My Bad Girl (END)✓

By TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

Part 61

76.5K 3.4K 139
By TiaraYulita2

Hari ini fio sangat tidak bersemangat disekolah. Dia juga tidak banyak membuat ulah. Teman-teman sekelasnya saja heran dengan fio yang hanya duduk anteng dikursinya dan tidak membuat keributan.

Fio seperti kehilangan semangat karena memikirkan irfan. Fio juga sudah melihat pelakunya yang di sekap oleh ayahnya disebuah bangunan kosong.

Gadis itu berteriak-teriak menyumpah serapahi fio. Ingin rasanya fio memukul mulut gadis itu yang mengatai dirinya murahan.

Kiky yang memperhatikan fio yang sedang melamum hanya tersenyum melihat fio. Pasti ini karena irfan yang sedang dirawat dirumah sakit.

Kiky mengalihkan tatapannya kepintu ketika melihat seorang gadis yang berdiri disana.

"Permisi bu, saya mau manggil fio." kata gadis itu.

"Fio ada yang mencari kamu." kata bu dinda guru bahasa.

Fio yang sedang melamun tidak mendengar perkataan bu dinda. Gadis itu masih saja melamun melihat kearah buku paket didepannya.

Kiky yang sadar fio sedang melamun itu pun langsung menyenggol tangan fio.

"Ck. Apa sih ky?" tanya fio kesal.

"Tuh ada yang nyariin lo." kata kiky melihat kearah pintu.

Fio mengikuti arah tunjuk kiky dan menemukan acha yang sedang berdiri disana. Fio menyerngitkan keningnya heran. Kenapa gadis itu mencarinya?.

"Boleh saya keluar bersama fio bu?" tanya acha.

"Ya, silahkan keluar fio." kata bu dinda.

Dengan malas fio bangkit dari kursinya. Dia berjalan menghampiri acha.

"Apa?" tanya fio dingin.

"Gue mau bicara sama lo. Empat mata." kata acha.

"Dimana" tanya fio.

"Rooftop." kata acga berjalan terlebih dahulu meninggalkan fio. Dengan ogah-ogahan fio mengikuti langkah acha yang membawanya kerooftop.

Rooftop.

Sesampainya dirooftop acha dan fio hanya diam. Tidak ada yang berniat membuka suara dan bahkan mereka berdiri dengan jarak satu meter.

"Lo ngajak gue kesini cuma mau liatin lapangan?. Basi!." kata fio ketus dan berjalan meninggalkan acha.

"Gue mau bicara." kata acha dan membuat langkah fio terhenti.

"Apa?" kata fio membalikkan tubuhnya menatap acha.

"Gue cuma minta lo buat jaga icha." kata acha memulai percakapannya.

"Maksud lo?" tanya fio.

"Hufff..gue minta maaf sama lo. Lo mungkin nganggap gue jahat atau apa. Disini gue terpaksa ngelakuin drama ini buat keselamatan icha." kata acha.

"Lo kalau ngomong yang jelas dong." kata fio kesal.

"Lo ingat teror yang lo dapat. Lo pasti in-."

"Jangan bilang lo yang ada dibalik teror itu.?" tuduh fio membuat acha mendelik kesal menatap sahabatnya itu.

"Gue belum selesai njir." kata acha kesal.

"Ya udah lanjutin."

"Orang yang neror lo itu minta gue buat lo kembali terpuruk. Dia minta gue buat menjauh dari lo dan menyalahkan lo atas kematian shila. Jujur fi...gue nggak pernah nyalahin lo atas kejadian itu semua. Semua itu takdir. Awalnya gue nolak, tapi orang itu ngancam gue. Kalau gue nggak lakuin itu atau bilang sama lo yang sebenarnya maka dia akan melukai icha atau ngebunuh gue. Jujur gue nggak bisa ngejauhin lo, tapi gue juga nggak bisa biarin icha dalam bahaya. Dan sekarang gue minta sama lo untuk melindungin icha. Lo tahukan kalau icha itu segalanya buat gue. Janji sama gue fi, jaga icha buat gue. Mungkin setelah gue bilang ini sama lo gue nggak akan bisa lagi ngelindungi icha dan lo." kata acha kepada fio.

Fio menatap bingung kearah acha. Apa maksud acha? Tidak bisa melindungi icha dan dirinya?

