My Bad Girl (END)✓

By TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

Part 54

82.9K 3.8K 71
By TiaraYulita2

Fio berjalan dengan santai menuju kantin. Banyak siswa yang menatap heran kearah fio. gimana gak heran, mata fio yang bengkak dan hidung merah seperti orang selesai menangis.

Fio tidak menghiraukan tatapan aneh para siswa itu kepadanya. Dia tetap berjalan dengan santai dan juga gaya songongnya menuju kantin.

Saat sampai dikantin fio melihat dimeja allan dkk, dan daniel dkk terdapat double ca disana. Fio mengerutkan keningnya melihat mereka semua sedang memasang wajah tegang.

"Mereka kenapa?" gumam fio pelan.

Tidak ingin ambil pusing ia langsung berjalan kearah penjual somay kesukaannya.

"Mang kayak biasa tapi fio duduk disana." kata fio kepada penjual somay dan menunjuk kearah meja pojok kantin.

"Kenapa tidak ditempat bisa atuh neng.?" tanya laki-laki paruh baya itu.

"Ada parasitnya mang." jawab fio sambil terkekeh pelan dan berjalan kearah tempat duduknya. Fio tidak mempedulikan keadaan sekitar, dia tetap fokus bermain game diponselnya sambil menunggu pesanannya datang.

Sedangkan dimeja allan dkk dan daniel dkk menatap aneh sekaligus sinis kepada kedua gadis didepannya itu.

"Lan fio tuh." kata raka kepada allan sambil menunjuk ke pintu kantin.

"Tapi kenapa dia duduk disitu?" tanya victor.

"Biarin aja kalik bang, icha juga takut nanti fio mukul icha lagi." jawab icha pelan.

Ingin rasanya allan memukul gadis ini. Pintar sekali dia berbohong. Apakah selama di LA itu yang dia pelajari. Tidak berguna sekali.

"Lo kalau ngomong jangan sembarangan ya!!!" bentak daniel dan langsung meninggalkan mereka semua dan berjalan kearah fio yang masih asik dengan ponselnya.

"Jangan pernah dekatin adek gue lagi." kata allan sinis dan berlalu dari sana disusul oleh sahabatnya dan juga sahabat daniel.

"Gue akan buat adek lo itu menderita lan, dan dia sendiri yang akan mengakhiri hidupnya sendiri."

"Maaf, gue nggak bisa gini. Sakit rasanya dibenci orang yang gue suka dari dulu. Maaf."

Double ca melihat kepergian allan dengan tatapan yang berbeda-beda. Walaupun mereka memiliki wajah yang sama, tapi mereka memiliki perasaan dan pemikiran yang berbeda.
Yang satu ingin menyakiti dan yang satu ingin melindungi.

Fio yang sedang asik memakan somaynya dikagetkan dengan kedatangan tamu tak diundang.
Orang itu langsung saja mencomot somay fio tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Daniel monyettttt!!!!!!!!" teriak fio keras dan membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Memang daniellah tamu tak diundang dan langsung mencomot somay fio tadi.

"Lo ganti somay gue!!!!!" teriak fio lagi.

"Sama adek sendiri segitunya lo." kata daniel sambil nyengir lebar.

"Gue nggak mau tahu!!! Ganti!!!" teriak fio lagi.

"Ck. Iya iya gue ganti." kata daniel berjalan kestan penjual somay.

Fio manarik nafas dalam dan menghembuskannya. Sekali lagi fio melakukannya. Untung daniel itu adiknya kalau bukan sudah digantung dipohon toge tuh daniel sama fio.

"Galak banget sih kak." celetuk ravi.

"Biarin." jawab fio ketus dan kembali memakan somaynya yang masih ada. Padahal tadi daniel hanya memakan satu saja tapi malah disuruh ganti satu porsi.

"Kamu kemana aja dari tadi?" tanya allan kepada fio.

Fio menghadap kearah allan dan memasang wajah polos nya.

"Kapan?" tanya fio.

"Tadi pagi kamu bolos dimana?" tanya allan lagi.

"Ooo diperpus." jawab fio.

"Ngapain?"

"Kepo."

"Tidur ya."

"Bukan."

"Trus?"

"Ngorok."

"Sama aja kalik."

"Beda."

"Apanya?"

"Tulisannya."

"Hufff...Kamu habis nangis nangis?"

"Nggak."

"Trus mata kenapa bengkak."

"Oo ini mah kelilipan tadi."

"Kelilipan badak?"

"Nggak."

"Trus?"

"Gajah."

"Hahaha!!"

Tawa raka, victor, ravi, zico, alvin pecah mendengar perdebatan antara fio dan allan. Yang membuat mereka makin ngakak adalah baik fio maupun allan memasang wajah datar mereka.

"Kenapa?" tanya daniel ketika melihat sahabat-sahabatnya tertawa ngakak seperti itu.

"Kelilipan badak." jawab raka dengan masih ngakak.

"Salah bang tapi gajah." koreksi alvin.

"Siapa?" tanya daniel semakin bingung.

"Lo!!" teriak mereka semua.

"Brengsek." kata daniel kesal.

"Hahaha.!!!" bukannya berhenti mereka malah makin ngakak melihat wajah daniel yang merah karena kesal.

"Bersisikk!!!!!!" teriak fio dan allan keras.

"Bukan bersisik tapi berisik!!!!!" teriak mereka semua.

"Udah ganti ya?" tanya allan dan fio dengan memasang wajah polos mereka.

"Serah!!" jawab mereka.

"Hahaha!!!" sekarang giliran allan dan fio yang ngakak.

"Sama aja lo berdua!" kata victor kesal.

"Orang dia adek gue!"

"Orang dia abang gue!"

Jawab allan dan fio serentak. Daniel yang sedari tadi tidak mengerti dengan pembicaraan mereka semua hanya menatap mereka bingung.

"Udah ah... Niel somay gue mana?" tanya fio kepada daniel.

"Nih..." jawab daniel menyerahkan somay milik fio.

Ketika sudah menerima somay miliknya dari daniel fio langsung memakannya dan tidak mempedulikan allan dkk dan daniel dkk.

"Badan lo kecil tapi makan lo banyak ya kak?" tanya alvin.

"Trus lo mau bilang gue rakus gitu?" tanya fio garang.

"Eh nggak kok kak." jawab alvin menunjukkkan cengirannya.

"Trus?" tanya fio garang.

"Nggak apa-apa." jawab alvin kikuk.

"Sukurin lo vin, singa betina diganggu." celetuk zico.

"Lo ngatain gue?" tanya fio.

"Nggak kok kak. Becanda aja hehe." jawab zico.

"Tru-..."

"Kamu PMS?" tanya allan.

"Nggak kok." jawab fio.

"Trus kenapa marah-marah dari tadi?"

"Abis gini ya bang. Ada orang yang salah sama aku, bukannya minta maaf eh dia malah cuek aja." jawab fio menyindir allan pastinya.

"Kamu nyindir abang.?"

"Nggak juga." jawab fio santai.

Allan menghembuskan nafas pelan. Sudah pasti jika fio menyindir dirinya.

"Ok. Abang minta maaf."

"Untuk apa?" tanya fio sok polos.

"Buat semuanya. Buat abang yang ngebentak kamu. Buat abang yang nggak percaya sama kamu. Pokok nya bang allan mau minta maaf sama kamu atas semua sikap abang." kata allan.

"....." fio tidak menjawab dia hanya diam saja.

"Kamu mau maafin bang allan?" tanya allan.

"..." fio masih enggan untuk menjawab.

"Fio.. Ok abang emang bodoh, gob-..."

"Abang tahukan kalau aku nggak bisa dibentaka sama bang allan. Abang tahukan kalau aku nggak bisa jauh-jauh dari bang allan. Abang juga tahu kalau aku nggak bisa marahan sama bang allan lama-lamakan." kata fio dengan mata yang berkaca-kaca.

"Abang tahu abang salah." gumam allan pelan.

Fio yang sudah tidak tahan lagi dengan acara marah-marahanya kepada allan langsung berhambur kedalam pelukan cowok cakung itu.

"Aku juga minta maaf hiks disini aku juga salah hiks hiks hiks." tangis fio pecah dalam pelukan allan.

"No. Kamu nggak salah, yang salah abang." kata allan mengusap punggung fio pelan dan mencium puncak kepala sang adik agar dirinya bisa tenang.

"Hiks hiks...kenapa mereka jahat bang hiks hiks hiks....aku nggak bunuh siapapun hiks hiks...shila pergi bukan karena aku kan bang?? Hiks hiks" racau fio dalam tangisannya tanpa menghiraukan seragam allan yang akan basah karena air matanya.

Sedangkan yang lain merasa iba kepada fio. Dia memang terlihat kuat diluar tapi dia adalah seorang cewek yang rapuh. Untung saja bel sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu dan tidak siswa lain yang akan melihat si tukang onar sekolah menangis.

"Jawab aku bang hiks hiks..bukan aku kan?? Hiks hiks." tanya fio lagi kepada allan dan mukul pelan dada bidang allan.

"Kamu nggak salah. Semua ini terjadi kerena takdir. Mungkin takdir shila yang mengharuskan dia pergi dari kalian. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri dan mendengarkan perkataan orang lain. Biar kan saja orang itu mau berbicara apapun yang mereka mau. Nanti jika mereka lelah maka mereka akan berhenti dengan sendirinya." jawab allan lembut.

"Yang dibilang sama bang allan benar kak. Lo nggak seharusnya nyalahin diri lo sendiri karena kepergian kak shila. Jangan dengerin orang-orang sinting diluar sana yang mengatakan kematian kak shila karena lo. Nyatanya kan bukan kayak gitu, dia yang memutuskan untuk pergi karena dia malu sama apa yang udah diperbuat sama sahabatnya sendiri. Jadi gue mohon jangan dengerin orang lain. Jalanin hidup lo sesuai dengan yang lo inginkan selagi itu yang terbaik untuk lo." sambung daniel menatap sendu kearah fio yang masih menangis dalam pelukan allan.

"Walaupun lo bukan adek gue tapi gue akan ngejaga lo seperti adek gue sendiri fio. Gue akan menjauhkan lo dari orang-orang yang berniat jahat sama lo. Gue udah anggap allan sebagai saudara sendiri jadi secara nggak langsung lo juga saudara gue, adek gue juga." kata raka.

"Benar yang dibilang sama raka fi." kata victor.

"Iya kak. Lo juga kami anggap sebagai kakak kita sendiri. Lo nggak boleh lemah karena orang yang udah nggak ada. Jangan tunjukin seberapa lemahnya lo kepada orang lain. Tapi tunjukin seberapa kuatnya diri lo. Seberapa hebatnya seorang Fiorella Freya Calton. Putri dari ayah aldrik dan bunda alena." kata alvin.

"Setuju gue mah kak sama si alvin. Kita semua akan selalu ada buat lo dalam keadaan apapun. Mau itu duka ataupun suka. Kita akan selalu mendukung lo dan akan menjadi penyemangat lo dari belakang kak." kata zico.

"Bener banget kata mereka semua kak. Walaupun seluruh dunia membenci lo dan menganggap lo nggak berharga, Kita semua akan selalu ada buat lo. Jadi jangan nangis lagi dong kak. Kalau lo kayak gini sekolah nggak rame, guru BK juga nggak akan ada tugasnya ntar." celetuk ravi.

"Dari sekin banyak nasehat cuman dari lo yang gue suka rav." celetuk fio ketika tangisannya sudah berhenti karena mendengar perkataan bicak dari ketujuh cowok didekatnya ini.

"Kenapa emang kak?" tanya ravi antusias.

"Lo nyuruh gue buat bikin onar dan buat guru BK kerja. Itu mah emang tujuan gue pergi kesekolah." jawab fio.

Ravi langsung mendapatkan tatapan maut dari allan. Kalau bukan sahabat dari adiknya sudah ditenggelamkannya ravi oleh allan dilautan, kalau bisa mah ditendang keluar angkasa biar nggak balik lagi.

Sedangkan yang ditatap oleh allan hanya nyengir doang. Antara bangga dipuji fio atau takut akan diamuk oleh allan kerena menghasut fio untuk membuat onar.

"Hahah!!!." mereka semua tertawa ngakak melihat ravi yang ditatap mematikan oleh allan. Ekspresi wajah ravi benar-benar lucu menurut mereka. Antara ingin bangga atau takut akan dimakan hidup-hidup oleh allan.

******************************

Segitu dulu ya part ini...

Lelah guenya ngetik mulu makanya jadi jarang publis...

Jangan bosan nunggu part selanjutnya ya...

Cerita my bad girl ini juga akan segera aku endingkan...

kalian maunya happy ending atau sad ending...

Komen ya...

Dan juga votenya jangan lupa...

Oke see you next part...

Salam kenal

Tiara yulita.

Continue Reading

You'll Also Like

417K 15.9K 25
Masih ingat dengan Papatah : "Don't judge People by The Cover".? Itu lah yang harus Para siswa dan siswi XFor Quality High School saat kedatangan mu...
3.9M 155K 64
PLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Bayangkan saja, seorang Keira Xandra Greyson (Key), ingin merubah penampilannya menjadi seorang nerd hanya karena ingin m...
Aribell By hesalen

Teen Fiction

14M 849K 60
"Karena yang pergi akan selalu kembali, terkecuali seseorang yang telah ditelan oleh maut." Ariva Bella Adijaya, menyamar sebagai wanita culun karen...
109K 12.7K 66
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kianara Ganendra, Gadis dingin dengan sejuta rahasia yang di milikinya. Ia memiliki trauma pada masa lalunya yang membu...