42. PENSI SMA ANDROMEDA

Start from the beginning
                                    

"Can you?" tanya Aurora.

"Yes, why not?"

Keduanya lalu sama-sama tersenyum. Bedanya, Aurora tersenyum karena Sekala sepakat dengan rencananya, dan Sekala tersenyum karena senyuman perempuan yang ada di hadapannya ini berhasil membuat hatinya menghangat seketika.

Jika dulu Sekala gagal mendapatkan hati Analisa karena merelakan perempuan itu untuk Angkasa, kali ini tidak lagi, Sekala akan terus mengejar perempuan ini, Aurora.

Sampai ... ia menjadi miliknya.

"Ra?"

"Yah?" balas Aurora.

"We make a beautiful night at this place," kata Sekala pelan dan suara itu hanya mampu di dengar oleh Aurora seorang.

**

Acara PENSI SMA ANDROMEDA telah di mulai sejak 10 menit yang lalu. Terlihat Aula sudah mulai sangat sesak, ada 5 sekolah yang ikut bergabung dalam acara ini, dan sejauh ini semua berjalan dengan sangat lancar.

"Kok gue nggak pernah liat Neng Rora ya?" kata Bobby pada Bara, cowok itu mengedarkan pandangannya, mencari Aurora di tengah-tengah lautan manusia.

"Mungkin sama Vana," kata Bara. "Dia kan biasanya jalan sama sahabatnya."

Bobby membulatkan mulutnya, berbentuk O. Lalu berjalan mendekati Ratu yang sedang duduk di kursi paling belakang dengan Meisya.

"Las, Angkasa mana?" tanya Rama.

"Gue liat tadi dia disini, sama ceweknya," jawab Alaska.

Saat ia akan masuk di dalam Aula, Alaska sempat melihat Angkasa dan Analisa yang berjalan di tengah kerumunan, dan setelah itu keduanya hilang jejak.

"Pengamanan di luar bagaimana?" tanya Bara pada Juna.

"Aman, Bang, gue udah bagi titik penjagaan sesuai dengan arahan Bang Angkasa," jelas Juna.

"Cewek lo mana, Juna? Gue denger-denger lo gebet anak SMA PRIMA," tanya Alaska menggoda juniornya yang juga termasuk inti Satrova.

"Baru usaha, Bang, dia adiknya Bang Angkasa, takut gue melangkah jauh," balas Juna dengan kekehan.

"Oh? Aruna?" tanya Rama yang juga mendengar obrolan mereka, dan langsung di angguki oleh Juna, "Hati-hati lo, Angkasa protect banget sama adeknya."

"Ini namanya, susah jatuh cinta, tapi sekali jatuh cinta eh! sama orang yang susah buat di gapai," lanjut Bara.

Cinta memang kadang lucu, kita menyukai orang yang tidak menyukai kita, kita menjauh dari orang yang mengejar kita dengan susah payah, dan anehnya, kita kembali mendekat di saat orang itu sudah menyerah. Bagaimana dengan kamu? Bagian cinta mana yang pernah mengajakmu bermain-main?

"Nggak di miliki juga nggak masalah, Bang, jadi seseorang yang selalu ada di saat di butuh udah cukup buat gue," kata Juna memperjelas.

Alaska melempar chocochips yang sedang ia makan tepat mengenai kepala Juna, "Goblok sama cinta beda tipis yah?"

"Semua orang punya cara tersendiri mengapresiasikan rasa cintanya," sahut Razi yang sejak tadi diam.

"Bener juga, kayak gue mengapresiasikan rasa cinta gue dengan cara diam dan bodo amat," ujar Bara. Setelah tidak dengan Salsa, cowok itu sudah terbilang susah untuk jatuh hati lagi.

"Lo yang lemah, Bar, mati satu tumbuh seribu, dunia nggak punya satu perempuan," runtuk Alaska.

"Dunia emang punya banyak perempuan, tapi yang kayak Salsa cuman satu," jawab Bara.

DIA ANGKASA Where stories live. Discover now