"Maksud lo apa sih acha? Ini bukan bagian dari drama kalian lagi kan?" tanya fio.

"Bukan fi. Mungkin gue akan tiada setelah gue bilang ini sama lo. Orang itu minta gue untuk diam dan nggak bilang ini sama lo. Orang itu minta gue untuk menjauh dari lo dan buat lo benci sama gue. Orang itu mengancam akan melukain icha bahkan ngebunuh gue jika gue bilang semua ini sama lo. Tapi disatu sisi gue juga nggak mau lo yang akan celaka karena orang itu fi. Lindungi icha buat gue fi..mungkin dulu lo adalah orang yang lemah dan mengharuskan gue buat ngelindungin lo. Tapi sekarang lo udah jadi perempuan yang kuat, jadi karena itu gue minta lo jaga icha." kata acha dengan suara serak.

"Orang? Maksud lo siapa acha?" tanya fio.

"Gue mungkin akan mati fi dan gue minta lo buat jaga icha. Icha nggak tahu tentang masalah ini. Janji sama gue fi lo akan jaga icha demi gue." kata acha kepada fio dan meminta fio berjanji.

"Tapi kenapa?" tanya fio semakin bingung dan ia juga merasa akan terpisaha jauh dengan acha.

"Janji fi." kata acha dengan mata yqng sudah berkaca-kaca.

"Iya-iya gue janji.." kata fio dan acha tersenyum bahagia karena fio telah berjanji kepadanya.

"Sekarang gue bisa pergi dengan tenang fi." kata acha dengan tersenyum kearah fio.

"Lo mau kemana acha!? Lo mau ninggalin gue lagi!! Ha!!? Siapa yang mau ngelukain lo.!!?" teriak fio keras.

"Orang itu adala-..."

Dor...dor..

Tembakan lagi.? Sudah dua kali fio mendengar suara tembakan. Pertama waktu diparkiran dan sekarang dirooftop.

"ACHA!!!!" teriak fio keras dan langsung berlari kearah acha.

Acha terjatuh kelantai rooftop. Fio meletakkan kepala acha dipahanya. Acha tertembak dibagian dada dan perutnya. Acha tersenyum lembut kearah fio.

"Ma..maafin gue fi..lo..adalah..sa...sahabat terbaik gue..ja..jaga icha fi..lindungin diri lo..gue nggak..biss..aa..ngendungin kalian lagi..."

"Nggak acha..lo harus bertahan hiks..jangan tinggalin gue acha..hiks hiks.."

"Lo..cengeng banget sih...gu..gue baha..gia kok..gue a..kan..kete..mu sa..ma shi..la..huff..kita a..kan tu..nggu kal..ian berdua..."

"Nggak..acha bertahanlah...hiks..jangan tinggalin gue..." kata fio dengan terisak.

"Selam..at ting..gal..fi..lo sa..haba..t..ter..baik....gue." kata acha.

Setelah mengatakan itu acha langsung lemas dan memejamkan matanya untuk selamanya dalam pelukan fio.

"ACHA!!!" teriak fio keras. Gadis itu menguncang-nguncang badan acha yang sudah lemas dengan bersimbahkan darah.

Gadis itu meninggal dalam keadaan tersenyum. Pergi dengan perasaan lega, tapi meninggalkan rasa pilu dan sakit kepada fio.

"Acha..gue mohon jangan tinggalin gue..hiks hiks.." tangis fio pilu disamping jasad acha.

Orang yang selama ini berusaha dia benci. Orang yang berusaha dia hindari. Tapi orang itu hanya berpura-pura jahat kepadanya. Kini fio kembali kehilangan sahabatnya. Pertama shila dan sekarang acha.

Gadis cantik yang dia kenal waktu kelas satu SMP. Gadis tombay yang selalu melindungi dirinya, icha, dan juga shila. Gadis yang mengorbankan dirinya untuk melindungi saudara kembarnya.

"Fiii?" panggil seseorang dari arah belakang.

Disana ada allan dkk, daniel dkk, kiky, dan juga icha, dan juga beberapa guru. Mereka langsung berlari meninggalkan kelas dan berlari menuju rooftop ketika mendengar suara tembakan.

"Nggak-nggak..itu bukan acha kan fi?" tanya icha pelan kepada fio.

"Maafin gue..maafin gue...semua ini gara-gara gue..kenapa? Kenapa!!!!?" teriak fio frustasi.

"Acha!!! Bangun dong..kenapa lo ninggalin gue...gue harus bilang apa sama daddy dan mommy..hiks hiks.." tangisan icha semakin membuat hati fio semakin hancur.

"Fii ini cuman prank kan? Ini nggak seriuskan? Pasti ini kerjaan kalian kan? Kalian kan kalau udah baikan kan suka banget ngeprank gue...cuman prankkan? Jawab fi!!!" teriak icha kepada fio.

"Bukan cha. Ini nyata, ini bukan prank..hiks hiks." jawab fio lemas.

"Nggak-nggak ini nggak mungkin...acha hiks bangun..kenapa lo ninggalin gue sih acha. Sekarang siapa lagi yang akan ngelindungin gue hiks hiks" kata icha.

Setelah mengatakan itu icha langsung pingsan. Mungkin icha terlalu shock dengan kejadian ini. Akan sulit bagi icha menerima kepergian saudara kembarnya. Terlebih mereka begitu dekat.

"Niel lo hubungi tante lala sama om andre bilang semuanya." kata allan.

"Kalain tolong bawa icha dan telfon ambulance untuk acha." lanjut allan.

Mereka semua langsung menjalankan apa yang diperintahkan oleh allan tadi. Allan menatap nanar kearah adiknya yang sedang memangku kepala acha dengan keadaan yang sangat kacau.

Dua puluh menit ambulance telah tiba dan membawa tubuh acha kerumah sakit untuk dilakukan otopsi dan setelah itu baru jasad acha akan dikuburkan.

Fio masih terduduk dilantai rooftop dengan menatap kosong kearah depan. Apa ini? Ini sudah kedua kalinya dia kehilangan sahabatnya.

Sekarang dia harus bagaimana? Bagaimana dia harus mengatakan ini semua kepada orang tua acha? Apakah mereka akan membenci dirinya? Apakah dia akan disalahkan nantinya?

Kenapa semua ini terjadi begitu capat.? Siapa orang itu? Kenapa dia begitu kejam? Jika orang itu memiliki masalah dengannya kenapa bukan dirinya yang dibunuh? Kenapa harus sahabatnya?

"Fiiii.." allan memanggil fio dari belakang.

"...."

"Kita pulang ya...kamu nggak mau nemenin acha untuk terakhir kalinya?.. Kamu nggak mau jadi penguat bagi icha?" tanya allan lembut kepada fio.

Bagaikan orqng yang hilang arah fio berdiri dibantu oleh allan. Dia berjalan dituntun oleh allan melewati para siswa siswi yang masih berada disana.

"Ketempat acha." kata fio pelan.

"Iya. Nanti kita ketempat acha, tapi kita pulang dulu. Baju kena darahnya acha." kata allan.

"Nggak mau. Aku mau ketempat acha."

"Tapi baj-.."

"Ketempat acha atau tinggalin aku sendiri."

Allan menghembuskan nafas pelan. Memenag susah membujuk orang seperti fio. Orang yang begitu keras kepala.

"Ok. Kita kerumah acha."

Fio hanya mengangguk pelan dan berjalan kearqh mobil allan. Mungkin acha telah sampai dirumah. Karena tadi daniel mengatakan bahwa jasad acha tidak akan diotopsi. Mereka langsung memabawa jenazah acha keruah duka.

Keluarga besar acha sangat terpukul dengan kepergian acha yang tiba-tiba. Mereka akan mencari pelaku penembakan itu sampai bertemu dan akan memberikan hukuman berat.

******************************

Tbc...

See you next part..

Tapi vote and comentnya jangan lupa.

Tiara yulita.

Continue Reading

You'll Also Like

109K 12.7K 66
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kianara Ganendra, Gadis dingin dengan sejuta rahasia yang di milikinya. Ia memiliki trauma pada masa lalunya yang membu...
3.9M 155K 64
PLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Bayangkan saja, seorang Keira Xandra Greyson (Key), ingin merubah penampilannya menjadi seorang nerd hanya karena ingin m...
6M 273K 59
#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER...
Aribell By hesalen

Teen Fiction

14M 849K 60
"Karena yang pergi akan selalu kembali, terkecuali seseorang yang telah ditelan oleh maut." Ariva Bella Adijaya, menyamar sebagai wanita culun karen...