My Bad Girl (END)✓

By TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

Part 57

80.6K 3.6K 281
By TiaraYulita2


Fio membuka matanya pelan dan menatap sekitar. Ini bukan kamarnya, kamarnya berwarna abu-abu, hitam, dan putih. Tapi ruangan ini berwarna putih dan juga berbau obat.

"Bunda..." panggil fio pelan ketika melihat alena yang sedang duduk disofa dan juga aldrik. Sedangkan allan dan daniel sudah berangkat sekolah.

"Kamu udah bangun sayang.?" tanya alena dan mendapat anggukan dari fio.

"Mau apa? Ada yang sakit?" tanya aldrik.

"Haus yah." jawab fio.

Dengan sigap alena mengambil air yang berada di atas nakas dan memberikannya kepada fio.
Fio langsung meminum air yang diberikan alena tadi.

"Makasih bun." kata fio lemah.

"Kamu kenapa bisa kayak gini sih?" tanya aldrik sambil mengusap rambut fio.

Fio tidak menjawab, dia hanya menjawab dengan gelengan kecil saja. Dia tidak ingin membuat keluarganya khawatir dengan masalah yang beberapa hari ini dia hadapinya.

"Jujur sama ayah. Kamu lagi ada masalah?" tanya aldrik lagi.

"Enggak ada kok ya." jawab fio.

"Tru-..."

"Dia baru bangun jangan ditanya-tanya dulu." kata alena memotong perkataan aldrik.

Aldrik menghembuskan nafas pelan. Memikirkan dan milihat putrinya terbaring seperti ini dirumah sakit membuat dirinya merasa bersalah. Bersalah karena telah gagal menjaga putri sematawayangnya.

"Bunda, fio mau pulang. Fio nggak suka disini. Disini bau obat." rengek fio kepada alena beharab alena akan mengizinkannya.

"Kamu harus dirawat disini selama satu minggu." jawab alena.

"Fio nggak mau disini bunda."

"Dua hari aja ok." tawar aldrik.

"Satu hari." kata fio.

Alena dan aldrik saling tatap dan menghembuskan nafas pelan. Percuma saja mereka melarang, yang namanya fio yang keras kepala akan tetap memaksa mereka.

"Ok satu hari." jawab aldrik pasrah dan mendapat anggukan bahagia dari fio.

"Sekarang kamu istirahat gih. Jangan kebanyakan gerak, nanti malah makin lama kamu nginap disininya." kata aldrik dan mendapat anggukan dari fio.

******************************

Hari ini irfan tidak mengajar karena dirinya yang harus bertemu dengan beberapa klien penting bersama sang ayah.

Ketika irfan berjalan memasuki ruangannya, irfan merasakan tangannya ditarik oleh seseorang dari belakang. Irfan memutar tubuhnya dan menemukan seorang gadis sedang berdiri dibelakangnya.

"Yang sopan kepada saya." kata irfan dingin dan menghempas tangan gadis itu.

"Eh... Apa gue nggak salah dengar? Sopan?" tanya gadis itu.

Irfan tidak menjawab, dia malah berbalik dan meninggalkan gadis itu sendiri. Gadis itu tersenyum miring melihat irfan yang susah didekati. Dia bersumpah akan membuat pria itu bertekuk lutut dihadapannya.

"Eh lo ngapain berdiri disini.?" tanya seorang pria kepada gadis itu. Pria itu adalah riko, sekretaris irfan.

"Eh...anu...itu pak..?" jawab gadis itu gugup.

Riko dapat melihat jika karyawan baru ini menyukai bosnya, yaitu irfan. Gadis  yang riko ketahui namanya caca ini memang cantik. Tapi sayangnya riko tidak tertarik kepadanya.

"Gue saranin jauhin pak irfan. Dia udah ada yang punya." kata riko dan berlalu meninggalkan caca.

"Masa sih?" tanya caca dan membuat riko menghentikan langkahnya dan kbali menhadap kearah caca.

"Kok nggak pernah liat.?" tanya caca lagi.

"Gadis yang disukai oleh pak irfan dia sangat menarik. Dan pak irfan sangat mencintainya dan tidak mungkin dia akan melirik gadis lain." jawab riko sambil berlalu dari hadapan caca.

"Akan gue habisin gadis itu." gumam caca pelan dan kembali melanjutkan jalannya menuju meja kerjanya.

******************************

"Kayaknya pegawai baru itu naksir lo deh fan." kata riko kepada irfan ketika dia sudah selesai mengerjakan tugasnya. Irfan memang menyuruh riko untuk tidak berbicara menggunakam bahasa formal kepadanya.

"Nggak peduli." jawab irfan datar.

"Tapi kayaknya dia akan ngelakuin apapun untuk bisa milikin lo deh." celetuk riko.

"Biarin aja." jawab irfan.

"Kalau dia nyakitin gadis lo gimana?"

"Kalau itu terjadi, itu tandanya dia minta dibunuh sama gue."

"Lo benaran suka sama gadis SMA yang bar-bar itu.?" tanya riko.

"Mm." jawab irfan dengan berdehem pelan.

Ketika mulut riko terbuka ingin bertanya lagi, irfan tiba-tiba langsung saja berdiri dan bejalan kearah pintu.

"Loh? Lo mau kemana?" tanya riko.

"Temu calon pacar." jawab irfan lalu keluar dari ruangannya meninggalkam riko yang kesal setengah mampus kepadanya.

******************************

Fio yang sedang berada di kursi taman sendirian dikejutkan dengan munculnya sekotak ice cream cokelat didepan wajahnya.

Fio memutar tubuhnya dan menemukan irfan yang sedang tersenyum manis kepadanya. Fio membalas senyuman irfan.

Fio selalu merasa nyaman dan aman jika dirinya berada didekat irfan.

"Lo tahu dari mana gue dirumah sakit?" tanya fio sambil memakan ice creamnya dengan irfan yang duduk disampingnya.

"Lo lupa kalau gue yang bawa lo kesini.?" tanya irfan.

"Masa sih?" tanya fio.

"Ya udah kalau nggak percaya." jawab irfan cuek.

"Yee lo mah ngambekan. Gue kan cuma becanda." kata fio.

Tapi irfan hanya mengangkat bahunya acuh. Dia malah lebih menfokuskan perhatiannya kepada seorang anak kecil yang sedang bermain dengan teman-temannya ditaman rumah sakit.

"Kapan lo keluar dari rumah sakit?" tanya irfan kepada fio.

"Besok." jawab fio.

"Bukannya beberapa hari.?" tanya irfan.

"Malas tahu gue dirumah sakit. Disini bau obat, sakit hidung gue." jawab fio kembali memakan ice creamnya.

Irfan mengangguk-anggukkan kepalanya pelan tanda dia mengerti. Irfan menatap fio dengan intes. Gadis yang telah menjadi obat dari patah hatinya. Gadis yang membuat dirinya kembali merasakan cinta.

"Kenapa lo natap gue gitu amat?" tanya fio. Gadis itu sudah setengah mampus menahan dirinya agar tidak salah tingkah dengan tatapan irfan itu.

"Salah?" tanya irfan.

"Iya lo buat gue salting dan jantung gue dugem mendadak." fio langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya karena mulutnya yang berbicara asal ceplos saja.

Senyum jahil muncul dibibir irfan dan saat itu juga dia ingin menjahili fio yang sedang menyembunyikan wajahnya yang mereh sepetri tomat karena menahan malu.

"Oh.. Jadi lo salting gue liatin kayak gini.?" tanya irfan dan semakin membuat fio malu.

"Iih irfan gue serius. Jangan bikin gue malu deh ah." kata fio kesal.

"Oo lo may gue seriusin. Ya udah yuk ke KUA." goda irfan lagi.

"Nyebelin lo." kata fio kesal dan membuang muka dari irfan.

"Nyebelin tapi ngangenin kan?" goda irfan lagi.

"Irfan!!!!!!" teriak fio keras.

"Iya sayang." kata irfan membuat fio tambah mau.

"Au ah gelap."

"Ya nyalain lampu ella."

"Lo nyebelin tahu."

Setelah mengatan itu fio langsung melipat tangannya didepan dada dan membuang mukanya dari irfan.

