My Bad Girl (END)✓

By TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

Part 69

72.9K 3.6K 115
By TiaraYulita2


Jangan lupa vote and coment nya ya..

Vote dulu sebelum baca ya....

Hari ini irfan tidak pergi kesekolah karena dia harus mengadakan meeting dengan kliennya. Selama meeting perasaan irfan tidak tenang, dia merasa begitu cemas.

Pikirannya dari tadi terus tertuju kepada fio. Apakah gadis nya itu baik-baik saja? Irfan benar-benar tidak bisa fokus sebelum bertemu dengan fio.

Nando yang menyadari kegelisahan putranya. Dia menatap kearah irfan dengan mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa?'

"Pa, aku bisa keluar duluan?" tanya irfan pelan kepada nando.

"Mau kemana?" tanys nando.

"Perasaan aku dari tadi nggak tenang pa. Aku kepikiran fio." kata irfan lagi.

"Ya udah, biar meeting kali ini papa yang urus." jawab nando.

Irfan tersenyum kearah papanya dan langsung berpamitan kepada para kliennya. Irfan beruntung memiliki papa pengertian seperti nando.

Irfan segera keluar dari ruang meeting dan berlari menuju parkiran. Irfan menghubungi allan untuk menanyakan keberadaan fio. Apakah gadisnya itu baik-baik saja.

"Hallo."

"Mmm.?"

"Lo sama fio.?" tanya irfan kepada allan.

"Nggak. Kenapa?" tanya allan diseberang sana.

"Perasaan gue nggak tenang dari tadi. Lo bisa liat dia ke kelasnya nggak. Gue takut dia kenapa-napa." kata irfan.

"Ok." jawab allan.

Pria itu langsung memutuskan panggilan secara sepihak. Irfan yang sudah berada dalam mobilnya langsung menjalankan mobilnya menuju kearah sekolah.

Sedangkan ditempat lain, allan langsung keluar kelas tanpa meminta izin kepada guru yang mengajar. Dia juga tidak menghiraukan teriakan dari guru itu.

Allan terus berlari menuju lantai dua, dimana kelas fio berada. Entah kenapa setelah menerima telfon dari irfan tadi perasaan allan juga menjadi tidak enak.

Setibanya dikelas fio allan langsung masuk kedalam kelas fio. Dia tidak mengetuk pintu dan juga tidak meminta izin kepada guru yang sedang mengajar. Guru itu hanya bisa menghembuskan nafas kesal.

Mau marah juga tidak bisa. Orang yang masuk nyelonong itu anak dari pemilik sekolah. Seluruh murid pun menjadikan allan pusat perhatian, karena kemunculan pria itu yang tiba-tiba.

"Fio mana.?" tanya allan kepada icha dan kiky yang sedang duduk di kursi mereka.

"Tadi dia minta izin bang." jawab icha.

"Udah berapa lama.?" tanya allan yang sudah mulai panik.

"Dari jam pertama tadi sih bang, tapi sampai sekarang dia belum balik. Tadi pas istirahat gue udah hubungin dia tapi nomor nya nggak aktif." jelas kiky panjang lebar.

"Agrhhh...!!!" teriak allan keras dan langsung keluar dari kelas fio.

Pria itu berlari menuju tempat biasa yang digunakan fio untuk membolos. Mulai dari rooftop, taman belakang, kantin, ruangan irfan, dan bahkan allan juga sudah mengecek ketoilet perempuan.

"Kamu dimana fi.?" gumam allan pelan. Jujur sekarang dia benar-benar cemas. Entah kemana adiknya itu pergi.

"Gimana lan?" tanya seseorang dari arah belakang allan.

Allan menoleh kebelakang dan melihat irfan dengan nafas yang memburu. Mungkin pria itu berlari dari parkiran kesini.

"Nggak ada." jawab allan.

"Perasaan gue nggak tenang lan." kata irfan.

"Lo udah coba hubungin dia?" tanya allan.

"Udah. Makanya gue semakin cemas sama dia." jawab irfan.

"Gue hubungin ayah gue dulu." kata allan dan mendapat anggukan dari irfan.

"Hallo yah."

"Iya, ada apa lan?" tanya aldrik diseberang sana.

"Fio yah.."

"Fio kenapa?" potong aldrik cepat.

"Dia nggak ada disekolah yah. Perasaan aku nggak enak." jawab allan.

"Ayah kesana."

Dan yap. Setelah mengatakan itu sambungan telfon terputus. Sepertinya aldrik benar-benar marah saat ini.

"Gimana?" tanya irfan.

"Ayah gue mau kesini. Kita tunggu diruangan bang kenzo aja." kata allan dan berjalan kearah ruangan kenzo diikuti oleh irfan dari belakang.
.
.
.
.

Alena yang saat ini sedang duduk diruang keluarga mendadak perasaannya menjadi gelisah. Dia terus kepikiran dengan fio. Saat alena ingin kembali menfokuskan perhatiannya kearah TV, dia melihat aldrik yang keluar tergesa-gesa dari ruang kerjanya.

"Aldrik!." tanggil alena dan berjalan kearah aldrik.

Aldrik menghentikan langkahnya menatap kearah alena. Sepertinya istrinya itu cemas. Mungkin naluri seorang ibu.

"Kamu mau kemana?" tanya alena.

"Kesekolah." jawab aldrik.

"Aku ikut ya, dari tadi perasaan aku cemas terus. Kepikiran fio." jelas alena.

Aldrik menghembuskan nafas pelan. Benar tebakannya bahwa alena merasakan ada yang tidak beres dengan putrinya. Memang naluri seorang ibu tidak pernah salah.

"Kenapa?" tanya alena ketika aldrik menghembuskan nafas pelan.

"Fio hilang sayang." jawab aldrik.

Bagai tersambar petir di siang bolong. Tubuh alena langsung lemas dan mungkin akan terjatuh kelantai kalau aldrik tidak sigap menangkap tubuh alena.

"Aku mau kesekolah." gumam alena pelan dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kamu dirumah aja ya." bujuk aldrik. Dia tidak tega melihat istrinya dalam keadaan seperti ini.

"Nggak!! Aku mau ketemu putri aku!!" teriak alena keras.

Mau tidak mau aldrik mengikuti kemau istrinya itu. Ia juga memahami perasaan alena saat ini. Dia pasti sangat mencemaskan keadaan putrinya itu.

Sekitar tiga puluh menitan aldrik dan alena sampai disekolah. Mereka langsung berjalan menuju ruangan kenzo. Setibanya diruangan kenzo aldrik sudah melihat kenzo dkk, allan dkk, daniel dkk, dan bahkan kiky dan icha sudah ada disana.

"Allan dimana putri bunda.?" tanga alena panik kepada allan.

Allan tidak menjawab, dia hanya mampu mengelengkan kepalanya pelan. Tidak tega melihat bundanya itu menangis.

"Diman putri bunda allan!!!!?" teriak alena sambil mengguncang tubuh allan keras.

"Allan nggak tahu bunda." jawab allan pelan.

"Len kamu tenang ya." kata aldrik berusaha menenangkan istrinya.

"Gimana aku bisa tenang drik. Putri aku nggak tahu diamana. Hiks hiks." tangisan alena pecah.

"Bun jangan nangis dong. Daniel yakin kakak baik-baik aja." kata daniel mencoba menguatkan alena.

"Nggak niel. Bunda takut kalau dia kenapa-napa." jawab alena dengan masih terisak.

"Kamu telang len. Jangan nagis. Kalau kamu nangis kayak gini aku susah mikir." kata aldrik lagi.

"Ayah udah bilang sama om alex?" tanya allan.

"Udah, alex sedang mencari dia." jawab aldrik.

"Apa kita harus telfon polisi aja om?" usul raka.

"Fio belum hilang 24 jam." jawab aldrik.

"Benar juga." gumam raka.

Ketika sedang berpikir bagaimana cara mencari fio. Tiba-tiba saja telfon irfan berbunyi. Irfan menatap ponselnya dengan kening berkerut.

"Siapa?" tanya deven.

"Nomor pribadi." jawab irfan.

"Angkat trus loud speaker." kata kenzo.

Irfan langsung mengangkat telfonnya dan mengloud speaker.

"Hallo?" kata irfan.

"Irfan!!!! Tolong aku!!!! Aku takut!!! Hiks hiks..." teriak seorang perempuan. Itu suara gadisnya, itu suara fio.

"Fio.. Kamu dimana fi.?" tanya allan kepada fio.

"Hiks hiks.. Tolong aku bang allan!!! Agrhhh..!!" teriak fio lagi.

"Hahaha... Lo udah dengar kan suara cewek lo. Asal lo tahu, sampai kapan pun fio akan tetap jadi milik gue. Cuman milik gue.!!" teriak orang itu dan langsung mematikan sambungan telfonnya.

Mendengar hal itu mereka semuanya menjadi tegang. Apa yang terjadi? Apa benar fio diculik.? Dan apa katanya? Fio milik pria itu? Nggak-nggak fio cuma milik irfan. Hanya irfan.

"Hiks hiks putri aku drik hiks dia hiks dia diculik hiks hiks." isak tangis alena membuat mereka sadar dari lamunan mereka.

