My Bad Girl (END)✓

By TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... More

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

Part 30

94.9K 4.4K 55
By TiaraYulita2

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

******************************

Fio terus berlari kearah kamarnya, ia tidak ingin keluarganya mengetahui bahwa dia sedang menerima teror. Fio akan berusaha untuk mencari orang itu sendiri dan tidak melibatkan keluarganya. Fio tidak ingin keluarganya terluka karena orang gila yang sudah menerornya.

"Aggrrhh...!" teriak fio ketika sampai dikamarnya.
"Siapa sih ini orang? Gue nggak ngerasa bikin masalah sama orang akhir-akhir ini. Lalu kenapa ada orang yang neror gue?" kata fio pelan.

Fio menghempaskan tubuhnya dikasur king sizenya, ia berusaha untuk tidak memikirkan orang sialan yang sudah menerornya.

"Kalau gue tahu itu orang siapa, nggak akan gue kasih ampun tuh orang" gumam fio pelan lalu bangkit dari ranjangnya dan beranjak kamar mandi.

"Kak!!!" teriak daniel dari dalam kamar fio.

"Apa!" teriak fio dari dalam kamar mandi.

"Lo lagi ngapain?" tanya daniel kepada fio didepan kamar mandi.

"Masak" jawab fio ngasal.

"Bejanda aja lo"

"Becanda sinting bukan bejanda!!"

"Salah ya kak? Emang kapan gantinya?"

"Lo mau gue tendang ya niel!"

"Hehe... Maaf kak"
"Oh iya lo disuruh kebawah sama ayah"

"Iya nanti gue turun." kata fio yang masih melakukan ritual mandinya.

Setelah mendangar jawaban dari fio tadi daniel langsung pergi dari kamar fio dan menutup pintu kamar kakaknya itu.

"Mana fionya niel?" tanya aldrik ketika melihat daniel datang sendirian.

"Lagi masak yah" jawab daniel santai dan melanjutkan acara main gamenya bersama teman-temannya yang sempat tertunda tadi.

"Masak? Sejak kapan kakak kamu mau masak? Lagian tadi bunda nggak liat dia didapur?" tanya alena kepada daniel.

"Dia masaknya dikamar mandi bun" jawab daniel dengan wajah polosnya.

Sedangkan yang lain yang mendengar jawaban dari daniel tadi memasang wajah cengo. Sejak kapan orang masak dikamar mandi.

"Dia lagi mandi kalik tan" kata kenzo.

Kenzo memang masih dirumah fio sama hal nya dengan yang lain, mereka belum ada yang niat untuk pulang. Mereka malah asyik menonton dan main game diruang keluarga calton.

"Nggak bang. Tadi kak fio emang bilang lagi masak" jawab daniel.

"Iya iya dia masak" kata allan yang cengah melihat wajah sok polos daniel.

"Ada apa yah?" tanya fio dari arah tangga bertanya kepada aldrik.

"Sini duduk dulu" kata aldrik menyuruh putrinya buat duduk disampingnya.
"Kamu buat ulah lagi sayang?" tanya aldrik sambil mengelus rambut panjang putrinya.

"Seperti biasa" jawab fio dengan senyum merekahnya.

"Kamu tahu kan kalau kamu akan dapat hukuman?" tanya aldrik lagi.

"Tahu kok yah. Jadi apa hukuman aku kali ini?" tanya fio kepada aldrik.

"Gimana kalau hukumannya kamu nggak boleh bawa motor atau mobil kesayangan kamu selama satu bulan." jawan aldrik.

"Huk...huk..." perkataan aldrik tadi berhasil membuat fio tersedak air liurnya sendiri. Bagaimana bisa dia tidak mengendarai salah satu barang kesayangannya itu, dan ini selama satu bulan.

"No no no... Selain dari itu deh yah" fio berusaha untuk mengajak aldrik negosiasi.

"Nggak. Pokoknya nggak boleh bawa motor atau mobil kesayangan kamu selama satu bulan. Titik" keputusan aldrik sudah bulat.

"Jangan dong yah"

"Ok tapi ada syaratnya." kata aldrik dengan seringaiannya. Sebuah ide jahil tiba-tiba saja terlintas dikepalanya.

Fio yang melihat seringaian aldrik, tiba-tiba saja perasaannya jadi tidak enak.
"Syarat apa?" tanya fio takut-takut.

"Kamu harus merubah penampilan kamu, dari tomboy ke perempuan yang feminim" kata aldrik.

"No!!!!" teriak fio keras.
"Nggak-nggak. Yang benar aja aku harus jadi feminim." kwta fio.

"Ya udah kalau gitu nggak bawa motor dan mobil selama satu bulan" kata aldrik.

"Ok. Lebih baik nggak bawa mobil atau motor selama sebulan dari pada harus jadi cewek feminim. Ayah tahu, cewek feminim itu cewek lemah. Jadi fio nggak mau dianggap lemah sama orang lain. Ok" cerocos fio panjang lebar.

Aldrik hanya mengangguk dan tersenyum melihat tingakah putrinya yang tidak pernah mau menyentuh barang-barang yang berbau perempuan.

"Mmmm... Fio ketaman belakang dulu ya yah." pamit fio kepada aldrik.

"Mau ngapain?" tanya aldrik.

"Main air dikolam renang" jawab fio sambil berlari kearah taman belakang.

"Fio bikin ulah lagi bang?" tanya allan yang hanya mendengarkan percakapan antara adik dan ayahnya tadi.

"Iya" jawab kenzo.

"Kali ini apa bang, sampai-sampai ayah yang ngasih dia hukuman?" tanya daniel.

"Dia menghasut teman satu kelasnya buat keluar dari kelas pas jam bu lista." jawab kenzo.

"Apa!!!!" teriak alla dkk dan daniel dkk.

"Berisik" jawab kenzo.
"Nanti dikira ngapain sama orang tua lo" kata kenzo. Ya aldrik dan alena sudah pergi setelah fio pergi ketaman balakang tadi.

"Hehe... Maaf bang, kaget" jawqb mereka sambil nyengir lebar.

"Bu lista yang killer itu kan bang?" tanya ravi memastikan.

"Mmm" jawab kenzo.

"Kak fio kalau cari masalah nggak tanggung-tanggu," celetuk alvin.

"Bener tuh" jawab zico.

"Namanya juga tukang rusuh" celetuk victor yang masih asik bermain game.

"Lo ngatain adek gue?" tanya allan sambil menatap garang sahabatnya itu.

"Hehe.. Canda lan" jawab victor cengengesan.

"Haha.. Sukurin" kata raka sambil tertawa pelan.

"Lan toilet mana?" tanya irfan kepada allan.

"Didekat dapur bang" jawab allan.

"Gue kebalakang bentar" kata irfan lalu berjalan kearah dapur dan juga menghubungkan ketaman belakang.

Sebenarnya irfan tidak ingin pargi ketoilet tapi hanya mencari alasan saja agar bisa menyusul fio ketaman belakang.
Irfan dapat melihat fio yang sedang merendamkan kakinya didalam kolam renang.

"Ekhemm" irfan berdehem agar gadis itu menyadari kehadirannya.

"Kalau mau duduk, duduk aja nggak usah pake kode-kode juga" kata fio mematap irfan datar.

Irfan duduk disamping fio dan juga ikut merendamkan kakinya kedalam kolam renang.
"Lo lagi ada masalah?" tanya irfan kepada fio.

"Nggak ada kok." jawab fio.

"Mmmm... Habisnya lo kayak banyak pikiran aja" kata irfan. Sebenarnya ia ingin menanyakan kenapa gadis itu tadi berlari kedalam kamar setelah melihat ponselnya, tapi ia urungkan biar lah ia yang mencari tahu sendiri.

"Idih sok tahu" kata fio.

"Bukan sok tahu,tapi keliatan" kata irfan.

"Nggak ada kok, gue cuman capek aja" kata fio.
Sedangkan irfan hanya ber oh ria saja. Setelah itu hening yang melingkupi mereka berdua. Irfan yang sibuk memikirkan cara mengetahui ada masalah apa dengan gadis disampingnya ini,sadangkan fio yang memikirkan orang yang telah meneror dirinya.

"Besok gue jemput. Kita pergi bareng" kata irfan.

Fio menaikkan sebalah alisnya menatap pria disampingnya itu.
"Nggak usah" jawab fio singkat.

"Gue nggak menerima penolakan" kata irfan.

"Pemakasa"

"Biarin"

"Nyebelin"

"Tapi gantengkan?" tanya irfan kepada fio sambil menaikan turunkan alisnya menggoda fio.

"Ih apaan sih" jawab fio sambil menyirakan air kearah irfan.

"Basah fio" kata irfan kesal.

"Kena air ya basah lah bapak irfan" jawab fio sambil tertawa.

"Awas ya lo" kata irfan sambil menyiramkan air kearah fio.

"Irfan!!!" teriak fio mengelegar.

"Apa? Sini kejar gue" kata irfan sambil berlari mengelilingi kolam renang.

"Awas ya lo" kata fio mengejar irfan sambil menyiramkan air kearah irfan dengan kakinya. Seakan tak ingin kalah dengan fio irfan melakukan hal yang sama, ia juga menyiram fio dengan kakinya.

Mereka terus tertawa dan kejar-kejar dipinggir kolam renang dan tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi tontonan gratis dari allan dkk, daniel dkk dan juga kenzo dkk. Bahkan alena dan aldrik yang sedang berada diruang keluarga dilantai atas dapat melihat tingkah mereka.

Mereka kaget karena tadi fio berteriak nama irfan, dan jadi lah mereka mengintip kedua insan yang sedang bermain air itu.
"Semoga irfan bisa bikin anak kita kayak dulu lagi ya mas" kata alena menatap haru kearah kolam renang. Karena sudah lama fio tak tertawa selepas ini sejak kajadian beberapa tahun yang lalu.

"Semoga saja len" jawab aldrik.
Aldrik tersenyum dan bahagia melihat putrinya bisa tertawa selepas dan seriang itu.

Sedangkan di pintu yang menghubungkan dapur dan teman belakang kenzo dkk, allan dkk,dan juga daniel dkk masih malihat kelakuan irfan dan juga fio.

"Kayaknya adek lo nempatin tempat istimewa deh ken di hatinya irfan" celetul aiden yang masih melihat fio dan irfan.

"Betul tuh" jawab deven. Sedangkan kenzo hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya saja.

"Udah ayo masuk" ajak kenzo kepada mereka semua.

"Bentar bang" jawab zico.

"Emang lo nggak panas liat orang lagi kasmaran? Kan lo semua jomblo" jawab allan sambil meninggalkan mereka semua.

"Lo kan juga jomblo lan" kata raka.

"Maka dari itu yuk masuk" bukan allan yang menjawab tapi kenzo. Mereka menuruti perkataan kenzo dan menyusul allan yang sudah ada diruang keluarga.

Mereka melanjutkan permainan mereka tadi dan masih betah berada dikediaman keluarga calton.

******************************

Jangan lupa vote and coment...

See you next part...

Salam kenal.

Tiara yulita🎍

Continue Reading

You'll Also Like

AVSL [END] By VA

Teen Fiction

262K 10.1K 60
" Heh Apa lo ! " Natasha menatap Vino dengan sinis. " Ngak ada kok ! lo aja yang sewot dasar bacot lu !" bentak Vino. Mereka memalingkan wajah masing...
1.2M 49.4K 40
#99 in Teen Fiction - 29 Juli 2017 [ MUNGKIN BEBERAPA PART AKAN DIPRIVATE] Kisah hidup Stefanny Angelica Troyon, troublemaker yang menjelma menjadi n...
Aribell By hesalen

Teen Fiction

14M 849K 60
"Karena yang pergi akan selalu kembali, terkecuali seseorang yang telah ditelan oleh maut." Ariva Bella Adijaya, menyamar sebagai wanita culun karen...