My Bad Girl (END)✓

By TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

Part 78

83K 3.6K 81
By TiaraYulita2

Jangan lupa vote and coment nya ya guys....

Aku saranin vote dulu baru dibaca...

.
*
*
*
*
*
.

Sudah seminggu terhitung irfan sadar dari komanya, dan selama seminggu itupun fio tidap pergi kesekolah. Dia tidak mau pergi kemana-mana jika tidak ada irfan, kecuali kekamar mandi pastinya.

Sebenarnya aldrik marah, tapi tidak di acuhkan oleh gadis itu. Aldrik selalu mengatakan jika fio tidak sekolah maka dia akan ketinggalan pelajaran, dan sebentar lagi akan di adakan ujian kenaikan kelas. Tapi gadis itu selalu menjawab jika dia sudah pintar, dalam satu malam dia pasti bisa menangkap semua materi. Lagi pula dia memiliki pacar yang pintar dan abang yang juga pintar untuk membantunya dalam belajar, Dan jawaban dari putrinya membuat aldrik bungkam seribu bahasa.

Bahkan irfan selalau membujuk fio tapi tetap saja gadis itu tidak mau. Namanya juga fio, gadis keras kepala. Dia ingin selalu berada disamping irfan selama kekasihnya itu dirawat. Sama seperti saat ini, mereka sedang menghabiskan waktu sore mereka ditaman rumah sakit.

Irfan duduk dikursi taman karena dia tidak mau menggunakan kursi roda. Dia tidak lumpuh, dia hanya tertembak begitulah pikir irfan. Sedangkan fio, gadis itu sedang pergi kekantin rumah sakit untuk membelikan minuman untuk irfan.

"Ba!!!" teriak seseorang dari belakang irfan dan sukses membuat pria itu kaget.

"Ya ampun shasa, kamu mau bikin kakak jantungan." kesal irfan.

Sedangkan shanum hanya nyegir kuda aja. Gadis itu sudah mengetahui kakaknya masuk rumah sakit karena tertembak. Dia tahu ketika irfan sudah bagun dari komanya dan keluaganya tidak ada yang mengatakan jika irfan mengalami koma. Awalnya shanum marah, tapi setelah mendengar penjelasan dari papanya dia jadi mengerti kenapa keluarganya menyembunyikan hal itu dari dirinya.

"Sini duduk." kata irfan sambil menepuk kursi taman tempat dia duduk. Shanum langsung duduk ditempat yang disuruh irfan.

"Kak ella mana?" tanya shanum.

"Ella?." tanya irfan.

"Iya kak ella, pacar kakak." jawab shanum.

"Kenapa kamu manggil dia dengan sebutan ella. Hanya kakak yang boleh memanggil dia dengan nama itu." kesal irfan.

"Kenapa nggak boleh kan dia kakaknya shasa." jawab shanum.

"Dia pacar kakak kalau kamu lupa." kata irfan enteng.

"Iii dia itu calon kakak iparnya shasa."

"Kalau gitu dia calon istri kakak dong."

"Nyebelin banget sih kak. Lagian aku kan suka kalau manggil kak fio dengan sebutan kak ella."

"Nggak sha, cuma kakak yang boleh panggil dia ella. Kamu jangan. Kamu manggil fio aja kayak yang lain."

"Pelit amat sih, cuma bagi nama sayang aja."

"Biarin." jawab irfan santai.

"KAK IRFAN JELEK PLUS NYEBELIN!!!" teriak shanum dan pergi meninggalkan irfan.

Dia kesal, sangat kesal dengan kakaknya itu. Apa salahnya sih berbagi memanggil nama sayang pada fio. Iss dasar, kakaknya itu sangat menyebalkan.

Sedangkan irfan juga tak kalah kesalnya dengan shanum. Dia masih menggerutu kesal karena shanum berteriak tepat ditelinganya dan membuat dirinya menjadi pusat perhatian.

Dari jauh fio melihat semuanya. Dia tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah irfan. Irfan bertengkat dengan shanum hanya demi nama panggilan untuk dirinya. Benar-benar kekanak-kanakan. Lalu fio berjalan kearah irfan dan langsung menempelkan botol air mineral yang dingin dipipi irfan.

Irfan menatap kearah sipelaku yang berdiri dibelakangnya. Sebenarnya irfan kesal, tapi tidak jadi. Malahan dia tersenyum karena fio lah pelakunya.

"Kenapa lama sekali?"tanya irfan kepada fio dan mengambil air mineral itu.

"Tadi aku liat komedi dulu."jawab fio ngasal dan duduk disamping irfan.

"Komedi?" tanya irfan bingung.

"Iya, judulnya kakak adek yang berantem karena panggilan sayang dirinya untuk sang pacar dipakai oleh sang adik." jawab fio enteng.

"Kamu liat semuanya?" tanya irfan.

"Iya, kamu nggak boleh gitulah sama shasa." jawab fio.

Irfan tidak menjawab perkataan fio. Dia malah merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha fio sebagai bantalnya.

"Aku nggak suka jika dia juga memanggil kamu ella, hanya aku yang boleh." kata irfan sambil menggenggam salah satu tangan fio yang sedang mengusap lembut rambutnya.

"Aku aja nggak marah." kata fio enteng.

"Iya kamu nggak marah, tapi aku iya. Kamu cuma milik aku. Nggak ada lagi yang lain." kata irfan lagi.

"...."

"Aku mencintai kamu. Kamu segalanya bagi aku. Aku nggak mau ada orang lain yang mengambil kamu dari aku." lanjut irfan sambil mencium tangan fio lembut.

"Aku juga mencintai kamu." jawab fio.

"Eh.. Tapi bagaimana dengan pria brengsek itu?" tanya irfan ketika dia teringat dengan rangga.

"Dia udah nggak ada." jawab fio pelan sambil menatap lurus kedepan.

"Maksud kamu?" tanya irfan.

"Aku nembak dia dibagian jantung dan perutnya. Tubuhnya oleng ke belakang, dan dia jatuh kedalam laut. Polisi berhasil menemukan dia, tapi dalam keadaan nggak bernyawa. Polisi menduga kalau kepala dia terbentur begitu keras dengan karang." jelas fio kepda irfan dan kembali menatap mata irfan.

"Kamu menembak dia?" tanya irfan lagi.

"Iya, kamu nggak ingat kejadian waktu itu?" tanya fio.

"Aku cuma ingat dia menembakku dan aku jatuh keaspal dan semuanya gelap." jawab irfan.

Fio tertegun, jadi irfan tidak tahu kalau dirinya menembak rangga dan rangga menembaknya. Jadi irfan langsung tak sadarkan diri setelah tembakan itu.

"Ada yang kalian sembunyikan dari ku?" tanya irfan kepada fio dan langsung duduk menatap fio.

"Aku kira kamu melihat semuanya." jawab fio pelan.

"Apa yang nggak aku liat?" tanya irfan.

"Hufff... Aku menembak rangga dan rangga menembak ku." jawab fio pelan.

"Kenapa kamu nggak bilang dari kemarin ella.?" geram irfan.

"Aku kira kamu tahu, aku kira kamu melihat semua kejadian itu." kata fio pelan.

"Lalu apa lagi yang nggak aku ketahui?" tanya irfan.

"Sebelum kami saling menembak, aku mengatakan sesuatu kepada rangga." jawab fio pelan.

"...." irfan hanya diam saja, mendengarkan cerita fio.

"Aku bilang, tembak aku kak maka aku juga akan menembak kakak. Aku nggak bisa hidup tanpa irfan. Dan kakak nggak bisa hidup tanpa aku. Mari kita akhiri semua ini. Jika irfan mati, maka aku akan mati begitu juga dengan kakak. Maka dengan begitu semuanya akan adil. Kakak nggak bisa milikin aku dan irfan juga nggak bisa milikin aku." lanjut fio.

"...." irfan masih diam. Dia mengeram dan mengumpat dalam hatinya.

"Kak rangga menembak aku dua kali dibagian lengan aku. Sedangkan dia dibagian perut dan dadanya. Setelah itu aku pingsan, aku nggak sadarkan diri.  Bunda bilang kalau aku koma selama dua hari, dan ranjang disamping ranjang rawat kamu itu, aku yang menempatinya kurang lebih satu minggu." jelas fio lagi. Matanya sudah berkaca-kaca mengingat kejadian itu.

Irfan langsung membawa fio kedalam pelukannya. Dia baru mengetahui semua itu. Rasanya hati irfan begitu sakit dan sesak.

"Kenapa kamu lakuin itu?" tanya irfan pelan.

"Aku nggak bisa hidup tanpa kamu. Di waktu itu aku panik, makanya aku bilang kayak gitu dan kami saling tembak. Kamu segalanya bagi aku. Kamu penyemat aku, bagaimana mungkin aku bisa hidup bahagia jika penyemangat aku nggak tertolong. Aku akan hidup tanpa penyemangat. Maka semua itu nggak ada gunanya. Lebih baik aku juga mati, dan bahagia bersama kamu. Itu yang aku pikirkan waktu itu." jawab fio.

Irfan mencium lembut puncak kepala fio, dan terus mengusap pelan punggung fio. Dia tahu jika pacarnya ini sedang menangis. Fio menangis dalam dia di pelukan irfan.

"Sssttt... Udah jangan nagis. Semuanya sudah berlalu. Sekarang hanya ada kamu dan aku. Dan kita yang keluar sebagai penangnya sekarang. Hanya kamu dan aku ella. Tetaplah berada disampingku." kata irfan menenangkan fio.

"Aku berjanji, aku akan selalu ada disamping kamu." gumam fio pelan.

"Kapan kamu ujian naik kelas.?" tanya irfan mengalihkan pembicaraan. Dia tidak ingin gadisnya menangis lagi karena mengingat kejadian waktu itu.

"Dua hari lagi." jawab fio.

"Bentar lagi kelas 12 dong." kata irfan.

"Iya." jawab fio pelan.

"Allan akan kuliah dimana?" tanya fio.

"Ayah bilang dia akan kulian di NY ditempat oma dan opa." jawab fio.

"Kalau kamu nantinya pengen dimana?" tanya irfan lagi.

Fio melepaskan pelukannya, dia menatap irfan dalam. Dia sudah lama ingin kuliah disana. Tapi jika irfan tidak mengizinkannya maka tak apa lah.

"Aku ingin kuliah di inggris." jawab fio pelan.

Irfan hanya diam saja. Dia berpikir, kenapa fio ingin kuliah begitu jauh. Apakah hubungan mereka akan bertahan dengan jarak sejauh itu.

"Tapi kalau kamu nggak ngizinin aku akan kuliah diindonesia. Lagian di indonesia juga ada universitas terbaik." kata fio sambil menggenggam tangan irfan pelan.

"Nggak, aku ngizinin kamu. Aku akan mendukung semua keinginan kamu. Lagi pula kita masih punya waktu satu tahunkan untuk bersama." kata irfan sambil tersenyum kearah fio.

"Kamu benar juga." jawab fio.

"Tapi jika kamu sudah disana nanti jangan dekat-dekat dengan cowok disana." kata irfan lagi.

"Nggak akan sayang. Karena apa? Karena ella hanya mencintai irfan. Hanya irfan seorang." kata fio sambil mencubit pipi irfan gemas.

"Aku juga mencintai kamu." balas irfan.

Bahagia. Itu lah yang mereka rasakan. Bahagia memiliki satu sama lain.  Saling melengkapi kekurangan mereka masing-masing.

Masih ada waktu satu tahun lagi bagi mereka sebelum fio pergi. Waktu itu akan di manfaatkan oleh irfan. Dia akan selalu menempeli fio sebelum gadisnya itu pergi. Pergi jauh demi cita-citanya. Sebenarnya berat bagi irfan melepaskan fio pergi sejauh itu. Tapi, dia juga tidak boleh egois. Lagian fio pergi kesana untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter. Dan irfan akan sering mengunjungi fio kesana. Uangnya tidak akan habis jika itu demi fio, kekasihnya.

Fio tidak ingin mengambil bisnis. Untuk apa dia mengambil bisnis, dia tidak ingin mengurus perusahaan ayahnya. Dia hanya ingin menjadi dokter, yang membantu orang lain. Biarkan saja allan dan daniel yang akan mengambil alih perusahaan ayahnya. Dia akan menikmati hasil nya saja. Hahaha😈


*****************************

Tbc guys....

Tiara Yulita😃

Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 115 14
Kisah ini baru dimulai. Ivone Alaura Dimitria gadis cantik dengan banyak tingkahnya. Kekasih dari Arkarion Vaderro pentolan Sma Pelita. Semua mengira...
4.2K 1.8K 35
seorang gadis pembuat onar di sekolahnya yg berhasil mendapatkan cinta seorang pria tampan. apakah cinta mereka akan berakhir dengan baik? oke, baca...
2.2M 102K 52
Siapa yang tidak mengenal Adiba Andara Azzahra? Semua orang pasti tau, dia adalah Bad Gril SMA Nusa Bangsa. Karena masa lalunya dia menutupi jati dir...
6M 273K 59
#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER...