L I M A B E L A S

3.3K 307 12
                                    

🕊️HAPPY READING🕊️

•••

Lauren melangkahkan kakinya menuju kamar. Saat sampai di kamar Lauren langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur Queen-Sizenya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, ia mengambil ponselnya, dan menggeser layarnya. Ah, ternyata Rega yang mengirim pesan tersebut.

Kutub Es❄️ :
[Jam 7 malam, gue jemput lo.]
Read✓✓

Lauren mengernyitkan dahinya. Apa maksudnya? Jam 7?

Me :
[Ke mana?]
Send

Kutub Es❄️ :
[Ke mana aja, asal berdua sama lo.]
Read✓✓

Rega mengajak Lauren jalan. Langsung saja Lauren memasuki kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

•••

Rega saat ini sedang berada di atas balkon kamarnya dengan menatap layar ponselnya. Dia mengirimkan pesan pada Lauren.

Me :
[Jam 7 malam, gue jemput lo.]
Read✓✓

Setelah mengirimkan pesan singkat kepada Lauren, Rega langsung melakukan ritual mandinya. Setelah selesai dengan ritual mandinya, Rega memasuki walk ini closet.

Rega melihat dirinya di cermin, ia menyemprotkan parfume pada tubuhnya. Merasa sudah siap semuanya, Rega mengambil kunci mobil dan dompet, kemudian Rega keluar dari kamarnya menuju mobilnya telah terparkir sempurna di halaman depa rumahnya.

•••

Kini Rega telah sampai di rumah Lauren. Dia memencet bel rumah Lauren dan keluarlah sosok pria tampan sepantaran dirinya, yaitu Gerald.

“Cari siapa, ya?” tanya Gerald pura-pura tak mengenal.

“Yaelah, lo, Bang! Lauren ada gak?” tanya Rega pada Gerald.

“Bentar gue panggil dulu,” kata Gerald, Rega hanya mengangguk.

Baru saja Gerald ingin memanggil Lauren. Namun, Lauren telah menuruni anak tangga dengan senyum yang menghias di bibirnya.

Rega sempat terpanah melihat penampilan Lauren pada malam ini. Lauren sangat cantik dengan polesan makeup tipis di wajahnya.

“Kak, aku keluar dulu, ya?” kata Lauren pada Gerald yang masih mematung karena melihat penampilan adiknya yang beda dari Biasanya.

“Iya, hati-hati!”

“Gue pergi dulu, Bang!” ucap Rega, dengan tangannya yang melingkar di pinggang Lauren.

“Jaga adik gue, pulang harus selamat lo!” teriak Gerald pada dua remaja tersebut.

Di sepanjang perjalanan mobil Rega di landa keheningan. Tidak ada satupun dari mereka yang mau membuka mulut. Karena merasa jengah dengan keadaan ini, Lauren pun membuka suara.

“Kita mau ke mana?”

“Dinner,” jawab Rega singkat. Lauren pun hanya mengangguk.

Sampailah mereka di sebuah mall besar yang berada di Jakarta, tepatnya mereka masuk ke sebuah restoran yang menyajikan banyak jenis makanan.

Rega mengajak Lauren untuk duduk di tempat duduk yang berada di lantai dua, tempat tersebut benar-benar sangat bagus jika di lihat pada malam hari.

“Wow! Gue baru tau ada tempat sebagus ini di Jakarta,” kata Lauren kagum menatap sekitarnya.

“Lo suka?”

“Suka banget!”

“Suka sama tempatnya, atau suka sama gue?” tanya Rega asal. Rega hanya terkekeh ketika melihat tingkah Lauren pada malam ini.

REGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang