D E L A P A N B E L A S

2.8K 264 13
                                    

🕊️HAPPY READING🕊️

•••

Malam ini sesuai dengan janji yang dikatakan oleh Lauren melalui pesan singkat, Rega sedang dalam perjalanan menuju rumah Lauren.

Saat sampai di rumah Lauren. Rega melihat gadis itu sudah bersiap dengan setelan outfit casualnya. Langsung saja Rega memarkirkan motornya di depan rumah tersebut.

Lauren yang melihat Rega sudah ada di depan rumahnya, ia langsung berjalan ke arah Gerald untuk berpamitan.

“Orang kalau udah jatuh cinta beda ya?” ucap Geral menggoda Lauren.

Lauren menghiraukan godaan dari Gerald, ia melihat Rega duduk di atas mototnya dengan menggendong ransel gitar.

“Malam,” sapa Lauren ceria.

Rega hanya berdehem datar.

“Datar banget lo,”

“Cepet naik!” kata Rega. Lauren pun langsung menaiki motor Rega.

Rega langsung menjalankan motornya menuju tempat yang ingin mereka tuju.

Sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah taman. Lauren tak menyangka kalau Rega akan mengajaknya ke sini, padahal niatnya hanya untuk latihan saja. Tapi ini di luar rencananya.

Lauren pun langsung turun yang di ikuti Rega.

“Ayo,” ajak Rega pada sebuah kursi yang ada di taman. Lauren hanya mengangguk menuruti.

Saat ini mereka sudah di kursi taman, Rega mengeluarkan gitar kesayangannya dari dalam ransel, dan meminta Lauren untuk bernyanyi.

Jika kalian ingin tahu, Rega sangat pandai dalam bermusik apalagi dengan alat musik gitar. Reg sangat pandai memainkan kunci-kunci gitar pada sebuah lagu tanpa harus melihat di situs internet.

Di rasa sudah cukup lagu yang mereka nyanyikan, Lauren langsung berhenti.

“Istirahat dulu, gue capek.” ucap Lauren sambil mengatur nafasnya.

“Baru tiga lagu,”

“Iya tiga lagu, tapi suara gue udah gak kuat, Rega!”

“Ya udah istirahat dulu,” kata Rega pada Lauren.

Lauren sedang beristirahat, beda halnya dengan Rega yang sedang memainkan gitarnya dan bernyanyi kecil dengan suara yang sangat merdu, di ikuti juga dengan suara petikan gitar.

Lauren yang mendengar itu pun langsung terbawa suasana, ia terus memperhatikan Rega tanpa mengedipkan matanya.

Di balik sikap lo yang dingin, ternyata lo manis juga,” gumam Lauren dalam hati.

Sadar saat Lauren menatap dirinya. Reg langsung menghentikan aktivitasnya memainkan gitarnya dan menatap Lauren seperti yang sedang kehausan.

“Tunggu dulu di sini sebentar,” kata Rega sambil memberikan gitarnya  pada Lauren untuk dijaga sebentar, Lauren pun hanya mengangguk.

Rega pun pergi menuju warung yang ada di dekat taman tersebut.

Lauren melirik gitar milik Rega, ia melihat sebuah stiker yang bergambar bunga mawar hitam. “Mawar hitam?” gumam Lauren dalam hati.

Lauren teringat pasal mawar hitam tersebut. Masih ingatkah kalian sebelumnya Lauren pernah menerima kotak bunga yang berisi Bunga Mawar Hitam dengan campuran darah segar. Ah, dia tidak ingin berburuk sangka dengan pria yang selalu menjadi pelindung dirinya.

REGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang