren tersenyum. “Makasih ya,”

Mereka semua mengangguk sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka. Kini hanya tinggal Lauren dan Rega yang masih setia menunggu Gerald.

Rega merasa perutnya lapar ia membalikan tubuhnya saat ingin melangkahkan kakinya.

“Lo mau kemana?” tanya Lala pada Rega saat ia membalikan tubuhnya.

“Kantin, beli makan.”

“Gue ikut!”

Mereka pun pergi ke kantin rumah sakit untuk mengisi perut mereka. Sampai akhirnya mereka tiba di kantin rumah sakit.

“Mau apa?” tanya Rega pada Lauren.

“Nasi goreng,”

Rega pun mengangguk dan memesan makanan mereka. Makanan yang mereka pesan pun datang dan langsung menyantapnya.

•••

Tak terasa SMA Lavendra telah menyelesaikan ujian kenaikan kelas mereka, sekarang mereka sedang menunggu hasil pengumuman. Dan kondisi Gerald pun kini sudah membaik. Gerald meminta kepada seluruh anggota The Victor untuk tidak membalas perbuatan Roxsa.

Kini anggota inti The Victor sedang berada di kantin.

“Yuhuuu! udah mau kelas 11 aja kita,” ucap Abi penuh semangat.

“Emangnya lo yakin naik kelas? Lo kan tukang madol,” sahut Erik dengan mulut cabenya.

“Lo juga tukang madol goblok!” balas Abi yang tak kalah pedasnya.

BRAK!

“ASTAGHFIRULLAH!” kaget Ali.

“Heh goblok! Lo mau bikin gue mati hah?! Hampir aja gue keselek!” kesal Ali.

“Hehe sorry,” ucap Damian lalu duduk di samping Ali.

“Bang sebenarnya ada yang mau gue omongin,” celetuk Damian yang membuat suasana menjadi hening.

Damian Farley, pria itu kini sudah sering bergabung dengan anggota inti The Victor. setelah kelulusan Gerald kemarin, Gerald kini sudah menjadi alumni SMA Lavendra.

Rega mendongakkan kepalanya dan mengangkat satu alisnya seolah berkata-kata. “Ada apa?”

“Beberapa hari yang lalu gue liat cewek lo jalan sama cowok.”

Rega mengerenyitkan dahinya. “Cewe gue?”

“Yoi, adik nya Bang Gerald itu cewek lo kan?”

Rega mendelik mendengar itu.

REGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang