My Bad Girl (END)✓

Από TiaraYulita2

8.6M 383K 13.9K

#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitila... Περισσότερα

prolog
part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 12
part 13
part 14
part 15
Part 16
Part 17
part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Cast
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80 (end)
epilog
Ekstra Part
Info..

part 11

120K 5.5K 86
Από TiaraYulita2

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

*****************************


Seorang pemuda sedang berdiri disamping mobil mewahnya, pemuda itu sedang menunggu adik kecilnya.

"Kak irfan!!" teriak gadis kecil yang bernama shanum atau yang lebih akrab dipanggil shasa.
Ya pemuda itu adalah irfan Ghifari Adiwangsa, ia tidak ingin kejadian beberapa hari lalu kembali menimpa adiknya, oleh karena itu ia menjeput adiknya kesekolah, karena supir keluarganya sedang sakit.

"Hay sayang.."jawab irfan sambil mengacak rambut shanum.

"Ii..jangan diberantakin rambut aku kak." protes shanum kepada kakaknya ini.
"Nanti shasa nggak cantik lagi." lanjut shanum kesal.

"Hehe.. Adek kakak tetap cantik kok." jawab irfan gemes kepada adik kecilnya itu.
"Ya udah.. Sekarang kita pulang yuk." aja irfan kepada shanum dan dibalas anggukan oleh semangat dari sang adik.

Di sepanjang perjalan shasa terus saja bercerita kepada irfan tentang kegiatannya disekolah, mulai dari aktifitasnya disekolah, nilainya, dan tingkah lucu sahabatnya ara.

Irfan yang mendengarkan cerita sang adik hanya tersenyum tipis dan tetap fokur menyetir, ia senang melihat adiknya itu bahagia.

Ketika shasa sudah selesai bercerita ponsel irfan bergetar pertanda ada panggilan masuk, dan nama yang tertera disana adalah 'deven alay'.

Irfan langsung saja menjawab panggilan dari deven tadi.

"Hallo.?" kata irfan.

"Ya hallo...lo dimana fan.?" tanya deven diseberang sana.

"Baru pulang jemput shasa, kenapa emang.?" tanya irfan lagi.

"Oh kebetulan tuh lo lagi sama shasa.. Kesini aja ke cafe biasa." jawab deven.

"Ngapain emang?" tanya irfan lagi karena ia masih belum mengerti dengan maksud sahabatnya itu.

"Lo masih muda udah pikun... Pake nanya lagi.. Ya kita mau nanyain ciri-ciri cewek yang lo cari lah.??" kata deven kesal dengan sahabatnya itu, mungkin efek dari menjadi CEO muda kalik.

"Ooo.. Ok gue OTW." jawab irfan sambil memutuskan sambungan telfon.

"Siapa kak?" tanya shanum kepada irfan.

"Deven, kita kecafe dulu ya ketempat sahabat-sahabat kakak, nggak pa-pakan?."kata  irfan, dan mengajak shanum kecafe menemui sahabatnya.

"Ok nggak apa-apa kok kak..." jawab shanum riang.

15 menit mereka menempuh perjalanan dan sekarang mereka telah sampai dicafe langganan irfan dkk, ya sekolah shanum dengan cafe langganannya itu memang dekat.

Irfan turun dari mobilnya dan diikuti oleh shanum, mereka memasuki cafe beriringan.
Lalu irfan mencari meja tempat sahabatnya berada dan penglihatannya berhenti pada meja dipojok cafe dan langsung melihat keluar.

"Kak deven, kak Aiden!!" kata shanum sedikit barteriak lalu berlari kearah mereka berdua dan meninggalkan kakaknya.

"Hai shasa" jawab deven dan Aiden bersamaan.

"Udah lama lo berdua?" tanya irfan kepada kedua sahabatnya itu.

"Lumanyan lah." jawab Aiden dan mendapat anggukan dari deven.

"Woi sorry gue telat." kata seseorang yang baru saja datang dan langsung duduk di kursi sebelah Aiden.

"Kemana aja lo ken.?" tanya deven.

"Biasa tadi ada kasus disekolah." jawab orang itu, ia adalah kenzo.

Dan hanya mendapat anggukan dari dari para sahabatnya sedangkan shanum sedang asik dengan makanan yang sudah dipesankan oleh deven tadi.

"Sha kakak ngajak kamu kesini ada yang pengen kakak tanyakan sama kamu.?" tanya irfan kepada shanum yang makan dengan lahapnya.

"Apa kak?" tanya shanum lagi.

"Itu ciri-ciri orang yang udah nolong kamu kayak apa ya, soalnya papa sama mama ingin bertemu dengannya."alibi irfan.

Shanum nampak sedang berfikir dan meletakan jari telunjuk didagunya.
"Mmmm... Ciri-cirinya itu.. Orangnya putih, rambutnya sepunggung, penampilannya tomboy, trus...mmm.. Tinggian dia dari pada shasa tapi cuman sedikit." jawab shanum.

"Kok kayak ciri-ciri fio ya." tanya kenzo kepada dirinya sendiri.

"Dia pakai motor sport hitam.?" tanya kenzo kepada shanum.

"Iya kak." jawab fio.

"Lo kenal ken?" tanya irfan.

"Kayaknya sih." kata kenzo tidak yakin, karena menurutnya bukan hanya adiknya saja yang memilik ciri-ciri seperti itu.

"Kok kayaknya sih.?" celetuk Aiden yang sedari tadi hanya diam dan menjadi pendengar yang baik.

"Ya gitu.. Kan nggak mungkin cuman dia ajakan yang punya ciri-ciri kayak gitu." jawab kenzo.
"Kamu tau namanya sha.?" tanya kenzo kepada shanum, benarkah orang yang mereka maksud adalah adiknya fio.

"Iya aku tau, namanya kak fio." jawab shanum dangan mata yang berbinar, semoga sahabat kakaknya ini mengetahui orang yang sudah menolongnya.

"Ha..!!f-fio?" tanya kenzo dengan sedikit kaget dan sedikit tidak percaya, karna sepengetahuannya adiknya itu paling tidak peduli dengan orang disekitarnya.

"Lo kenal ken,?? Pake acara teriak-teriak segala?." celetuk irfan karena kenzo sedikit barteriak dan membuat pengunjung cafe melihat kearah meja mereka.

"Seriusan fio?" tanya kenzo tidak percaya.
"Bagaimana bisa?." gumam kenzo pelan dan masih bisa didengar oleh yang lain.

"Gimana apanya.?" celetuk deven yang sudah greget dengan kenzo.

"Sorry, gue cuman nggak percaya aja kalau orang yang kalian bicarain itu dia." jawab kenzo mencoba menetralkan keterkejutannya.

"Dia siapa sih?? Lo kenal nggak sama si fio-fio itu." celetuk deven lagi. Sedangkan irfan, Aiden, dan shanum hanya diam menyaksikan mereka berdua.

Sedangkan dimeja lain terdapat seorang gadis berparas cantik yang baru saja memasuki cafe yang ditempati oleh kenzo dkk dan shanum tadi.

Gadis itu akan bertemu seseorang hari ini, gadis itu adalah fio. Fio mencari tempat duduk yang tidak jauh dari meja kenzo dkk dan juga shanum, fio tidak menyadari keberadaan kenzo di cafe ini dan begitu juga dengan kenzo, ia juga tidak mengetahui keberadaan fio.

30 menit sudah fio menunggu orang itu, tapi sampai sekarang belum juga sampai.

"Kemana sih lama banget?". Gumam fio.

Fio yang sudah bosan menunggu pun akhirnya ia menghubungi orang yang ingin dibertemu dengan dirinya dicafe ini.

"Lo dimana sih niel, udah setengah jam nih gue nunggu lo di cafe yang lo bilang tadi." sembrot fio kepada daniel, tadi daniel memintanya untuk menjemputnya kecafe ini, tapi sampai sekarang ia masih belum datang.

"Hehehe... Maaf kak tadi gue dianterin sama alvin sepulang dari rumah zico tadi, kan gue sama alvin searah. Maaf ya kakak ku yang chantik." jawab daniel dan langsung mematikan sambungan telfon dari fio, karena takut kena semprot lagi oleh kakaknya yang galak itu.

Fio yang mendengar jawaban dari adiknya itu ingin sekali rasanya menenggelamkannya kedalam laut. Bagaimana tidak, tadi deniel mengatakan untuk menjeputnya kecafe ini dan sekarang adiknya itu sudah dirumah mereka.

Sepulang sekolah tadi fio ingin tidur karena ia merasa sangat lelah, tapi tidak jadi karena adiknya mengancam kalau tidak menjemputnya ia akan mengadukan fio kepada ayahnya, fio sebenarnya bisa saja menolak tapi ia urungkan karena tidak ingin sang ayah kembali marah kepadanya.

"Awas aja ya lo niel, sampe rumah nanti gue hajar lo." gerutu fio sambil berjalan kearah kasir untuk membayar pesanannya tadi, lalu pergi keluar dari cafe itu.

Sedangkan dimeja lain, yaitu meja irfan dkk dan juga shanum masih membicarakan orang yang telah menolong shanum.

Shanum hanya diam saja karena tidak tau harus bicara apa, kakaknya dan para sahabatnya masih memikirkan cara mencari orang yang telah menolongnya. Shanum menyisiri setiap penjuru cafe, lalu penglihatannya menangkap seorang gadis SMA yang baru saja keluar dari cafe.
Shanum terus melihat orang itu, sampai ia sadar bahwa orang itu yang telah menolongnya.

"Kak!! Itu orang yang udah nolongin shasa.!" kata shanum sedikit teriak dan membuat keempat pemuda itu terkejut, sedangkan shanum sudah berlari keluar cafe menuju parkiran.

"Sha kamu mau kemana!" kata irfan sedikit barteriak lalu ikut berlari keluar mengejar shanum dan diikuti oleh ketiga sahabatnya. Mereka sudah membayar pesanan mereka dengan meletakkan uang seratusan sebanyak lima lembar di atas meja.

Irfan dkk dan juga shanum sudah berada di parkiran, lalu kenzo melihat mobil fio yang baru saja keluar dari cafe itu.
"itu mobil fio kan, ngapain dia di sini.?"batin kenzo yang terus melihat mobil fio.

"Sha kamu kenapa lari mmm...?"tanya irfan menatap sang adik yang masih mengatur nafasnya.

"Itu kak, aku lihat orang yang udah nolongin aku, tapi sekarang nggak ada."jawab shanum kecewa, padalah sedikit lagi ia akan bertemu lagi dengan fio, orang yang sudah menolongnya.

"Kamu yakin sha.?" tanya Aiden.

"Iya kak, shasa yakin banget, tadi itu emang orang yang nolongin shasa." jawab shanum pasti, karena ia yakin orang itu memang benar-benar fio.

"Apa waktu kamu ditolongin oleh orang itu kamu melihat plat motornya atau mobilnya.?" tanya kenzo, karena ia masih belum yakin bahwa fio-fio yang sudah menolong adik dari sahabatnya benar fio adik sepupunya yang terkenal dengan sikap bar-barnya itu.

Shanum sedang mengingat-ingat plat motor fio, waktu fio pergi begitu saja ketika sudah selesai menghajar preman-preman itu, ia sempat melihat plat motor itu.

"AHA....!!" teriak shanum keras dan menggema diparkiran cafe ini dan membuat irfan dkk kaget, dan memegangi dadanya.

"Shasa ingat.. Plat motornya itu '0707 FFC' kak." jawab shanum ketika sudah berhasil mengingat plat motor fio.

Irfan, deven, dan Aiden hanya menatap kearah kenzo yang terlihat sangat terkejut. Apakah kenzo kenal dangan perempuan itu atau tidak? Pikir mereka.

"Kamu yakin??" tanya kenzo sambil menghilangkan rasa terkejutnya, tidak mungkin seorang fio yang tidak pernah peduli dengan lingkungan bahkan dengan orang disekitarnya menolong adik sahabatnya ini.

"Iya... Shasa yakin kok kak." jawab shanum dengan mengangguk-anggukkan kepalanya pasti.

"Emang kenapa?.. Lo benaran kenal sama tuh cewek.?" tanya irfan penasaran kepada kenzo.

"Ya kenal lah,.. Orang dia adek sepupu gue." jawab kenzo.
"Tadi awalnya gue nggak yakin kalau itu adalah adek gue, makanya gue nggak ngasih tau kalian." lanjut kenzo, menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan oleh sahabat-sahabatnya itu.

"Tapi kenapa lo nggak yakin kalau itu adek lo.?" tanya Aiden.

"Biasanya dia nggak akan membantu orang yang tidak ia kenal, karena dia memang orangnya nggak peduli dengan lingkungan sekitar." jawab kenzo.

"Apa mungkin orang yang nolong shanum itu orang yang berbeda tapi pake motor adek lo." pendapat deven.

"Gue rasa nggak mungkin, karena plat motor yang disebutin sama shasa tadi itu adalah motor kesayangannya, dan nggak ada yang akan dia izinkan untuk menaikinya, walau pun itu gue, abangnya dan juga adiknya." jawab kenzo, karena tidak mungkin seorang fio akan meminjamkan motornya kepada orang lain.

"Lagi pula tadi kata shasa orang yang nolong dia namanya fio kan." kata Aiden membenarkan perkataan dari kenzo tadi.

"Bener juga... Ok kalaupun menurut lo itu temannya adek gue yang nolong adeknya irfan, tapi bagi gue itu tetep nggak mungkin... Karena apa?.. Ya itu karena fio tidak percaya kepada orang lain apalagi yang namanya teman... Dia tidak mempunyai teman kecuali kedua sehabat twinsnya, dan mereka pun sekarang sedang berada di LA." lanjut kenzo lagi karena memang fio tidak percaya lagi kepada yang namanya pertemanan karena kejadian waktu itu.

"Jadi maksud lo adek lo itu nggak punya teman selain kedua sahabat twinsnya yang sekarang berada di LA.?" tanya irfan karena ia merasa penasaran dengan kehidupan adik dari sahabatnya itu.

Kenzo yang mendapat pertanyaan dari irfan tadi hanya bisa menganggu pelan. Karena orang itu adiknya jadi seperti sekarang dan tidak percaya lagi dengan orang lain kecuali orang terdekatnya.

Aiden yang melihat raut sedih diwajah kenzo, menepuk pelan pundak sahabatnya itu hanya untuk menguatkannya.

Deven yang memang tidak bisa berada didalam kondisi seperti ini pun mencoba mencairkan suasana.
"Udah lah, mending kita pulang dulu, kasihan nih shasa kayaknya udah capek... Mmm.. Lo kan udah tau tuh orang yang nolong adek lo fan.. Jadi besok aja kita bahas gimana caranya lo buat balas kebaikan adeknya kenzo." kata deven bijak.

Dan mendapat anggukan dari sahabat-sahabatnya itu, dan merekapun memasuki mobil masing-masing, lalu meninggalkan cafe tadi dan kembali kerumah masing-masing.

******************************

Segitu dulu ya....

Jangan lupa vote dan coment ya....

See you next part..👌

Salam manis

Tiara yulita💝

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

Crazy Girls [ON GOING] Από denopp

Εφηβική Φαντασία

4.2K 1.8K 35
seorang gadis pembuat onar di sekolahnya yg berhasil mendapatkan cinta seorang pria tampan. apakah cinta mereka akan berakhir dengan baik? oke, baca...
1.1M 68.4K 77
FOLLOW SEBELUM BACA!!❤ HAPPY READING AND ENJOY☺ REVISI BERJALAN TANPA UNPUBLISH *** Dunia ini bukan sekedar kebahagian,percintaan,kasih sayang,kelem...
ARVONE Από call me juju

Εφηβική Φαντασία

1.7K 115 14
Kisah ini baru dimulai. Ivone Alaura Dimitria gadis cantik dengan banyak tingkahnya. Kekasih dari Arkarion Vaderro pentolan Sma Pelita. Semua mengira...
Fake Nerd Girl [Complete] Από Je.jeeeee

Εφηβική Φαντασία

417K 15.9K 25
Masih ingat dengan Papatah : "Don't judge People by The Cover".? Itu lah yang harus Para siswa dan siswi XFor Quality High School saat kedatangan mu...