Entah kenapa mendengar pria didepannya ini telah jatuh cinta kepada seseorang membuat hati fio sakit. Apa mungkin dia telah jatuh cinta kepada irfan.
"Balik yuk" kata fio tiba-tiba dwamn berjalan terlebih dahulu meninggalkan irfan.
Irfan tersenyum melihat reaksi wajah fio yang terlihat sedikit terkejut dan juga kecewa mendengar perkataannya tadi.
******************************
Irfan berdiri dari duduknya dan menatap punggung kecil fio yang belum terlalu jauh darinya.
"Lo ella!!" teriak irfan keras.
Fio membalikkan badannya menghadap kearah irfan. Ia masih ingat jika pria itu akan memanggilnya ella waktu bertemu dicafe waktu itu.
Fio mengangkat sebelah alisnya mendengar teriakan irfan tadi. Apa maksudnya pria itu bicara seperti itu.
Irfan yang seakan mengerti dengan reaksi wajah fio tersenyum manis kearah fio. Dia telah menetapkan dan meyakini bahwa dia telah jatuh cinta kepada seorang gadis bar-bar nan tomboy.
"Lo orang yang gue cinta." kata irfan sambil berjalan kearah fio. Sedangkan fio menegang mendengar perkataan pria didepannya ini.
"Apa dia bilang tadi? Gue orang yang dia cinta? Gue nggak salah dengar kan? Eh kok gue jadi senang gini ya?" batin fio menatap irfan tidak percaya. Fio menatap irfan dengan mengedipkan matanya berkali-kali.
Irfan berusaha menahan tawanya melihat reaksi fio yang begitu lucu menurutnya. Ketika irfan sudah berdiri di depan fio, ia langsung menggenggam tangan fio.
"Lo orangnya la, lo orang yang udah bikin gue kembali jatuh cinta. Bertahun-tahun gue berusaha buat nggak jatuh cinta lagi la. Sebelum gue bertemu sama lo, gue nggak pernah bisa mencintai siapapun la. Tapi beda disaat pertama kali gue liat lo, lo adalah perempuan yang begitu unik dengan segala sikap bar-bar lo. Tapi dibalik itu semua lo adalah orang yang baik la."
"Fan lo tahu kan kalau gue.."
"Gue tahu la. Gue tahu kalau lo nggak percaya sama cinta lagi. Tapi perasaan gue ke lo nggak bisa gue cegah la. Awalnya gue nolok kalau gue cinta sama lo, gue berusaha buat mencegah rasa cinta gue sama lo tapi nggak bisa la. Semakin berusaha gue buat cegah perasaan gue disaat itu juga gue sadar perasaan gue semakin besar buat lo. Gue tahu ini terlalu cepat bagi lo, tapi gue nggak tahu la. Gue nggak tahu kapan rasa ini tumbuh dan tanpa dapat dicegah."
"Fan.." kata fio menatap irfan dengan sendu.
"Gue mau lo yang gantiin posisi dia dihati gue la. Gue tahu lo belum bisa menerima perasaan gue. Gue bakalan sabar nunggu lo sampai lo suka sama gue, tapi satu hal yang pengen gue minta sama lo." kata irfan menatap fio.
"Apa?" tanya fio yang juga menatap irfan.
"Jangan pernah menjauh dari gue." jawab irfan.
"Fan...lo bisa cari perempuan yang lebih baik dari gue. Cari perempuan yang cocok buat lo fan. Jangan sia-sian hidup lo buat nunggu cewek bar-bar kayak gue." kata fio berbalik meninggalkan irfan.
"Tapi hati gue milihnya lo la!!" teriak irfan kepada fio.
Fio menghentikan langkahnya dan kembali melihat kearah irfan yang menatapnya dengan tatapan penuh akan kekecewaan. Fio tidak mengerti dengan perasaannya saat ini. Melihat irfan yang kecewa akan dirinya membuat dia juga terluka.
"Kalau gitu, buat hati gue milih lo untuk gantiin posisinya dia dihati gue dan buat gue percaya lagi sama cinta." jawab fio sambil tersenyum tulus kearah irfan.
Setelah mengatakan itu fio kembali berjalan kearah hotel tempat dia menginap. Meninggalkan irfan yang masih berusaha mencerna perkataan fio tadi.
"Dia bilang apa? Dia minta gue buat bikin dia percaya sama cinta lagi? Ini serius kan?" tanya irfan kepada dirinya sendiri.
"Itu artinya dia akan menerima gue. Itu artinya dia kasih lampu hijau buat gue dan gantiin posisi mantannya." kata irfan lagi.
"Yes!!!!" teriak irfan keras. Dia begitu bahagia saat ini, walau Fio belum mencintainya tapi setidaknya gadis itu sudah memberinya izin untuk membuatnya kembali percaya akan cinta.
******************************
Ditempat lain daniel dkk sedang asik berfoto ria dengan latar matari tenggelam dibelakang mereka.
"Woi gantian kalik dari tadi lo aja yang foto-foto." kata ravi kesel kepada zico.
"Ck. Iya iya." kata zico dan mengambil kamera ditangan ravi dan mulai menambil foto ravi.
"Woi balik yuk, udah mau malam juga bentar lagi makan malam" kata alvin kepada ravi dan juga zico.
"Bentar lagi dong vin." kata ravi.
"Iya kita masih pengen foto-foto." kata zico mendukung pendapat ravi.
"Masih ada besok, lagian kita akan disini sampai 5 hari kedepan." kata daniel yang sudah mulai berjalan bersama alvin.
"Bener juga ya." kata ravi dan diangguki oleh zico.
"Ya udah besok aja kita lanjutin" kata zico sambil berjalan menyusul alvin dan juga daniel.
"Tapi lo harus fotoin gue duluan." kata ravi kepada zico.
"Iya iya." jawab zico.
Mereka berjalan kearah hotel dengan iringan perdebatan anfaedah antara ravi dan zico. Sedangkan alvin dan daniel hanya diam saja mendengar perdebatan kedua sahabatnya itu.
******************************
Allan dkk dan juga kiky sedang duduk dipinggir pantai dengan menikmati pemandangan didepan mereka.
Langit sudah mulai gelap dan memunculkan bintang-bintang yang begitu indah.
"Bang gue kehotel duluan ya" kata kiky kepada allan dkk.
"Bareng aja" jawab allan dan diangguki oleh ketiga temannya.
"Lo kok nggak bereng fio ky?" tanya victor kepada kiky.
"Oo itu bang, tadi fionya sama bang irfan jadi gue nggak mau ganggu mereka." jawab kiky.
"Dimana?" tanya allan dingin.
"Tadi gue liat mereka jalan ditepi pantai kearah sana" kata kiky menunjuk dimana dia melihat fio tadi. Dan dibalas anggukan pelan oleh allan.
"Itu bang irfan beneran suka sama fio?" tanya victor.
"Mana gue tahu, lo tanya aja sama orangnya langsung." jawab raka.
"Ko lo malah ngegas sih?" tanya victor.
"Siapa yang ngegas coba" jawab raka acuh.
"Bisa diam nggak.?" tanya allan kepada kedua sahabatnya itu.
"Heheh bisa kok." jawab mereka sambil nyengir kuda.
Sedangkan kiky hanya mengelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan kedua orang didepannya ini. Mereka yang menjadi idola di sekolah bisa bertingkah ajaib seperti saat ini.
******************************
"Irfan mana ya ken?" tanya Deven kepada kenzo.
"Mana gue tahu" jawab kenzo acuh.
"Palingan lagi sama fio" celetuk aiden.
"Bener juga ya. Tapi kalau gue liat-liat nih ya makin hari mereka makin dekat aja deh." kata deven.
"Biarin aja kalik." kata kenzo.
"Emang lo setuju kalau irfan sama fio.?" tanya aiden.
"Kalau gue sih setuju-setuju aja kalau memang mereka saling cinta. Itu malahan menurut gue lebih baik. Dengan mereka bersatu itu artinya mereka udah bisa umtuk ngelupain orang dari masalalu mereka." jawab kenzo panjang lebar.
"Bener tuh kata kenzo. Irfan bisa ngelupain bella dan kembali jatuh cinta lagi. Dan fio yang kata lo nggak percaya sama cinta bisa kembali percaya sama cinta." kata deven.
"Bener juga kata lo. Kalau gitu gue dukung 100% deh hubungan mereka." celetuk aiden.
"Tapi bakalan butuhin waktu yang lama buat mereka bisa melupakan masa lalu mereka masing-masing." kata kenzo
"Yang lo bilang ada benarnya juga sih ken. Tapi kita doain aja yang terbaik buat mereka berdua." kata aiden.
"Iya bener tuh" kata deven.
Mereka akan mendoakan yang terbaik untuk hubungan fio dan juga irfan. Karena mereka juga sangat senang jika fio dan irfan bersatu. Mereka akan bisa melupak orang-orang yang pernah ada dimasa lalu mereka.
******************************
Jangan lupa vote and coment ya...
See you next part...
Salam kenal
Tiara yulita🙋