Sedangkan irfan malah tertawa ngakak melihat fio kesal kepada dirinya. Fio adalah sumber kebahagian irfan saat ini dan seterusnya. Dia tidak akan pernah melepaskan fio ataupun menyakitinya.

Fio yang mendengar irfan tertawa langsung menoleh kearah irfan. Fio baru sadar kalau irfan sangat tampan jika sedang tertawa seperti itu.

Fio mengedarkan pandangannya dan melihat banyak perawat perempuan yang menatap irfan yang sangat tampan ketika sedang tertawa. Tanpa disadari oleh fio tangannya terangkat menutup wajah irfan agar tidak ada yang melihat pria itu tertawa.

Entah apa yang dipikirkan oleh fio. Tapi yang jelas dia tidak ingin berbagi tawa irfan kepada siapapun.

"Lo kenapa nutup muka gue?" tanya irfan kesal.

"Tuh liat suster-suster ngeliatin lo." kata fio dengan terus menutup wajah irfan.

"Cieee.. Cemburu ya mbak?" goda irfan.

"Nggak kok."

"Masa? Trus kenapa muka saya ditutup kayak gini?" goda irfan lagi. Fio langsung menurunkan tangannya dan merutuki tangannya sendiri.

"Cieee... Cewek bar-bar cemburu." goda irfan lagi.

"Irfan lo mah." kata kesal dan menyembunyikan wajahnya dengan menutupnya dengan telapak tangannya.

Irfan yang melihat hal itu semakin tertawa melihat fio yang malu-malu kucing. Dan tanpa basa-basi irfan langsung membawa fio kedalam pelukannya. Fio langsung menyembunyikan wajahnya didada bidang milik irfan.

Sedangkan irfan mengusap kepala fio lembut. Entah kenapa sikap fio jadi manja seperti ini kepadanya, tapi irfan mensyukuri hal itu. Itu tandanya fio memang serius dengan ucapannya diruang musik waktu itu.

Sedangkan disebrang taman rumah sakit terdapat seorang pria yang sedang mengepalkan tangannya kuat. Dia emosi melihat gadisnya tertawa bersama orang lain.

"Lo yang membuat dia dalam bahaya sayang." kata pria itu pelan dan berlalu meninggalkan taman rumah sakit itu.

Sedankan tak jauh dari keberadaan pria misterius tadi terdapat seorang perempuan yang juga sedang menatap dengan kesal kepada fio.

"Oo jadi dia orang disuka sama pak irfan. Cewek penyakitan seperti itu.?" guman caca pelan.

"Lo akan gue habisin cewek sialan." kata gadis itu sambil berlalu meninggalkan taman.

"Sebelum lo ngehabisin adek gue, gue yang akan ngehabisin lo." guman allan pelan.

Ya tadi allan berniat menyusul fio, tapi tidak jadi ketika melihat fio begitu bahagia bersama dengan irfan. Lalu allan melihat seorang gadis yang sedang menatap tidak suka kepada adiknya yang sedang bercanda dengan irfan ditaman. Karena penasaran allan memutuskan untuk mendekat kearah gadis itu dan mendengar semua perkataan gadis itu.

"Nggak akan gue biarin lo nyakitin adek gue." kata allan sambil menatap kearah fio.

Fio yang terlihat bahagia bersama irfan. Seiarang allan mengerti bahwa irfan lah sumber kebahagiaan bagi fio sekarang dan semoga saja itu untuk seterusnya.

******************************

Tbc....

Continue Reading

You'll Also Like

CARLETTA By araaaaa

Teen Fiction

4.4M 463K 76
Carletta Gladys Navary, gadis si pemilik mata berwarna coklat. Ia adalah gadis istimewa yang berbeda dari orang-orang pada umum nya. Inilah diriku, G...
4.1K 1.8K 35
seorang gadis pembuat onar di sekolahnya yg berhasil mendapatkan cinta seorang pria tampan. apakah cinta mereka akan berakhir dengan baik? oke, baca...
275K 10.5K 55
tanpa merasa bersalah, seorang cewek melangkah dengan santai sambil membawa minuman yang baru saja dia beli dikantin. padahal jam telah menunjukkan...
6M 273K 59
#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER...