🔥HAPPY READING🔥
•••
Saat ini Lauren sedang duduk di taman belakang sekolah, setelah mengganti pakaiannya. Moodnya sangat buruk saat ini, akibat perbuatan Dinda di kantin tadi. Keempat sahabatnya tidak berani menganggunya saat ini, mereka takut. Jika mereka mengganggu ketenangan Lauren, maka mereka yang akan menjadi sasarannya. Akhirnya keempat sahabatnya meninggalkan Lauren sendiri di taman.
Rega yang melihat Lauren sedang duduk sendiri di kursi taman. Rega langsung berjalan kearahnya dan menyodorkan coklat pada Lauren.
Lauren mendongakkan kepalanya, dan menatapnya dengan alis yang sedikit terangkat setengah.
“Buat lo,” katanya lalu duduk disamping Lauren.
“Makasih.”
Rega hanya berdehem. “Jangan sedih lagi ya,“ ucapnya. “Nanti cantiknya hilang.” lanjutnya membuat pipi Lauren memerah.
“Lo cantik kalo lagi blushing,” pipi Lauren semakin memerah.
“Rega, jangan bikin baper dong!” ujar Lauren dengan wajah yang memerah.
Rega terkekeh. “Baper aja, Kan gue pacar lo, kaya yang lo bilang tadi kan.” ucap Rega mengingat ucapan Lauren tadi di kantin.
“Rega!!!” kata Lauren sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Rega terkekeh dan mengacak rambut Lauren gemas. Rega mendekat dan mengikis jarak keduanya. Ingatannya soal Rega yang berhasil mencuri first kiss nya kembali menyeruak di dalam otaknya. Rega langsung menjauhkan dirinya.
“Gue suka liat bibir manis lo yang merah itu, makin cantik.”
“Rega!!”
“Gimana kalo kita latihan aja? Buat persiapan besok,” ajak Rega.
Lauren berfikir sejenak, ada benarnya juga dari pada menghabiskan waktu free classnya ini secara cuma-cuma, mendingan dia berlatih.
Lauren mengangguk. “Boleh,”
×Ruang musik
Kini keduanya sedang berada di ruang musik. Rega mengambil alih posisinya sebagai pemain gitar sementara Lauren bernyanyi sambil bermain piano.
Keduanya sekarang sedang bernyanyi lagu berjudul “Teman Cintaku.” semua orang yang mendengar suara alunan piano dari ruang musik langsung menghampiri keduanya untuk melihat.
Mereka yang menghampiri keduanya langsung terpaku dengan suara Lauren yang merdu dan Rega memainkan gitarnya dengan sangat lihai.
Sahabat keduanya dibuat terkekeh geli, bahkan Gerald pun dibuat senyum-senyum.
“Orang kalo lagi jatuh cinta emang beda ya.”
“Yups!”
•••
Malam ini Lauren sedang mempersiapkan peralatan yang akan dipakai hari esok, di acara perpisahan pelepasan siswa-siswi kelas 12 yang akan di selenggarakan pada esok hari.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam.
Lauren sudah selesai mengurus segala keperluannya besok. Lauren pun membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
“Huaa! Capek juga dan udah mau ujian lagi aja.”
“Gak terasa udah mau naik tingkat kelas 11 aja,”
Lauren langsung tertidur dia sudah sangat mengantuk saat ini.
Disisi lain, kini Rega sedang berkumpul bersama keluarganya dan juga pak Gery pun ikut berkumpul mereka membahas tentang acara perpisahan untuk hari esok.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGA
Teen Fiction⚠️WARNING : Cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar dan ada beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditirukan! Ini kisah seorang pria yang bernama Rega Aldenvino. Pria yang memiliki tanggung jawab terhadap seorang gadis yang merupakan adik dari...
