Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣
*****************************
Ditempat lain tapi masih dimalam dan hari yang sama, sebuah keluarga yang sedang menikmati makan malam mereka dengan tenang. Tidak ada yang ingin membuka suara karena mereka tampak sangat menikmati masakan yang telah dibuatkan oleh seorang wanita yang hebat bagi mereka semua.
*****************************
#(skip ruang keluarga)
Selesai makan malam keluarga tadi langsung pergi keruang keluarga rumah mereka, karena aturan dirumah ini adalah berkumpul diruang keluarga setelah selesai makan malam walaupun hanya sebentar.
"Papa... Tadi shasa digangguin sama preman pah.." adu shasa kepada sang papa. Ya keluarga itu adalah keluarga adiwangsa, keluarga yang sangat harmonis.
"Bagaimana bisa sayang.?" tanya nando papa dari shanum dan irfan.
"Tadikan shasa pergi kerumah ara terus bus yang shasa tumpangin mogok makanya shasa jalan kaki untuk sampai di halte berikutnya." kata shanum kepada sang papa dan menceritakan semuanya kepada papanya saat ia yang diganggu sama preman, didorong oleh preman itu, sampai ada seseorang yang menolongnya dan menghajar preman yang sudah mengganggunya itu.
Nando yang mendengar cerita dari putrinya langsung marah dan ingin sekali rasanya ia menghajar preman yang sudah menggagu putri kecilnya itu.
"Lalu kamu tidak apa-apakan?? Nggak ada yang lecet atau goreskan??" tanya nando yang sangat cemas dengan keadaan putri kecilnya ini.
"Nggak kok pah, kan shasa di tolongin sama kakak-kakak." jawab shasa riang sedangkan mira dan irfan hanya menjadi pendengar yang baik dari tadi. Mereka mengerti bahwa shanum sangat manja jika sudah bersama dengan papanya.
"Dia ngehajar preman itu sampai babak-belur sampai lari terbirit-birit?" tanya Nando lagi.
"Iya pah, kakak itu hebat banget beladirinya." jawab Shasa lagi.
"Terus ya pah kakak itu cantik banget nggak nyangka kalau dia hebat banget berantemnya pah." lanjut shasa sedangkan Nando hanya tersenyum ia yakin anaknya sangat kagum kepada orang yang sudah menolongnya. Nando akan mencari orang yang sudah mau menolong anak gadisnya itu hanya untuk mengucapkan terimakasih banyak.
"Namanya siapa sha?" tanya irfan yang dari tadi sudah penasaran dengan nama orang yang sudah menolong adiknya itu.
Shanum tampak berfikir nama orang yang sudah menolongnya tadi dengan meletakkan jari telujuknya didagunya.
"Mmmm siapa ya...mmmmm kalau nggak salah fia apa fio ya.. mmm oh iya bener nama kakak itu fio kak." jawab shanum yang sudah mengingat nama orang yang sudah mau menolongnya tadi.
"Mmmm.." jawab irfan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Oohh iya... Kalau nggak salah kayaknya dia masih SMA deh kak." kata shanum lagi.
"Andai saja shasa bisa ketemu sama kakak itu lagi shasa pengen traktir dia karena sudah mau menolong shasa." lanjut shanum lagi.
"Yaudah terserah kamu, lebih baik kamu kekamar tidur besokkan kamu sekolahkan." kata mira yang sedari tadi hanya diam, menyuruh anak gadisnya untuk tidur agar tidak kesiangan bangunnya besok.
"Ok mama..by papa,mama kakak.." kata shanum sambil mencium pipi kedua orang tuanya dan kakaknya lalu pergi kekamarnya yang berada di lantai dua, meninggalkan Nando, Mira, dan juga Irfan.
"Papa akan mencari orang yang sudah menolong shasa hanya untuk mengucapkan terimakasih." kata Nando.
"Iya pah, mama setuju, mama juga mau berterimakasih kepada dia." kata Mira yamg setuju dengan perkataan sang suami.
"Ok..irfan akan membantu papa untuk mencari gadis itu." kata irfan.
Mereka sepakat akan mencari tau siapa orang yang sudah menolong anak perempuan dari keluarga Adiwangsa.
****************************
#Skip pagi dikediaman calton.
Kring....Kring...
Bunyi alarm yang sangat berisik mengusik seorang gadis mungil yang sedang tetidur dikasur king sizenya.
"Duhhh berisik banget sih lo alarm."ucap gadis itu dengan suara serak khas orang bangun tidur. Lalu mematikan alarm yang telah mengusik mimpi indahnya.
Dor...Dor...Dorrr...
Baru saja gadis itu akan kembali melanjutkan mimpinya yang sempat tertunda tadi, kembali dibuat kesal oleh orang yang menggedor-gedor pintunya dari luar. Gadis itu menutup telinganya dengan bantal seakan ia tak mau bangun dan ingin melanjutkan mimpi indahnya tadi.
Lalu gadis itu merasakan selimut yang menutup dirinya ditarik paksa oleh orang itu langsung kesal." iiihhh.. Mau lo apasih ganggu orang tidur aja tau nggak!!"bentak gadis itu kepada orang yang sudah mengganggu tidurnya.Gadis itu yang masih mengumpulkan nyawanya sambil memejamkan matanya dan tidak peduli siapa yang telah mengganggu tidurnya.
"Ooo jadi kamu sudah berani sama ayah fio."ya gadis itu adalah fio dan orang yang dia bentak tadi adalah ayahnya. Fio yang sangat mengenal suara orang yang baru saja ia bentak langsung membuka matanya sepenuhnya dan baru menyadari bahwa orang yang baru saja ia bentak adalah sang ayah.
"Eh... Ayah fio kirain tadi itu daniel, fio nggak maksud kok buet bentak ayah kok, seriusan malahan yah."jawab fio sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Buruan bangun kamu akan pergi kesekolah hari ini." kata Aldrik yang membuat fio langsung memasang wajah memelasnya, berharap sang ayah berubah fikiran agar ia tidak jadi dipindahkan ke sekolah milik ayahnya itu.
"Tapi yah.." rangek fio kepada ayahnya.
"Kalau kamu tidak mau menerima sekolah di sekolah ayah. Jangan salahkan ayah yang akan menjual motor kesayangan kamu dan juga mobil kesayangan kamu itu." ancam aldrik karena ia tahu jika putrinya sangat sayang kepada motor dan juga mobilnya.
Fio yang mendengar ancaman dari ayahnya langsung bangun dan berlari kekamar mandi karena tidak mau motor dan juga mobilnya dijual oleh sang ayah, karena setiap kata yang diucapkan oleh sang ayah mutlak dan tidak dapat diubah oleh siapapun juga.
Aldrik yang melihat fio langsung bangun dan lari kekamar mandi untuk siap-siap pergi kesekolah karena ancamannya tadi hanya tersenyum dengan penuh kemenangan.
Setelah membangunkan fio aldrik langsung membangunkan kedua putranya, Aldrik berjalan kearah kamar Allan.
Aldrik tidak menggedo-gedor pintu kamar Allan seperti yang dilakukannya dikamar fio, tapi ia malah langsung masuk kedalam kamar Allan.
"Ayah??..sedang apa yah.?" tanya allan yang baru keluar dari kamar mandi munggkin ia baru selesai mandi terlihat dari Allan yang hanya mengenakan handuk di pinggangnya dan membiarkan tubuh bagian atasnya tidak ditutup oleh apapun, dan juga rambutnya yang basah.
"Ah... Tidak. Tadi ayah hanya ingin membangunkan kamu, tapi kamu sudah bangun bangun duluan dan juga sudah selesai mandi." jawab Aldrik.
"Mmm... Allan udah bangun dari tadi kok yah." kata Allan sambil mengambil baju sekolahnya dari dalam lemari.
"Ya sudah kalau gitu ayah bangunin daniel dulu ya." ucap Aldrik keluar dari kamar Allan untuk membangunkan sibungsu.
Sedangkan Allan hanya menjawab dengan mengangguk-anggukkan kepalanya saja.
Sekarang Aldrik sudah berada di kamar anak bungsunya itu, dan dapat melihat Daniel yang masih tertidur pulas.
Aldrik yang melihat putranya sedang tertidur langsung masuk kekamar mandi dan mangambil air dengan gayung dan kembali lagi kekamar daniel.
Sesampainya di samping tempat tidur deniel, aldrik langsung menyiram anak bungsunya itu dengan air, mengatakan bahwa anaknya itu susah untuk dibangunkan padahal ia memang ingin melihat reaksi daniel.
"AAA...WOI...BANJIR...WOI...AAA..TOLONGIN GUE....!!!" teriak daniel kencang karena disiram oleh Aldrik dengan air.
Sedangkan Aldrik yang melihat anaknya teriak-teriak lebay seperti itu langsung tertawa terbahak-bahak.
Daniel yang mendengar suara tawa sang ayah langsung sadar bahwa ia sedang dikerjain oleh sang ayah.
"Iiihh... Ayah jahil banget deh...sama aja kayak kak fio sama bang Allan." kesal daniel kepada snag ayah.
"Merekakan memang anak ayah niel." kata Aldrik bangga.
"Trus daniel bukan anak ayah gitu?."kata daniel semakin kesal oleh sang ayah.
Aldrik tampak sedang berfikir lalu." mungkin bukan."jawab aldrik, sedangkan daniel malah tambah kesal kepada sang ayah, sambil memonyongkan bibirnya sedangkan aldrik semakin keras menertawakan sang anak.
"Iya iya kamu memang anak ayah sama bunda, yaudah gih mandi emang kamu nggak mau sekolah.?" kata aldrik menyuruh anaknya siap-siap untuk ke sekolah.
"Iya iya ini juga daniel udah mau mandi kok yah." kata daniel yang masih merasa sedikit kesal kepada sang ayah.
Aldrik yang sudah melihat daniel masuk kedalam kamar mandi langsung keluar dari kamar daniel dan turun kelantai satu.
Kalian menanyakan kemana Alean maka jawabannya adalah Alena sedang didapur menyiapkan sarapan untuk anak-anak tersayangnya dan untuk suami tercintanya.
******************************
Segitu dulu ya bacotnya....
Jangan lupa vote dan comentnya ya...
See you next part....😘
Salam manis
Tiara yulita❤