Aldrik mencoba menenangkan istrinya. Dia burusaha untuk bersikap tenang walau perasaannya sekarang sangat cemas. Dia harus bisa tenang agar istri dan anak-anaknya tidak ikut panik.

"Kita pasti menemukannya. Kamu jangan nagis. Kalau kamu nangis aku susah mikir. Sekarang kamu tenang ya." kata aldrik sambil mengusap pelan bahu sang istri.

"Lebih baik tante pulang aja ya bareng icha sama kiky." kata irfan kepada alena. Karena jujur, irfan sangat kasihan melihat keadaan alena seperti ini.

"Nggak fan." jawab alena lirih.

"Tan, yang dibilang irfan benar. Tante pulang sama kiky dan icha. Biar kita yang cari fio. Kita janji akan membawa fio pulang dalam keadaan selamat." kali ini kenzo juga ikut membujuk tantenya itu.

"Tapi..."

"Daniel mohon bunda." potong daniel.

"Baik lah. Tapi berjanjilah kalau kalian akan membawa putri bunda pulang." kata alena.

"Kita janji." jawab mereka semua.

"Icha, kiky kalian jagain bunda dirumah ya." kata aldrik kepada icha dan kiky.

"Iya yah."

"Iya om."

Jawab icha dan kiky serempak. Mereka berdua langsung membawa alena keluar dari ruangan kenzo dan membawa alena pulang kerumah.

Tinggallah aldrik, kenzo dkk, allan dkk, dan daniel dkk diruangan kenzo. Mereka sedang mimikirkan cara untuk menemukan keberadaan fio.

"Ruang CCTV sudah kamu cek ken?" tanya aldrik kepada kenzo.

"Tadi udah om. Tapi tidak ada hasilnya. Orang itu sangat cerdik om. Dia menembak CCTV sebelum beraksi." jawab kenzo.

"Berani sekali dia bermain kucing-kucingan dengan keluarga calton." gumam aldrik dingin.

"Trus sekarang gimana?" tanya aiden.

"Eh... Den lo kan ngerti cara lacak melacak keberadaan orang. Coba lo lacak deh keberadaan fio." oceh deven.

"Kalau ponsel fio nyala gue bisa, tapi kayaknya ponsel fio mati." jawab aiden.

"Trus sekarang gimana yah.?" tanya daniel cemas.

"Tenang lah." kata aldrik kepada daniel.

Aldrik langsung menghubungi seseorang. Mereka juga tidak tahu siapa yang dihubungi oleh aldrik.

"Gimana.?"

"Kami sudah menemukannya tuan." jawab arang diseberang sana.

"Dimana?" tanya aldrik lagi.

"Akan saya kirim lokasinya tuan." jawab orang itu lagi.

"Bagus alex. Siapkan anak buah mu sebanyak mungkin. Saya akan segera kesana." perintah aldrik lagi.

"Baik tuan." jawab orang yang dipanggil alex oleh aldrik.

Aldrik memutus telfonnya dan menunjukkan senyuman devilnya. Dan itu sukses membuat mereka semua bergidik ngeri.

"Kau mencari masalah dengan orang yang salah anak muda." kata aldrik dengan suara rendahnya yang terkesan menyeramkan.

"Gi- gimana ya? Udah ketemu?" tanya daniel gugup karena takut kepada ayahnya.

"Sudah. Ayo kita kesana." jawab aldrik dan langsung keluar dari ruangan kenzo.

"Menyeramkan." gumam sahabat-sahabat allan, daniel dan kenzo.

"Ayo." kata irfan dan berjalan menyusul aldrik dan disusul oleh yang lain dari belakang.

Keluarga calton benar-benar hebat. Belum beberapa jam fio menghilang mereka sudah menemukannya. Dan sepertinya orang yang telah menculik fio akan tiada karena aldrik. Orang itu benar-benar salah mencari lawan.

**********

Tbc....

Maaf ya sekarang aku jarang up. Itu karena aku sedang ujian.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 68.4K 77
FOLLOW SEBELUM BACA!!❤ HAPPY READING AND ENJOY☺ REVISI BERJALAN TANPA UNPUBLISH *** Dunia ini bukan sekedar kebahagian,percintaan,kasih sayang,kelem...
1.7K 115 14
Kisah ini baru dimulai. Ivone Alaura Dimitria gadis cantik dengan banyak tingkahnya. Kekasih dari Arkarion Vaderro pentolan Sma Pelita. Semua mengira...
698K 54.8K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
276K 10.5K 55
tanpa merasa bersalah, seorang cewek melangkah dengan santai sambil membawa minuman yang baru saja dia beli dikantin. padahal jam telah menunjukkan...