#EXOFFIMVT2019

By EXOFANFICTIONINA

521 5 1

Lomba Menulis Korean Fiction Bertema 'Everyday Is Miracle' Bekerja Sama Dengan Grasindo Yang Diadakan Pada Ta... More

[#EXOFFIMVT2019] MONOGUSAOBIL_HILANGKAN TAWA
[#EXOFFIMVT2019] BFTRNBI_TODAY IS MY MINE
[#EXOFFIMVT2019] JEMPOL MUNGIL_MIRACLE
[#EXOFFIMVT2019] AUDREY_A RING FOR MAMA
[#EXOFFIMVT2019] JOPIN_AS I WISHED
[#EXOFFIMVT2019] HANA HARAHAP_UNPREDICTABLE MAN
[#EXOFFIMVT2019] PRECIOUS LALA_BEAUTIFUL RISE
[#EXOFFIMVT2019] NABILAH AYU_A DREAM INSIDE ME
[#EXOFFIMVT2019] GABIE DAISY_CONFESSION
[#EXOFFIMVT2019] ELHAWA_FALL FOUR SEASON
[#EXOFFIMVT2019] NIDA RAFA AROFAH_MAKE A WISH
[#EXOFFIMVT2019] PEACH_BEARY_SMILE ON MY FACE
[#EXOFFIMVT2019] JUNNY_KIMCHI FRIED RICE
[#EXOFFIMVT2019] L_MIRACLE IN COACH 10
[#EXOFFIMVT2019] JULIA KARTIKA_KAN KUCINTAI SEMUA YANG PASTI MATI
[#EXOFFIMVT2019] MAYZAZIDA_I SEOUL YOU
[#EXOFFIMVT2019] ALICEARA TAKUMI_SONDER SERENADE
[#EXOFFIMVT2019] SHIRLEYDU_SARANGHAE, OPPA!
[#EXOFFIMVT2019] FANNMIRACLE_NEW STUDENT
[#EXOFFIMVT2019] FULL MOON_NOW WE KNOW
[#EXOFFIMVT2019] MADE DARWANTI_LIGHTS
[#EXOFFIMVT2019] PINK GRACE_SEBUAH PENANTIAN
[#EXOFFIMVT2019] AMALIYA KHAMDANAH_KOTA-KOTA DI TIMUR
[#EXOFFIMVT2019] ZULFA ACHMAD_FEARTHAINN
[#EXOFFIMVT2019] NUR ANNISA_SERATUS LAPIS PELANGI DI KOREA
[#EXOFFIMVT2019] DIVARETTE_FALLING IN LOVE
[#EXOFFIMVT2019] PIE_A MIRACLE CALLED, LIFE
[#EXOFFIMVT2019] INESSIREGAR_SOCIOPRENEUR VS MUSIC PRODUCER
[#EXOFFIMVT2019] CAROLLINE LEE_GOD'S PLANE
[#EXOFFIMVT2019] KHODY DIDI_MIRACLE COFFEE
[#EXOFFIMVT2019] SITI NOORHIDAYAH_MY LIGH
[#EXOFFIMVT2019] DIAN PERMATASARI_AKU,KAMU DAN SERIBU ORIGAMI
[#EXOFFIMVT2019] VANDAAND_SO_ONE
[#EXOFFIMVT2019] TALIUTAM_MY TRUE HOPE ISN'T YOU
[#EXOFFIMVT2019] IMUKOO_MY TRIP COME TO LOVE
[#EXOFFIMVT2019] WINA ALDA_MEMORIES OF CHERRY BLOSSOM
[#EXOFFIMVT2019] ANGGIE_MY MIRACLE IS YOU
[#EXOFFIMVT2019] BAE SYLVIA_GRATIFY
[#EXOFFIMVT2019] ANDIKA HILMAN PRAMUDITA_SECONDS TO DEBU
[#EXOFFIMVT2019] DEVINTA SANDRA_MY STAR BOY
[#EXOFFIMVT2019] GDNSYA__MIRACLE IN OKTOBER
[#EXOFFIMVT2019] LEE ANN NAA_MISTERI KEPALA BURUNG PHOENIX
[#EXOFFIMVT2019] RESTI RIANCANA_CONFESS TO THE SKY
[#EXOFFIMVT2019] KIMSEOYUNRI-BESOK ADALAH CINTA UNTUKMU
[#EXOFFIMVT2019] ARISTA ESTININGTYAS_KEAJAIBAN DARI LANGIT
[#EXOFFIMVT2019] ANGGI D_PERFECT TUNE
[#EXOFFIMVT2019] PARK__RIZUKI_SEVENTH DAY OF AUTUMN
[#EXOFFIMVT2019] Mitsu_Meet With You, Juyeon
[#EXOFFIMVT2019] NURUL ARIFAH_Kumenangkan Hari Kita di Neraka
[#EXOFFIMVT2019] LISA SEPTYAS_WANT TO KNOW YOU
[#EXOFFIMVT2019] SISTER DIDI_OUR HEARTBEAT IS YOURS
[#EXOFFIMVT2019] YOURA MURIZ_LATE
[#EXOFFIMVT2019] RINAHA ARDELIA_RAIN RAIN GO AWAY
[#EXOFFIMVT2019] TATHACHU_THE MAGIC PEN
[#EXOFFIMVT2019] DBNPR_DREAM OF TONE
[#EXOFFIMVT2019] RIDLVD_GIVE ME ONE DAY
[#EXOFFIMVT2019] YUMIYA_ANTAGONIST
[#EXOFFIMVT2019] AMOELA IVK_PRETENSE
[#EXOFFIMVT2019] DIVA FATIH_TEARS OF MEMORIES
[#EXOFFIMVT2019] ANALLISA_FLOWER IN THE WEEDS
[#EXOFFIMVT2019] DIANDYN_HAN JI
[#EXOFFIMVT2019] MILLA MUEZZA_DEFINITION OF BEAUTY
[#EXOFFIMVT2019] SHINO KEI_WISH UPON A STAR
[#EXOFFIMVT2019] MOG_JEJAK DI INSADONG
[#EXOFFIMVT2019] TRI RIZKI RAHMAYANI_EYES OF THE HEART
[#EXOFFIMVT2019] MINGKY MELATI_GARIS HIDUPKU YANG MEMPERTEMUKAN
[#EXOFFIMVT2019] BELLA D_AHJUSSI
[#EXOFFIMVT2019] ORIYAN_MEET YOU
[#EXOFFIMVT2019] FS HUTAPEA_I CAN DO IT
[#EXOFFIMVT2019] AMALIAANUR_MENGUBAH JALAN CERITA
[#EXOFFIMVT2019] LAILI LIU_EPHEMERAL
[#EXOFFIMVT2019] DEWINTA DWICH_MIRACLE THAT WE MADE
[#EXOFFIMVT2019] MASRI ADELINA_BERSAHABAT DENGAN KEGAGALAN
[#EXOFFIMVT2019] MAIRA BAE_NO MORE DREAM
[#EXOFFIMVT2019] SERA AULIA_WHAT'S YOUR WISH
[#EXOFFIMVT2019] XIEONELF_MIRACLES REALLY EXIST
[#EXOFFIMVT2019] NADIA N_MY WISH IS TO LEAVE YOU
[#EXOFFIMVT2019] YUNI PRATIWI_DISAPPEAR
[#EXOFFIMVT2019] DIRA HARDIYANTI_PERFORMING ART FESTIVAL
[#EXOFFIMVT2019] HELINA ZULMI_MY NAMJACHINGU
[#EXOFFIMVT2019] ELIZALINE_DEAR JUNG JIA
[#EXOFFIMVT2019] ULFA ZULIA_SERATUS HARI MENJADI PEMBOHONG
[#EXOFFIMVT2019] ITSMEHYUNA_A SECRET ANGEL
[#EXOFFIMVT2019] KIMHYORI_REWRITE
[#EXOFFIMVT2019] HEYBIY14_FRIEND AND DREAM
[#EXOFFIMVT2019] ZANIA GARDEN_HAE WON
[#EXOFFIMVT2019] YANASHITA_PERASAAN MANUSIA TIDAK SEDERHANA
[#EXOFFIMVT2019] DINA NATASYA_JUST A DATE

[#EXOFFIMVT2019] SHAFIRAA_LIKE A CHERRY BLOSSOM

3 0 0
By EXOFANFICTIONINA


Like a Cherry Blossom

Shafiraa

Suara jam dinding beradu dengan suara keyboard komputer yang sedang digunakan Hana. Gadis 25 tahun yang sedang disibukkan dengan pekerjaannya. Wajah lelah tampak menghiasi wajah cantiknya, namun itu tidak membuatnya berhenti mengetik. Hana sudah membulatkan tekad untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Teman-teman kantornya sampai menggelengkan kepala melihat semangat Hana. Bahkan, ia rela melewatkan jam makan siangnya. Tapi, ini bukan pertama kalinya mereka melihat Hana bersemangat seperti ini. Sudah tiga tahun semenjak ia diterima bekerja sebagai editor Majalah 'Life' ,ia selalu bekerja dengan penuh semangat. Ia pernah bercerita bahwa bekerja menjadi editor majalah adalah cita-citanya. Melihat Hana bersemangat dua kali lipat dari biasanya membuat teman – temannya pun mulai bertanya – tanya apa yang terjadi. Termasuk salah satu teman dekatnya di kantor, yaitu Ara.

"Hana! Kamu lagi bikin apa sampai enggak ikut makan siang??"

Hana hanya diam tidak menjawab. Ara menghela napas melihat Hana tidak menggubrisnya.

"Hana!"

Panggilan Ara hanya dijawab lambaian tangan Hana yang mengisyaratkan Ara untuk menunggu sebentar. Setelah menyelesaikan beberapa kata Hana menengok ke arah Ara.

"Tadi kenapa, Ra?"

Ara memutar bola matanya kesal. Begini jadinya kalau berbicara dengan Hana, si penggila kerja. Ara dengan sabar mengulang lagi pertanyaannya.

"Kamu kenapa enggak ikut makan siang??"

Hana mulai memasang muka serius. Ia mendekatkan kursinya ke arah Ara seraya berbisik.

"Kamu ingat enggak waktu rapat terakhir? Yang direktur bilang mau kasih hadiah liburan ke Pulau Jeju?"

Bukannya menjawab Hana malah balik bertanya. Mau tak mau Ara mulai mengingat – ingat kembali ketika rapat terakhir kali. Direktur Cha memang sempat membahas bahan berita tentang "Jeju Cherry Blossom Festival". Untuk itu, Direktur Cha akan menugaskan seseorang pergi ke Pulau Jeju selama tiga hari. Ara tersadar akan sesuatu. Meskipun biaya perjalanan dibayarkan kantor, tetap saja namanya tugas kantor bukan liburan.

"Ya ampun itu mah bukan liburan kali! Itu namanya tugas di luar kantor! Intinya tetap saja, BE-KER-JA!"

Mendengar Ara yang protes, Hana malah tersenyum lebar. Matanya berbinar-binar menandakan ia senang.

"Memang itu tujuannya!"

Ara memandanginya bingung. Hana mulai gemas dengan tingkah Ara yang tak kunjung mengerti. Hana mengeluarkan buku kecil dari tasnya. Terlihat tulisan indah Hana yang tidak asing bagi Ara. Ara menepuk keningnya, mulutnya membulat. Ara mulai mengangguk paham melihat tulisan Hana.

Ara mengakui hidup temannya ini sangat tertata. Hana selalu menulis target yang harus dicapai setiap tahunnya. Salah satunya adalah melihat bunga sakura bersama seseorang. Namun, Hana agak khawatir karena tabungannya untuk pergi liburan mulai berkurang. Hana berharap ia yang akan ditunjuk untuk mewakili kantornya ke Pulau Jeju. Setidaknya Hana tidak perlu direpotkan biaya perjalanan. Tiba – tiba Ara mulai heboh.

"Berarti jadi liburan bareng sama Ryeon?!"

Hana mengangguk malu-malu. Ryeon itu teman laki-laki terdekatnya. Mereka mulai dekat semenjak kuliah. Mereka juga sama-sama mempunyai kesukaan yang unik yaitu, bunga sakura. Ya, Ryeon adalah orang yang selalu menemani Hana melihat bunga sakura. Mereka sangat suka ketika bunganya bermekaran. Bahkan, mereka rela menghabiskan sepanjang hari untuk melihatnya. Mereka juga sering mengabadikan momen dengan memotretnya. Semasa kuliah, mereka sudah memotret bunga sakura yang bermekaran di berbagai tempat. Namun, sudah tiga tahun ini mereka tidak melihat bunga sakura bersama. Hana terlalu sibuk dengan pekerjaannya, begitu juga Ryeon. Tahun ini mereka berniat untuk melihat bunga sakura bersama di Pulau Jeju.

"Tapi, tunggu dulu! Jadi kamu yang dipilih buat pergi ke Jeju?"

Senyum Hana memudar. Ia menggelengkan kepala tanda ia masih belum tahu. Ara menghela napas. Direktur Cha sempat membuat syarat untuk orang yang akan dipilih pergi ke Pulau Jeju. Menurut Ara syaratnya memang lumayan susah. Syaratnya adalah menerjemahkan majalah pekan lalu. Di kantor mereka biasanya membuat majalah ke dalam dua bahasa, salah satunya bahasa Inggris. Dan perorangan membutuhkan waktu satu minggu untuk menyelesaikannya. Tapi, yang membuat syaratnya menjadi susah adalah jumlah halaman majalah pekan lalu lebih banyak dari biasanya. Dan, waktu mereka hanya tersisa lima hari.

"Aku bisa enggak ya?"

Hana mulai pesimis. Sudah dua hari berlalu, namun Hana baru menyelesaikan 15 lembar. Masih tersisa 30 lembar lagi. Ara tersenyum manis sambil memberi semangat kepada Hana.

"Pasti bisa! Kamu kan, Hana! Si penggila kerja!"

Hana tertawa mendengar guyonan Ara. Ara memang teman terbaik bagi Hana.

"Gomawo, Ra."

Pulang dari kantor Hana makan malam bersama Ara. Wajah Hana terlihat lapar ketika menunggu makanan datang. Ara tertawa kecil melihat raut wajahnya.

'Ting'

Suara pesan masuk. Hana mengecek ponselnya. Terlihat nama Ryeon di layar ponsel. Ara melihat Hana tersenyum kecil sambil membalas pesan Ryeon.

"Jadi sudah sejauh apa hubungan kalian?"

Ara mulai menggoda Hana. Ara tahu Ryeon dan Hana lebih dari sekedar teman dekat. Mereka terlihat sangat serasi menurut Ara. Hana yang cantik dan Ryeon yang tampan bagaikan pasangan manis di drama-drama Korea. Tapi sayangnya, mereka tidak pernah mengungkapkan perasaan mereka. Mereka terlalu nyaman dengan hubungan pertemanan. Atau lebih tepatnya, keduanya sering canggung untuk mengungkapkan perasaan mereka. Ara yang tahu hubungan Hana terkadang merasa gemas. Makanya, ia selalu menggoda Hana.

Wajah Hana memerah mendengar pertanyaan Ara. Hana lalu menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Ryeon seminggu yang lalu.

Ryeon menatap Hana yang sedang makan di depannya. Hana yang merasa ditatap mulai salah tingkah.

"Kenapa?"

"Cantik."

Hana terkejut mendengar pernyataan Ryeon. Seketika wajahnya mulai memerah.

"Apaan sih?!"

"Enggak, itu...Baju kamu cantik, beli di mana?"

Ryeon menjawab sambil tertawa kecil menutupi kegugupannya. Sedangkan Hana melengos, karena ternyata itu bukan pujian untuknya.

"Tahun ini jadi kan mau lihat bunga sakura?"

Pertanyaan Ryeon mulai mencairkan suasana. Hana mengangguk semangat mendengar pertanyaan Ryeon.

"Tapi aku belum punya uang banyak buat liburan bareng."

Semangat Hana mulai hilang. Ryeon menghela napas.

"Enggak apa-apa, tahun ini aku yang urus!"

Hana menggelengkan kepala. Ia tidak mau merepotkan orang lain. Lagi pula liburan ini kemauan Hana sendiri. Meskipun ia liburan dengan Ryeon, tapi Hana selalu menyiapkan uang sendiri untuk liburan. Bahkan ia biasanya menambah jam kerja agar mendapat uang tambahan.

"Enggak usah galau! Semuanya aku yang urus."

Hana menggelengkan kepala lagi. Ia berusaha meyakinkan Ryeon kalau ia bisa urus sendiri. Ryeon mulai gemas sendiri.

"Hana! Pokoknya kamu enggak usah keras kepala. Karena sebentar lagi kamu akan jadi tanggung jawabku!"

'Deg'

Jantung Hana mulai berdegup kencang.

'Tanggung jawab? Maksudnya apa coba?'

Hana mulai mengatur detak jantungnya.

"Tapi kan aku biasanya bayar sendiri! Memang kenapa sih?!"

"Ya, intinya kamu enggak usah ribet. Semuanya aku yang urus. Aku juga ada hadiah buat kamu."

"Hadiah apaan?? Kasih tahu sekarang!"

Hana mulai penasaran mendengar kata hadiah dari Ryeon. Ryeon hanya tertawa, ia mendekatkan tubuhnya ke arah Hana seraya berbisik.

"Rahasia."

Hana mendengus sebal. Ryeon tertawa lagi melihat wajah lucu Hana. Ryeon mencubit pipi Hana gemas. Sedangkan Hana melengos, lalu meminta pulang.

"Ya ampun! jangan – jangan kamu mau dilamar?"

Ara semakin heboh mendengar cerita Hana. Sebenarnya ia juga sempat berpikir begitu. Tapi, ia tidak mau terlalu berharap. Jadi, ia hanya mengangkat bahu tidak tahu. Memikirkannya saja membuat wajah Hana memerah. Ara tertawa geli melihat perubahan wajah Hana.

"Tapi Han, kalau memang kamu dilamar. Berarti target kamu tahun ini selesai ya?"

Hana berpikir sebentar lalu mengangguk. Tahun ini, Hana juga menargetkan menikah. Tapi, ia hanya iseng menuliskannya. Kalaupun benar Hana dilamar, ia merasa sangat-sangat beruntung. Hana jadi senyum – senyum sendiri.

Menjelang hari terakhir, Hana sudah mengumpulkan pekerjaannya. Perasaan cemas menghantui Hana. Ia tidak menyangka, beberapa teman kantornya juga ikut kompetisi ini. Untungnya, Hana menyelesaikannya lebih dulu dari yang lain. Saingannya hanya satu, yaitu Yura. Yura sangat mahir berbahasa Inggris daripada Hana.

Sehari sebelum keberangkatan, Direktur Cha mengadakan rapat. Hana mulai panas dingin. Ara meyakinkan Hana kalau ia yang akan terpilih.

"Oh ya, untuk berita di Jeju saya akan menugaskan...,"

"Yura, kamu yang akan pergi."

Hana mendadak lemas. Harapannya mulai hilang. Tiba-tiba ia terperanjat kaget ketika namanya dipanggil.

"Dan juga Hana. Kamu yang akan menulis berita tentang Festivalnya ya! Saya kira untuk berita ini kamu lebih paham dari yang lain."

"Lalu tugas saya apa Bu?"

Yura tampak kebingungan. Yang lain pun saling bertatapan. Karena, saat rapat kemarin Direktur Cha hanya membahas satu orang saja yang akan berangkat.

"Ah, saya lupa memberitahu. Ada dua berita yang akan kita publikasi tentang Pulau Jeju. Yura, kamu menulis berita tentang tempat wisata di sana. Dan Hana, kamu yang pergi ke Festival Bunga Sakura."

Rapat pun diakhiri dengan pembahasan pendapatan kantor. Hana bernapas lega, senyum bahagia menghiasi wajahnya. Ara yang melihatnya turut merasa bahagia. Hana tidak sabar menunggu esok hari.

Malamnya ia mempersiapkan barang bawaan. Selesai beres-beres, Hana menelefon Ryeon. Ia bercerita tentang tugas dari kantornya. Ryeon pun tak bisa menolak, karena itu termasuk tugas kantor Hana.

"Ryeon, besok aku berangkat bareng teman kantor, Yura."

Hana mengatakan dengan berat hati. Karena ini tugas kantor, ia tidak bisa memilih tiket dengan bebas. Jadi mau tidak mau ia harus berangkat bersama Yura. Terdengar helaan napas di seberang sana. Ryeon pasti juga kecewa. Hana menghibur Ryeon kalau ia tetap akan pergi ke Festival dengan Ryeon.

"Yura juga dapat tugas sama?"

"Enggak kok, untuk Festival aku pergi sendiri, makanya aku bilang perginya sama kamu."

"Hm, baguslah."

"Kok bagus?"

Ryeon hanya tertawa mendengar nada bingung dari Hana.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Tugas Hana diselesaikan dengan cepat. Saat ini Hana tengah bersantai melihat bunga sakura yang tampak indah. Bunga sakura yang bermekaran membuat Hana terharu. Hana merasa beruntung bisa melihat bunga sakura lagi setelah tiga tahun. Dan tentunya ditemani Ryeon, semuanya tampak sempurna. Hana menengok ke arah Ryeon yang tengah sibuk memotret. Hana tersenyum kecil mengingat kenangan ia dan Ryeon. Hana berharap, ia bisa melihat lebih banyak kenangan dengan Ryeon dalam waktu yang lama.

Ryeon menghampiri Hana yang sedang duduk melamun sambil menatap bunga sakura.

'Klik'

Ryeon mengambil gambar Hana. Ryeon mengakui, Hana adalah gadis tercantik yang pernah ia temui. Bahkan ia rela menolak gadis – gadis populer di kantornya dan lebih memilih Hana. Ryeon mengumpamakan Hana layaknya bunga sakura. Indah ketika melihatnya dan selalu membuat kenangan istimewa bagi Ryeon. Namun, Ryeon sering kecewa dengan dirinya sendiri yang tidak berani mengungkapkan perasaannya. Tapi hari ini ia bertekad akan mengatakannya. Ryeon sudah membuat Hana menunggu lama dan ia tidak akan membuatnya menunggu lagi. Ryeon duduk di samping Hana yang masih terpukau oleh kecantikan bunga sakura.

"Han, kamu tahu enggak bunga sakura itu juga bunga janji?"

Hana menengok bingung.

"Bunga janji?"

"Iya, bunga janji. Meskipun suatu saat bunga sakura berguguran dan kita tidak bisa melihatnya lagi. Tapi, ia sudah berjanji akan menemui kita lagi di musim semi berikutnya. Dan bunga sakura pasti selalu bermekaran setiap tahunnya. Makanya bisa dibilang bunga sakura itu bunga yang menepati janjinya."

Hana tersenyum lalu mengangguk paham. Ryeon tersenyum menatap Hana. Tangannya meraih tangan Hana lalu digenggamnya erat. Hana hanya melihat apa yang dilakukan Ryeon. Setelah mengumpulkan keberanian Ryeon melanjutkan perkataannya.

"Han, sama halnya dengan bunga sakura, aku juga mau berjanji sesuatu sama kamu...,"

"Aku berharap, bisa melihat bunga sakura disisa hidupku bersama kamu. Hana. Aku tahu mungkin aku terlalu lama untuk mengungkapkan ini. Tapi, aku enggak mau kamu menunggu terlalu lama lagi. Saranghae Park Hana. Nah-rahng ge-yool-hohn-haee joo-laee?"

Hana memandang Ryeon penuh haru. Sudah lama Hana menunggu Ryeon mengungkapkan perasaannya. Dan ia tak menyangka Ryeon akan langsung melamarnya. Hana mengangguk setuju. Ryeon memakaikan cincin ke jari manis Hana. Hana tampak tersenyum bahagia. Ryeon ikut tersenyum lalu memeluk erat Hana. Mereka menghabiskan sisa waktu hari ini dengan memandangi bunga sakura yang terasa semakin indah.

Hari ini, Hana juga memahami sesuatu tentang bunga sakura. Bunga sakura bukan hanya bunga janji, tapi juga bunga kehidupan. Bunga yang mengajarkan tentang semua kerja keras dan kesabaran kita akan menjadi indah pada waktunya. Dan Hana sudah membuktikannya. Dengan kesabaran, Hana mendapatkan cinta yang ia tunggu selama ini. Dan dengan kerja kerasnya, tahun ini ia bisa melihat bunga sakura dengan seseorang yang ia cintai. Ya, like a cherry blossom, semua akan mekar indah pada waktunya.

.Tamat.


Jeju Cherry Blossom Festival diadakan setiap tahun di berbagai lokasi di seluruh Jeju. Orang-orang menghabiskan waktu untuk melihat bunga sakura, mengambil beberapa foto yang indah, dan mencicipi beberapa makanan di Festival.

Terima kasih (ungkapan paling sederhana dan santai dalam Bahasa Korea. Biasanya digunakan untuk berterima kasih kepada teman dekat / sahabat / anggota keluarga).

Aku mencintaimu. (Ungkapan sederhana "Aku mencintaimu").

Maukah kamu menikah denganku? (Ungkapan untuk melamar, atau hubungan yang lebih serius).

Continue Reading

You'll Also Like

74.8K 3.1K 32
✿ a collection of short Indian love tales, binded with care and fates ✿
36.4K 1K 19
π‹π¨πšππ’π§π ...
21.6K 1.6K 26
Β« αž αžΉαž€ αž’αŸ’αž αžΉαž€ αŸ— αžαŸ’αž‰αž»αŸ†αž˜αž·αž“αž…αž„αŸ‹αž”αžΆαž“αž”αŸ‚αž”αž“αž·αž„αž‘αŸ αžαŸ’αž‰αž»αŸ†αž…αž„αŸ‹αž²αŸ’αž™αž”αŸ‰αžΆαžŸαŸ’αžšαž‘αžΆαž‰αŸ‹αžαŸ’αž‰αž»αŸ†αž€αŸ’αž“αž»αž„αž“αžΆαž˜αžŸαŸ’αž“αŸαž αžΆαž˜αž·αž“αž˜αŸ‚αž“αžšαžœαžΆαž„αž”αŸ‰αžΆαž€αžΌαž“ Β» Β« αžšαžœαžΆαž„αž™αžΎαž„αž‘αŸ…αž˜αž·αž“αžšαž½αž…αž‘αŸαž‡αž»αž„αž‚αž»αž€ αž”αŸ‰αžΆαž˜αž·αž“αž”αžΆαž“αž‚αž·αžαž›αžΎαž―αž„αž›αžΎαžŸαž–αžΈαž…αŸ†αžŽαž„αž”αŸ‰...
Mobster By Candy

Short Story

17.3K 1K 25
What will happen when a out going party girl path meets with the Don, who is her complete opposite. Kalila Green - A 23 year old who is outgoing an...